Teologika Biblika

Alkitab
ALKITAB (bahasa Inggris: Bible) adalah sebutan untuk beberapa kitab dalam agama Samawi atau untuk sekumpulan naskah yang dipandang suci dalam Yudaisme dan Kekristenan. Kata "Alkitab" yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, dan juga digunakan umat Muslim untuk menyebut Al-Qur'an dan kitab-kitab lain yang disebutkan masing-masing namanya di dalam Al-Quran. Sementara untuk tujuan-tujuan yang tersembunyi, umat Kristen Indonesia mengganti nama kitab suci mereka; Bible menjadi Alkitab juga. Sedangkan dalam lingkungan Gereja Katolik, Alkitab lebih sering dirujuk sebagai Kitab Suci saja. Alkitab Kristen merupakan sekumpulan kitab suci yang ditulis pada waktu yang berlainan oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda. Umat Yahudi dan Kristen memandang kitab-kitab dalam Alkitab (baca: Bible) sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia.

Alkitab kanonik bervariasi tergantung pada tradisi ataupun kelompok; sejumlah kanon Alkitab telah berevolusi, dengan isi yang tumpang-tindih dan divergen. Perjanjian Lama Kristen bertumpang tindih dengan Alkitab Ibrani dan SeptuagintaYunani; Alkitab Ibrani dikenal dalam Yudaisme dengan sebutan Tanakh. Perjanjian Baru merupakan sekumpulan tulisan karya umat Kristen awal, yang diyakini bahwa kebanyakan di antaranya adalah para murid Yahudi Kristus, ditulis dalam bahasa Yunani Koine abad pertama. Tulisan-tulisan Yunani Kristen awal ini terdiri dari berbagai narasi, surat, dan tulisan apokaliptik. Di antara denominasi-denominasi Kristen terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai isi kanon, terutama dalam Apokrifa, yakni sejumlah karya yang dipandang dengan beragam tingkat penghormatan.

Berbagai kalangan Kristen menyikapi Alkitab secara berbeda. Kalangan Kristen Katolik Roma, Anglikan, dan Ortodoks Timur menekankan harmoni serta arti penting Alkitab dan tradisi suci, sementara kalangan Kristen Protestan berfokus pada konsep sola scriptura, atau hanya alkitab. Konsep ini timbul selama Reformasi Protestan, dan banyak denominasi Protestan yang hingga saat ini terus mendukung penggunaan Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran Kristen.

Dengan jumlah total penjualan yang diperkirakan lebih dari 5 miliar kopi, Alkitab secara luas dianggap sebagai buku terlaris sepanjang sejarah. Diperkirakan bahwa penjualan tahunannya adalah 100 juta kopi, dan telah berpengaruh besar dalam sastra dan sejarah, terutama dalam dunia Barat. Alkitab Gutenberg adalah buku pertama yang dicetak secara massal, dan merupakan buku pertama yang dicetak menggunakan mesin cetak bergerak. Demikian menurut Wikipedia. (Baca selengkapnya)

Berikut beberapa catatan seputar Alkitab, buku hasil terjemahan dari Bible, buah karya kolektif pengarang-pengarang tidak dikenal bangsa Yunani yang kemudian dijadikan sebagai kitab suci oleh umat Kristen sedunia.

Problematika Biblika
Serba-serbi Alkitab Indonesia
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment