Teologi Pneumatologi

Pneumatologi adalah ilmu yang mempelajari Pribadi Roh Kudus dan karya-Nya bagi gereja, bukan hanya dalam pertumbuhan rohani melainkan juga pertumbuhan secara kuantitas, di mana jumlah orang-orang yang percaya kepada Tuhan semakin bertambah. Roh Kudus juga menolong jemaat untuk tetap teguh dalam menghadapi pengajaran sesat yang semakin merebak. Gereja lahir pada saat peristiwa Pentakosta.

Apa yang dikerjakan oleh Roh Kudus tidak mungkin bisa dibendung oleh manusia dengan cara apapun. Tiap-tiap orang percaya diberi karunia oleh Roh Kudus sehingga tidak boleh menganggap karunia yang satu lebih hebat dari yang lain, karena akan menyebabkan perpecahan. Semua karunia berguna untuk membangun jemaat Tuhan sebagai tubuh Kristus. Membaca buku ini tentunya menarik karena bukan hanya memuat mengenai pekerjaan Roh Kudus tetapi juga ada kisah-kisah yang dimuat di dalamnya.

Roh Kudus adalah pribadi atau entitas ketiga (hipostasis) dari Tritunggal: Allah Tritunggal dimanifestasikan sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus; setiap sosok itu sendiri dianggap menjadi Allah.

Perjanjian Baru berisi lebih dari 90 rujukan kepada Roh Kudus. Seluruh tiga Injil Sinoptik menyatakan penghujatan terhadap Roh Kudus sebagai dosa tak terampuni. Roh Kudus memainkan peran penting dalam surat-surat Paulus. Dalam tulisan Yohanes, tiga istilah terpisah, "Roh Kudus", "Roh Kebenaran", dan "Parakletos" digunakan.

Perjanjian Baru menjelaskan hubungan dekat antara Roh Kudus dengan Yesus pada kehidupan awal dan pelayanan-Nya.

Konsep

Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. Roh Kudus (dalam bahasa Ibrani רוח הקודש Ruah Haqodesh) hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah pribadi yang Maha Menolong dan pemimpin serta pendamping hidup baik rohani dan jasmani, dalam bentuk Roh (pneuma bahasa Yunani: πνεύμα) yang dijanjikan oleh Yesus Kristus sebelum kenaikan-Nya ke Surga.

Menurut ajaran Kristiani, seorang Kristen memiliki Roh Kudus di dalam dirinya. Roh Kudus merupakan Roh Elohim yang menolong, memimpin, menghibur, dan menjadi Teman Yang Setia. Roh Kudus menuntun umat Kristiani agar hidup sejalan dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus juga merupakan penghubung antara umat Kristiani dengan YHVH.

Rujukan Alkitab

Orang Kristen percaya bahwa Roh Kuduslah yang menyebabkan orang percaya kepada Yesus. Dia pulalah yang memampukan mereka menjalani hidup Kristen. Roh tinggal di dalam diri setiap orang Kristen sejati. Setiap tubuh orang Kristen adalah Bait Suci tempat tinggal Roh. Roh Kudus digambarkan sebagai 'Penghibur' atau 'Penolong' (paracletus dalam bahasa Latin, yang berasal dari bahasa Yunani, parakletos), dan memimpin mereka dalam jalan kebenaran. Karya Roh di dalam kehidupan seseorang dipercayai akan memberikan hasil-hasil yang positif, yang dikenal sebagai Buah Roh.

Rasul Paulusmengajarkan bahwa seorang pengikut Kristus haruslah dapat dikenali melalui buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Orang Kristen juga percaya bahwa Roh Kudus jugalah yang memberikan karunia-karunia (kemampuan) khusus kepada orang Kristen, yang antara lain meliputi karunia-karunia karismatik seperti nubuat, berbahasa Roh, menyembuhkan, dan pengetahuan.

Orang Kristen arus utama yang berpandangan "sesasionisme" percaya bahwa karunia-karunia ini hanya diberikan pada masa Perjanjian Baru. Orang Kristen percaya hampir secara universal bahwa "karunia-karunia roh" yang lebih duniawi masih berfungsi pada masa kini, antara lain karunia pelayanan, mengajar, memberi, memimpin, dan kemurahan.[12] Dalam sekte-sekte Kristen tertentu, pengalaman Roh Kudus digambarkan sebagai "pengurapan". Di kalangan gereja-gereja Afrika-Amerika, pengalaman bersama Roh Kudus digambarkan sebagai suatu "kesukacitaan".

Roh Kudus akan bersama-sama dengan manusia, untuk menyertai sampai selamanya. Sebagai Penolong, yaitu Roh Kebenaran (Yohanes 14:16–17) dan, sebagai Penghibur, Roh Kudus juga yang akan mengajarkan segala sesuatu kepada manusia, dan akan mengingatkan manusia akan semua yang telah dikatakan oleh Yesus. (Yohanes 14:26) Yesus memberikan perintah kepada murid2Nya: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)

Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta, sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke surga atau lima puluh hari setelah peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian. Peristiwa ini terjadi di Yerusalem pada sebuah ruang atas. Angin yang keras bertiup, lalu lidah-lidah api tampak di atas kepala para murid Yesus. Banyak orang yang kemudian mendengar para murid itu berbicara, masing-masing dalam bermacam-macam bahasa. Menurut Alkitab, murid-murid Yesus pada hari mereka menerima Roh Kudus mampu mempertobatkan tiga ribu jiwa. Masing-masing memberi dirinya dibaptis (Kitab Kisah Para Rasulpasal 2).

Dalam Injil Yohanes, penekanannya tidaklah terutama pada apa yang dilakukan oleh Roh Kudus bagi Yesus, melainkan pada kisah penganugerahan Roh kepada murid-muridnya. Kristologi "tinggi" ini, yang paling berpengaruh dalam perkembangan doktrin Trinitarian yang belakangan, memandang Yesus sebagai domba kurban. Ia telah datang di antara manusia untuk menganuerahkan Roh Allah kepada umat manusia.

Meskipun bahasa yang digunakan untuk melukiskan bagaimana Yesus menerima Roh di dalam Injil Yohanes paralel dengan laporan-laporan di dalam ketiga Injil yang lainnya, Yohanes mengisahkan kejadian ini dengan maksud untuk memperlihatkan bahwa Yesus secara khusus memiliki Roh dengan tujuan menganugerahkan Roh itu kepada para pengikutnya, mempersatukan mereka dengan dirinya, dan di dalam dia juga mempersatukan mereka dengan Bapa. (Lihat Raymond Brown, "The Gospel According to John", bab tentang "Pneumatology"). Dalam Yohanes, karunia Roh itu sama dengan kehidupan yang kekal, pengetahuan tentang Allah, kuasa untuk menaati, dan persekutuan satu dengan yang lainnya dan dengan Sang Bapa.

Karunia dan buah Roh Kudus

Orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus dapat memberikan karunia-karunia Roh, diantaranya adalah kemampuan berbahasa Roh, kemampuan menafsirkan bahasa Roh, berkata-kata dengan hikmat, mengadakan mujizat, menyembuhkan, melayani, bernubuat, dll. Karunia-karunia ini ditulis di Kitab 1 Kor 12:8 dan Kitab Roma 12:6-8.

Umat Kristen mempercayai bahwa "buah-buah Roh Kudus" adalah sifat-sifat kebajikan yang dimiliki oleh seseorang yang menerima Roh Kudus dan karya-karya-Nya dalam kehidupannya. Konsep buah-buah Roh dapat ditemukan dalam Perjanjian Baru (Gal 5:22–23): "Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." Tradisi Gereja Katolik (Katekismus Gereja Katolik, No. 1832) mencatat 12 buah-buah Roh: "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kemumian." Orang-orang Kristen percaya bahwa buah-buah Roh Kudus ini dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu melalui perenungan Kitab Suci dan oleh pengalaman menjalani kehidupan Kristiani. Mereka juga percaya bahwa buah-buah Roh Kudus adalah produk dari karunia-karunia Roh Kudus.

Kuasa Roh Kudus

Beberapa umat Kristen menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kekuatan dari Roh Kudus. Klaim mengenai ilham ilahi yang berasal dari Roh Kudus telah terjadi sepanjang sejarah Kekristenan. Banyak yang menyatakan bahwa Roh Kudus telah memberi mereka kuasa untuk:

  • Menyembuhkan sakit-penyakit dengan doa
  • Membuat seseorang jatuh dari jarak jauh
  • Berbicara bahasa asing yang belum pernah dia pelajari sebelumnya
  • Mendengar Allah berbicara
  • Mengusir roh jahat yang merasuki seseorang
  • Memiliki hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan
  • Berbicara dalam bahasa surgawi kepada Allah

Teologi Pneumatologi
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment