Paterologi atau Patriologi dalam teologi Kristen mengacu pada studi tentang Allah Bapa. Kedua istilah tersebut diturunkan dari dua kata Yunani: πατήρ (patḗr, father) dan λογος (logos, teaching). Sebagai suatu disiplin teologis yang khas. Dalam Teologi Kekristenan, Paterologi atau Patriologi sangat erat kaitannya dengan Kristologi (studi tentang Kristus sebagai Allah Anak) dan Pneumatologi (studi tentang Roh Kudus sebagai Allah Roh). Berikut adalah penjelasan secara umum perihal dimaksud.
Teologi Paterologi
I. Eksistensi Allah
Sebelum Alkitab diwahyukan atau sebelum Firman Allah itu diberitakan, manusia oleh akal budinya sebenarnya menyadari adanya Allah. Manusia menyadari adanya Allah karena ia adalah mahluk satu-satunya di bumi ini yang memiliki roh didalam dirinya. Kesadaran akan adanya Allah itu belum dalam...II. Allah Yang Mewahyukan diri-Nya Sendiri
Allahlah yang berinisiatif memperkenalkan diriNya sendiri kepada manusia. Ibrani 1:1 jelas menulis bahwa ‘sejak zaman purba Allah berulang kali dan dalam berbagai cara berbicara.” Berbicara langsung, Kejadian 18:1-33; Bilangan 12:8; melalui penglihatan, Yehezkiel 1:1; Bilangan 12:6;...III. Pribadi Allah
Allah yang berpribadi merupakan pernyataan agung Ilahi, sehingga manusia tidak hanya mengenal Allah dalam bentuk kelembagaan yang biasanya kaku, tetapi mengenalNya secara pribadi. Sebenarnya istilah ‘pribadi’ atau ‘oknum’ atau ‘person’ mengandung arti keadaan orang-perorangan yang dapat...IV. Nama Dan Trinitas Allah
1. Nama-nama Allah. Kitab Suci mewahyukan nama Allah yang menunjukkan sifat-sifat Allah kepada kita. Allah telah menyatakan diriNya dan namaNya melalui FirmanNya kepada manusia (Keluaran 6:3; 34:5-6). Barangsiapa yang mau menyembah Allah harus menyebut nama Allah, dan harus...
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment