16. Isa itu yang awal dan yang akhir (Qs. 57: 3)



Menjawab TAFSIR NGAWUR Misionaris Kristen 
yang mengklaim Isa Almasih seperti judul di atas. 

Allah berfirman,
 الۡاَوَّلُ وَ الۡاٰخِرُ وَ الظَّاہِرُ وَ الۡبَاطِنُ ۚ وَ ہُوَ بِکُلِّ شَیۡءٍ عَلِیۡمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid 3)

Ini jelas tafsir ngawur dan dusta yang nyata!

Yang dimaksud sebagai "Dia" dalam ayat di atas jelas sekali adalah Allah, bukan Nabi Isa Alaihissalam!

Kitab Wahyu di dalam bundel alkitab yang konon katanya ditulis oleh Yohanes berdasarkan mimpi-mimpinya selama masa pengasingan di Pulau Patmos juga menuliskan kalimat yang hampir sama, yaitu:

"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 22:13)

Tapi nampaknya umat Kristen salah mengartikan kalimat tsb yang mereka anggap sebagai ucapan Yesus, padahal sebetulnya bukan!

Artikel di atas adalah tanggapan untuk Isa Almasih dalam angan-angan Misionaris Kristen 
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

25 Comments:

  1. anda menuliskan "Allah berfirman" kemudian dilanjutkan dgn kutipan, " Dialah Yang Awal dan Yang Akhir" berarti Allah merujuk pada seorang yang bukan dirinya dengan mengatakan "Dia", jika itu adalah kalimat Allah dan merujuk pada dirinya, kenapa dia tidak mengatakan "Akulah Yang Awal dan Yang Akhir"? , kemudian dalam Wahyu 22:13, jadi menurut anda siapa yg mengatakan kalimat itu? Paulus? sepertinya anda membuat klaim yang keliru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Supaya jelas duduk perkara cocokologi QS.57:3 dengan Wahyu 22:13 yang coba dilakukan oleh msionaris miskin dalam cerita kita di atas, perhatikan baik-baik yang berikut ini:

      QURAN SURAH AL-HADID
      [1] Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
      [2] Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
      [3] Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
      [4] Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

      Bagi manusia yang mau sedikit saja berpikir, rangkaian ayat 1 s.d 4 di atas tentu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan sendiri siapa yang dimaksud sebagai DIA dalam ayat ke-3.

      Lantas, kenapa ALLAH tidak menggunakan kata "AKU" sebagai ganti "DIA" dalam ayat-ayat di atas?

      Jawaban untuk ini sebenarnya sudah sejak lama dijelaskan oleh Yesus Kristus (pbuh), di antaranya dalam Yohanes 12:49-50.

      Seluruh nabi dan rasul ALLAH, Yesus Kristus (pbuh) termasuk di dalamnya, menerima wahyu atau firman ALLAH untuk disampaikan kepada masing-masing kaumnya, persis seperti yang difirmankan lalu diperintahkan oleh ALLAH untuk diucapkannya.

      Demikian pula halnya dengan apa yang (kemudian) tertulis dalam QS 57:1-4 di atas. Nabi Muhammad (pbuh) menerima firman ALLAH lalu menyampaikannya kepada seluruh umat manusia persis seperti yang diperintahkan oleh ALLAH untuk diucapkannya.

      Delete
    2. Lalu SIAPA sebenarnya yang berfirman dalam Wahyu 22:13?

      Terlepas benar itu tulisan Yohanes atau cuma karangan bebas orang lain yang menggunakan nama Yohanes, yang digambarkan di sana adalah Yesus Kristus (pbuh).

      Tapi ucapan itu tidak dapat dimaknai sebagai ucapan Yesus Kristus (pbuh) sebagai pribadi, sebab kembali ke Yohanes 12:49-50, sesungguhnya itu adalah firman ALLAH yang beliau sampaikan.

      Mustahil Yesus Kristus (pbuh) menunjuk dirinya sebagai Alfa-Omega sebab arti Alfa-Omega adalah tidak pernah lahir, apalagi mati. Sedangkan kita semua tahu dari alkitab bahwa beliau adalah anak manusia yang dlahirkan, bahkan dikabarkan pernah mati di tiang salib! Status seperti ini jelas tidak sesuai dengan prinsip dan arti Alfa-Omega itu sendiri.

      Lagipula, jauh sebelumnya, masih dalam kitab yang sama, yakni dalam Wahyu 3:14, Yesus Kristus (pbuh) sudah lebih dulu bersaksi bahwa beliau adalah CIPTAAN ALLAH.

      Dengan demikian, klaim para bapa gereja bahwa Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega jelas ditolak oleh alkitab sendiri!

      Delete
    3. Dia (Yesus)menjadi manusia agar bisa mengalami kematian/sebagai korban untuk menebus dosa manusia karna hanya dg darah orang yg tidak berdosa yg bisa menebus dosa,begitu kawanku

      Delete
    4. Ya saya sangat setuju dg ini mengapa Allah berfirman dan selanjutnya dinl ikuti dg kata DIA adalah yg awal dan yg akhir dst.mengapa Tidak di katakan Akulah yg awal dan yang akhir,,,ini pertanyaan yg sangat sederhana,coba ada yg bisa jelaskan

      Delete
    5. Salahsatu cara Allah berfirman kepada para Nabi-Nya adalah melalui perantaraan Malaikat Jibril, atau Gabriel. Artinya, Malaikat Jibril/Gabriel membawa firman Allah tsb kepada nabi persis seperti yang difirmankan oleh Allah.

      Kepada para Nabi yang mengenal-Nya dengan baik, tentu saja Allah menyebut diri-Nya "AKU".

      Misalnya Allah berfirman kepada Yesus Kristus, "Katakan (kepada mereka, baik iblis maupun manusia), bahwa hanya kepada-KU saja mereka harus berbakti!"

      Sesuai kesaksian Yesus sendiri dalam YOH 12:49-50, maka Yesus pun berseru kepada iblis dan manusia; "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada DIA sajalah engkau berbakti!"

      Coba dinalar baik-baik, apakah AKU dan DIA dalam konteks ini merupakan dua Allah yang berbeda?

      Delete
  2. Kalau seandanya itu benar apa yang anda lakukan...
    Isa memang benar dia yang pertama dan iya juga yang terakir...
    Karna isa itu fiman alloh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba cermati penjelasan untuk klaim ngasal Kristen tentang siapa Isa Almasih di sini, atau kalau mau lebih jelas lagi di sini.

      Delete
  3. Jangan berdebat klo memang belum mendalami isi kitab,tapi itu lah yang tertulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nasehat yang baik!
      Tidak perlu diperdebatkan, sebab alkitab, apalagi Al-Quran, sama-sama menolak tegas tulisan apapun yang mengklaim bahwa Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega!

      Lihat lagi penjelasan di atas.

      Delete
  4. Bedakan Kitab Karangan Manusia yang Mengatakan menerima Wahyu dari Allah Dan Kitab Yg bearasal Dari Pengalaman Para Nabi Dan Rasul bersama Allah yang bekuasa dan bermujizat Serta Allah yang hidup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ALLAH yang penuh dengan mukjizat bukan hanya hidup, tapi Maha Hidup. Artinya ALLAH TIDAK PERNAH MATI.

      Bandingkan dengan Yesus Kristus (pbuh) yang tidak secuilpun memiliki mukjizat (lihat Kisah Para Rasul 2:22) dan dikabarkan pula pernah mati di tiang salib!

      Delete
    2. BTW, untuk dicatat baik-baik; satu-satunya buku yang diklaim sebagai kitab suci di dunia ini adalah kumpulan aneka bentuk rekayasa firman KARANGAN MANUSIA yang dibundel menjadi satu, lalu diberi nama kitab Perjanjian Baru!

      Delete
    3. Oten panas kan lu yg nyembah tuhan palsu

      Delete
  5. Sepanjang pertemanannya Yohanes memanggil Yesus Guru atau Tuhan. Mengapa ketika Yohanes bertemu Tuhan (lagi) anda mengklaim bahwa itu bukan Yesus? Apakah anda lbh tahu ttg Yesus melebihi Yohanes?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang tertulis di kitab Wahyu 1:8 diberi warna merah oleh gereja yang berarti itu adalah perkataan yesus, yang berarti pula kata “Aku” pada ayat itu menunjuk kepada diri Yesus, namun di ayat lain yakni di kitab Wahyu 21:6 “Aku Alfa dan Omega” malah diberi warna hitam yang berarti itu bukan perkataan Yesus, yang berarti pula kata “Aku” pada ayat itu tidak menunjuk kepada diri YesusYesus
      Sebenarnya hanya cocokologi dewa yunani

      Delete
    2. Anda harus tahu bahwa 4 gospel (yohanes, markus, lukas, matius) ditemukan dalam tulisan yunani, itu artinya ada kemungkinan terjadi penyimpangan dari kisah aslinya, sebab yesus itu berbahasa aram.
      Lagian yohanes menyebut yesus sebagai tuan guru, bukan tuhan, anda misleading, kata "kurios" itu adalah tuan yg dalam bahasa inggris itu lord, bukan god.
      Faham nggeh?

      Delete
  6. Semoga Anda (penulis artikel) dijamah Isa Almasih. Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Swmua unat islam akan dijamah isa almasih....karena mwngimani sebagai nabi dan ajarannya.. Sedang umat paulus bukan menggenapi tapi mgganjili ajarannya

      Delete
  7. Yesus kristus adalah Alfa & Omega..justru sampen yg memutarbalik isi alquran anda dgn penafsiran dangkal anda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa anda lupa yesus dilahirkan ibunya?
      Itu bukti tidak terbantahkan bahwa yesus bukan alfa & omega.
      Selain yesus lahir dari rahim ibunya, juga yesus meninggal dunia, itu semua fakta yg anda mati-matian melupakannya dan menipu diri anda sendiri.
      Faham nggeh?

      Delete
  8. Supaya jelas, baiklah!
    Untuk dagelan Misionaris Kristen urutan ke-16 ini kalian boleh baca bolak-balik penjelasan berikut ini:

    Berapa sering kita mendengar atau membaca bagaimana meliuknya pembelaan habis-habisan rata-rata umat Paulus untuk membenarkan doktrin yang menjadi keyakinan mereka bahwa Yesus Kristus (pbuh) -- utusan Allah untuk bangsa Israel itu -- adalah tuhan bagi umat Kristen?

    Tidak hanya sekedar berjibaku membenarkan iman sendiri, bahkan tanpa ragu-ragu sedikitpun mereka berusaha pula menjajakan mimpi seumur hidup seluruh pengikut Paulus ini, yaitu produk kedaluwarsa made-in bapak moyang gereja awal yang diberi merek dagang "Yesus adalah Tuhan" plus macem-macem kecap sebagai bonus di sana sini, agar mudah-mudahan "dibeli" oleh umat Islam.

    Salahsatu kecap yang mereka yakini lezat dan tak terbantah adalah apa yang kerap digaungkan oleh pendeta mereka di mimbar-mimbar gereja, yaitu pernyataan Yohanes berdasarkan hayalan dan mimpi-mimpinya selama masa pembuangan di Pulau Patmos. Menurut pernyataan Yohanes (jadi bukan menurut pernyataan Yesus Kristus), Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega. (Lihat Wahyu 22:13)

    Dalam teologi dogmatika Kristen, Alfa-Omega umumnya diartikan dan dipahami oleh jemaat kristen tradisional sebagai "yang pertama dan yang terakhir", yang dalam konteks ini diyakini merupakan salahsatu sifat absolut ALLAH, Tuhan nenek moyang seluruh makhluk ciptaan ALLAH di jagad raya ini. Oleh karena itu, Yesus pun dianggap sebagai tuhan!

    Nah, adik-adikku yang hari gini masih kristen, perhatikan baik-baik ya?
    Alfa-Omega berasal dari bahasa Yunani Koine di daratan Eropa, bahasa yang digunakan oleh bapak moyang gereja awal untuk menulis buku tebal bernama Biblos hasil nyomot dari sana-sini tulisan, kitab-kitab, dan karangan orang-orang terdahulu lalu mereka jadikan sebagai kitab suci Kristen seperti yang terjemahannya kalian imani sebagai buku yang sama sucinya dengan Biblos "asli" sampai sekarang ini. Padahal terjemahan Biblos yang kalian beri nama alkitab -- hasil nyomot perbendaharaan kata dari Al-Quran -- itu sejatinya adalah kitab terjemahan dari salinan terjemahan yang disalin dari salinan terjemah kitab salinan yang diterjemahkan lalu disalin dan diterjemahkan lagi untuk selanjutnya terus menerus diterjemahkan dan disalin terjemahannya hingga sekarang ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oleh karenanya, maka cermati pula baik-baik catatan penting ini!
      Pertama; Yesus yang lahir, tumbuh berkembang dan menjadi dewasa hingga dikabarkan mati tersalib di bukit Golgota adalah orang Israel turunan Yahudi tulen yang tidak pernah ke Eropa, dan dipastikan tidak perlu berbicara dengan sesama orang Yahudi Israel dengan menggunakan bahasa Yunani!

      Jadi, ketika bapak moyang gereja kalian mengarang cerita lewat tulisan entah siapa yang konon katanya adalah Yohanes dalam (sebuah buku yang kemudian mereka beri nama sebagai) Kitab Wahyu bahwa dalam mimpinya Yohanes mendengar Yesus menyatakan diri sebagai Alfa-Omega, terms yang sama sekali asing dan tidak pernah dikenal dalam tradisi bertutur bangsa Yahudi, tentu saja ungkapan ini menjadi sangat ganjil sekaligus sangat mencurigakan, khususnya bagi umat Yahudi sendiri!

      Kedua; Alfa-Omega dalam bahasa Yunani, atau Alif-Ya dalam bahasa Arab, dan jika dipaksakan juga untuk disebut dalam bahasa Ibrani menjadi Aleph-Tav, bagi bangsa Arab dan bangsa Yahudi sebagai sesama pengguna bahasa yang berakar dari bahasa Semitik, dipastikan tidak ada artinya!

      Umat Islam dan Umat Yahudi memang sama-sama meyakini bahwa ALLAH itu KEKAL yang digambarkan dengan sebutan Yang awal dan yang akhir, atau lebih spesifik lagi, disebutkan di dalam Al-Quran sebagai yang tidak berawal dan tidak berakhir.

      Delete
    2. Dalam Al-Quran hal ini dilambangkan dengan kalimat الاول الاخر (Al Awwal Al Akhir) dan dalam Tanakh dilambangkan dengan kalimat רִאשׁ֔וֹן וְאֶת־ אַחֲרֹנִ֖ים (ri-šō-wn, wə-’eṯ-’a-ḥă-rō-nîm), bukan Alif-Ya atau Aleph-Tav!

      Nah, tahukah kalian bahwa konsep Tuhan Sejati Yang Tidak Berawal Dan Tidak Berakhir sebagaimana sama-sama diimani oleh umat Islam dan umat Yahudi sebagai satu-satunya Tuhan yang benar inilah yang kemudian dicomot mentah-mentah oleh para bapak moyang gereja kalian lewat karangan Yohanes guna mendukung doktrin ciptaan mereka sendiri yang tidak pernah diakui oleh Yesus Kristus (pbuh) bahwa beliau adalah tuhan!

      Lihat urutan ke 265 dalam daftar ayat-ayat dalam PB yang terbukti adalah hasil mencontek habis-habisan dari PL milik umat Yahudi di sini

      Ketiga: Menisbatkan terms Alfa-Omega kepada Yesus Kristus (pbuh) dengan maksud agar dipahami sebagai bukti bahwa beliau adalah tuhan, justru menggampar sangat keras makna hakiki dari Alfa-Omega itu sendiri!

      Kenapa?
      Karena arti Alfa-Omega adalah tidak pernah tercipta, DIA sudah ada sebelum segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan tetap ada -- atau tidak diketahui bagaimana kesudahannya -- setelah segala makhluk yang pernah tercipta di jagad raya ini seluruhnya mati! Sedangkan faktanya, Yesus Kristus (pbuh) lahir jutaan, bahkan miliaran tahun setelah segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan dikabarkan pula mati sebelum milyaran makhluk ciptaan sang Alfa-Omega Sejati masih hidup dan secara alamiah terus beregenerasi sampai tiba waktunya kelak kiamat tiba. Dan ironisnya Yohanes yang sama dalam kitab yang sama, yakni dalam Wahyu 3:14, menegaskan pula bahwa sesungguhnya Yesus Kristus (pbuh) adalah ciptaan Allah, sehingga wajar saja terdengar sungguh amat menggelikan jika beliau disebut-sebut mengaku pula sebagai Alfa-Omega!

      Artinya, doktrin yang memaksa Yesus Kristus (pbuh) sebagai Alfa-Omega sesungguhnya 100% HOAX, karena selain terbukti melawan kitab kristen sendiri, juga melawan natur bernalar mayoritas manusia berakal yang sehat lahir bathin!

      Jelas ya?
      Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!

      Delete