Sejarah Ketuhanan Bunda Maria Dalam Trinitas

Published on facebook January 21, 2012 at 5:05 PM
Kita mulai dari Mesir....
Mesir terkenal dengan kebudayaan dan peninggalan yang mengagumkan. Tuhan ibu yang pernah disembah oleh orang mesisr adalah Isis yang mempunyai seorang anak bernama Horus. Karena Horus juga disembah sebagai Tuhan, maka otomatis Isis menyandang gelar sebagi Ibu Tuhan.

Isis, Dewi kesuburan mesir dilukiskan sebagai seorang ibu yang berdiri di atas bulan sabit dan bintang-bintang yang mengelilingi kepalanya. Gambar ini kemudian diadopsi oleh seluruh gereja di eropa yang menggambarkan bunda Maria dalam pose seperti itu. Dalam perluasan wilayah kristen selanjutnya, patung-patung Isis dan Horus yang tersebar di mana-mana, oleh gereja kemudian dirobah namanya menjadi Maria dan Yesus.

Bunda Maria makin lama makin menduduki posisi yang penting. Penyembahan kepadanya menjadi tidak kalah penting dengan penyembahan terhadap Yesus.

Di antara pengikut Kristen, yang menyatakan bahwa Bunda Maria adalah Tuhan adalah Collyridianisme, Mariamites, Ebionit, dll. (Lihat di sini, di sini, di sini dan di sini).

Pada tahun 431M tokoh-tokoh gereja sedunia bertemu di Konsili Efesus dan mensahkan Bunda Maria sebagai Ibu Tuhan.

Simak pengakuan Tony Lane, dalam bukunya CHRISTIAN THOUGT, 1984 Halaman 46:

Berdasarkan pengertian tentang kesatuan yang tidak meragukan ini, kita menyatakan perawan yang suci (Maria) sebagai ibu tuhan, karena Tuhan Firman berinkarnasi dan menjadi manusia dan dari kelahirannya sendiri, tubuh kasar yang diwarisi dari maria bersatu dengannya.

Ketika kristen menuhankan Maria,  Allah berfirman:

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan selain Allah?" (QS Al Maidah: 116)

Dengan demikian, kristen pada konsili efesus tahun 431 M baru merumuskan Tuhan Bapa - Tuhan Ibu - Tuhan Anak (Yesus). Roh Kudus belum dimasukkan dalam oknum Trinitas.

Pada Konsili Konstatinopel Tahun  381M, gereja melengserkan Bunda Maria dalam sisten trinitas, kemudian diganti oleh figur Roh Kudus.

Sebelum roh kudus menjadi oknum trinitas, Allah sudah lebih dulu berfirman:

"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara." (QS. An Nisa: 171).

Wallahu A'lam bisyawwab.

Semoga bermanfaat.


[Kiriman Mas Yudo Dwi Hadiyanto]
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

9 Comments:

  1. Penulis tidak paham bahwa tahun 325 konsili nicea merumuskan trinitas sebagai Allah Bapa, Allah Putra dan Rohul Kudus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saudara Andi Andojo,
      Penjelasan Arius lebih bisa diterima daripada keputusan yg dihasilkan konsili tersebut.
      Dan saya punya formula trinitas lebih baik buat anda :
      1. Allah (Tuhan)
      2. yesus (rasul)
      3. rohul kudus (malaikat jibril si penyampai wahyu).
      Faham nggeh?

      Delete
    2. dalam kristen, rohul kudus bukan jibril. roh kudus adalah roh Tuhan sendiri seperti dikatakan Yesus dalam Yohanes 4 ayat 24. setelah kepergian Yesus dari dunia, Bapa melalui Yesus mengutus roh kepada orang-orang yang percaya. melalui roh kudus, kuasa Tuhan dinyatakan oleh murid-murid Yesus dengan melakukan berbagai mujizat. dan injil pun disebarkan bukan dengan pedang dan perang, tapi kuasa dan mujizat, sehingga dalam 300 tahun ajaran yang tadinya dipraktikkan di bawah persekusi malah menjadi agama resmi kerajaan romawi yang kemudian disahkan dalam konsili tahun 325. silakan dibaca sejarah eropa barat pada abad-abad tersebut sebelum kekristenan menjadi agama mayoritas.

      Delete
    3. Anonim,
      Perhatikan baik-baik kriteria Roh Kudus yang dimaksud oleh Yesus dalam Yohanes 16:12-13.

      Semua itu terpenuhi dengan KEHADIRAN SI PENGHIBUR DAN PENGGENAPAN HUKUM TAURAT

      Delete
  2. Ternyata penulis artikel mainnya kurang jauh.. hahahhaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meskipun hasil konsili sudah keluar, tapi ada banyak kristiani sendiri yg protes ketuhanan rohul kudus, sehingga konsili berikutnya terus digelar untuk mengukuhkan hasil konsili sebelumnya. Yg parah status ketuhanan rohul kudus gak punya legitimasi di Bible, gak punya legal standingnya, sebab yesus sendiri di yohanes 17:3 yg lantang bersyahadat bahwa Allah satu-satunya Tuhan; tidak ada tuhan selain Allah.
      Faham nggeh?

      Delete
    2. izin menanggapi, rohulkudus punya legal standing yang sangat kuat di bibel. yesus sendiri mengatakan dalam yohanes 14 ayat 16-17 bahwa setelah ia pergi akan datang penolong yaitu roh kebenaran. yesus kembali menegaskan pada ayat 26, penghibur yang disebut roh kudus itu akan mengajarkan segala sesuatu kepada mereka yang percaya. silakan dibaca pasal 14 ini secara keseluruhan biar paham konteksnya. jadi konsili nicea tahun 325 hanya peneguhan apa yang dikatakan yesus dan nggak ada ceritanya orang kristen punya tritunggal bapak, ibu, dan anak. bunda maria tidak pernah jadi tuhan dalam konteks trinitas. semoga bisa paham.

      Delete
    3. Anonim,
      bicara tentang Roh Kudus, apalagi mengklaim legal standingnya berdasar asumsi (jadi bukan berdasar penjelasan alkitab), coba cermati baik-baik satu demi satu catatan yang ada di sini

      Yohanes 14:16-17 justru memperkuat bukti bahwa Roh Kudus yang selama ini dipercaya oleh mayoritas umat Kristen Trinitarian sebagai salahsatu oknum Tuhan Tritunggal sesungguhnya adalah Malaikat Gabriel!

      Delete