Posted on Facebook January 9, 2013 at 10:11 PM
Di forum-forum seperti FaithFreedom.org dan forum-forum lainya, umat non-muslim, khususnya kristen, sering melecehkan ajaran Islam dalam rangka mencari kebenaran di antara sekian banyak kesalahan dalam agamanya sendiri. Padahal merekalah sesungguhnya yang disebut oleh Tuhan sebagai orang-orang yang merugi.
"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan di terima agama itu dari padanya, dan di akherat dia termasuk orang-orang yang merugi". (QS. Ali Imran: 85)
"Sesungguhnya Agama yang diridhai di sisi Allah adalah Islam." (QS. Ali Imran:19)
UMAT KRISTEN KERAPKALI MENUDUH BAHWA ISLAM PENYEMBAH BERHALA, BATU HAJAR ASWAD ADALAH BERHALA ATAU TUHAN ISLAM, KEMUDIAN MEREKA MEMFITNAH PULA BAHWA HAJAR ASWAD ADALAH MANTAN PUTERI ALLAH, DAN LAIN SEBAGAINYA.
Jawaban untuk semua tuduhan itu sesungguhnya sederhana saja; DAPATKAH ANDA TUNJUKKAN BUKTI, AYAT AL-QUR’AN MANA YANG MENDUKUNG ANGGAPAN SEPERTI ITU?
Ini pernyataan yang konyol, bahkan sangat bodoh. Jika kristen mengklaim bahwa agama yang mereka imani adalah agama lurus dari YHWH melalui Ibrahim, lalu mengapa mengatakan Hajar Aswad seperti itu? Padahal Ibrahimlah yang meletakan batu itu di Baitullah atau Kabbah [Lihat WIKPEDIA: Hajar Aswad].
Di dalam alkitab sendiri disebutkan mengenai batu dan Baitullah (Rumah Allah) ini
[Taurat, Kejadian 28:16-18] Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: “Sesungguhnya ALLAH ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya. Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.” Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil “batu” yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
Ini adalah firman Tuhan dalam alkitab. Apakah umat Kristen sengaja MENGINGKARI AYAT INI? Sedangkan tentang batu Itu sendiri, seharusnya anda tahu bahwa tidak lain adalah Hajar Aswad!
[Keluaran 20:24-25] "Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanah dan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau. Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya."
Seperti kita ketahui, sama seperti pendahulunya di tempat lain, Nabi Muhammad saw juga menghancurkan ratusan PATUNG BERHALA (batu pahatan) di Mekkah, kecuali Hajar Aswad yang sama sekali bukan hasil pahatan.
Dengan merujuk kepada Alkitab anda sendiri, maka tindakan nabi Muhammad saw itu dapat dipahami, karena Alkitab juga sudah menjelaskan makna dari batu itu sebagai bukti kepatuhan para nabi pada perintah Tuhan. Jadi, batu Hajar Aswad yang juga disebut-sebut dalam alkitab memang bukan batu sembarangan dalam konteks penguji keimanan umat manusia kepada perintah Tuhan!
KONSEP KETUHANAN ISLAM
Di dalam surah Al-Ikhlas ayat empat disebutkan bahwa TIDAK ADA YANG SETARA DENGAN DIA.
Dengan demikian, sangat jelas ditegaskan bahwa MEMANG tidak ada yang setara dengan Tuhan, apalagi batu Hajar Aswad yang selama ini anda permasalahkan!
KABBAH, HAJI, dan QURBAN
Tahukah anda bahwa di dalam kitab kristen ada disebutkan tentang Rumah Allah, tentang Baitullah, tentang tempat berdoa, tentang Haji, Dan tentang Kabbah?
Di dalam Al-Qur’an disebutkan: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." (QS. Ali-Imran: 96)
Di dalam kitab Perjanjian Lama kristen ada tertulis: "Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi." (Ulangan 12:5)
Ini adalah perintah Tuhan kepada manusia untuk pergi Ke Baitullah, Rumah Allah, guna menegakan nama-Nya seperti ritual Haji yang dilaksanakan oleh umat Islam. ALLAH HU AKBAR!
[Ulangan 12:11] "Maka ke tempat yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah kamu bawa semuanya yang kuperintahkan kepadamu, yakni korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu dan segala korban nazarmu yang terpilih, yang kamu nazarkan kepada TUHAN."
Dan tempat yang dipilih Tuhan adalah Mekkah, Kabbah, Baitullah Rumah Allah. Sedangkan korban sembelihan adalah hewan-hewan qurban, sama seperti yang dilakukan oleh umat Islam.
[Ulangan 12:14] "Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN di daerah salah satu sukumu, di sanalah harus kaupersembahkan korban bakaranmu, dan di sanalah harus kaulakukan segala yang kuperintahkan kepadamu."
Makna ayat ini SAMA seperti di atas.
[Ulangan 12:21] "Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu."
Makna ayat ini juga SAMA seperti di atas.
Ayat-ayat di atas, mirip dengan praktik ritual haji dan penyembelihan hewan kurban dalam idul adha atau lebaran haji dalam ajaran Islam, dimana para jemaah haji di mekkah akan menyembelih kurban setelah selesai melaksanakan ritual haji. Di antaranya, bagi yang tidak (dapat) pergi ziarah, dapat menyembelih hewan kurban di mana saja mereka berada.
Dalam alkitab dapat juga kita temui petunjuk yang menyebutkan cara ritual haji seperti yang dilakukan umat muslim di mekkah, yaitu berwudhu atau bersuci, lalu berjalan mengelilingi Ka'bah (rumah-mezbah) Allah:
[Mazmur 26:6] Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN.
Rumah Tuhan yang pertama dicatat dalam Alquran adalah di Bakkah, nama kuno bagi Mekkah:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia" (QS. Ali-Imran:96)
Hal ini telah lebih dulu diketahui oleh umat sebelumnya melalui Mazmur 84:5-7
[5] "Berbahagialah segala orang yang boleh duduk dalam rumah-Mu serta memuji akan Dikau senantiasa."
[6] "Berbahagialah orang yang kuatnya adalah dalam Engkau, dan hatinya adalah pada jalan raya (ziarah) ke kaabah-Mu".
[7] "Apabila mereka itu melalui lembah Baka mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air, bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat."
(Catatan: ayat-ayat di atas diterjemahkan dari alkitab 'The New International Version' karena berbeda dalam terjemahan bahasa Indonesia)
Jika kristen adalah agama Tauhid atau agama Allah, mengapa mengimani TRINITAS?
- Musa mengajarkan Tauhid, Taurat, menyembah kepada Tuhan Yang Esa
- Abraham mengajarkan Tauhid, Taurat, menyembah kepada Tuhan Yang Esa
- Muhammad Saw, mengajarkan Tauhid, menyembah kepada Tuhan Yang Esa
Kristen? Mengajarkan TRINITAS, a.k.a Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus? Padahal dalam kitab Kristen sendiri tegas-tegas Tuhan telah berfirman:
[Yesaya 43:10] "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. "
Perhatikanlah, ayat di atas adalah FIRMAN TUHAN. Bukan UCAPAN MANUSIA yang mengaku-ngaku sebagai rasul!
SEBELUM AKU tidak ada Allah dibentuk, dan SESUDAH AKU tidak akan ada lagi!
Bagi umat Kristen yang benar-benar mengasihi Tuhan dengan segenap akal budinya (Baca lagi baik-baik MAT 22:37; MARK 12:30; dn LUK 10:27), apakah ayat di atas masih kurang jelas? Apakah anda memang diajar dan belajar untuk selalu menghianati ayat-ayat Tuhan dalam kitab anda sendiri?
Siapa pun dapat melihat dengan terang bahwa Yesaya 43:10 sangat jelas menuliskan PERNYATAAN Tuhan bahwa sebelum DIA tiada Tuhan dibentuk, dan sesudah DIA tidak ada lagi tuhan!
Lantas, kenapa Yesus dianggap sebagai anak Tuhan, bahkan sebagai Tuhan itu sendiri? Bukankah Yesus datang SETELAH ada Tuhan? Demikian pula Roh Kudus, bahkan yang disebut belakangan ini baru diakui sebagai oknum Tuhan hampir 4 abad setelah kepergian Yesus?
Kenapa anda membuat PERNYATAAN sendiri yang jelas-jelas MELAWAN PERNYATAAN Tuhan dengan menganggap TRINITAS sebagai TIGA oknum Tuhan yang sebenarnya menurut Tuhan hanya SATU?
Lalu, bagaimana pula dengan klaim anda sendiri seperti dikuatkan dalam kitab Wahyu 22:13 bahwa Tuhan adalah Alpha-Omega, atau DIA yang tidak berawal dan tidak berakhir? Kenapa ayat ini pun anda buat jadi jungkir-balik antara anda akui dan anda pungkiri?
Dalam Al-Qur'an, PERNYATAAN Tuhan seperti tertulis dalam Wahyu 22:13 di atas sangat jelas dan tegas, dan rata-rata umat Islam kaffah lebih memilih mati daripada dipaksa menolak untuk mengimani bahwa Allah tidak berawal dan tidak berakhir!
"Dialah Yang Awal dan yang Akhir, yang tampak dan Yang Tersembunyi, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid: 3)
Jadi, KESIMPULAN dari sekian banyak pertanyaan di atas adalah: Umat manakah yang terbukti dengan KONSISTEN melaksanakan perintah Tuhan melalui ajaran nabi-nabi Allah terdahulu hingga akhirnya disempurnakan dan ditutup melalui ajaran nabi terakhir Allah?
Bagi anda yang merasa diri sebagai pengikut Yesus, silahkan baca lagi tulisan ini baik-baik, lalu renungkan dan fikirkanlah pesan moral yang terkandung di dalamnya dengan merujuk pada ayat-ayat Matius 22:37; Markus 12:30; dan Lukas 10:27.
Semoga Tuhan memberi anda hidayah untuk mengerti Konsep Ketuhanan Yang Hakiki sebagaimana selama hidupnya telah diajarkan oleh Yesus kepada pengikut sejatinya!
[Sumber: Islam Agama Kebenaran]
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment