Masih Seputar Ngawurnya Silsilah Yesus


Mari kita telusuri sekali lagi silsilah Yesus melalui jalur keturunan ibundanya, Maria.

Μαρια, Maria; Bahasa Arab: Maryam, مريم) adalah ibunda Yesus dan tunangan Yusuf dalam Kekristenan. 

Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna (Hana). Sebuah teori mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas. Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus. Karena Lukas 1:48 ("mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia"), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Umat Muslim pun sangat menghormatinya. Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebut Mariologi. Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September. Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria.

Untuk memenuhi kriteria dalam ayat ini:

Ibrani 7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

Umat kristen mengklaim silsilah Yesus versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil Lukas adalah milik Maria. Sehingga didapatlah sebuah teori cocokologi Maria berasal dari suku Yehuda

MATIUS 1:1-16
  1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
  2. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 
  3. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 
  4. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 
  5. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 
  6. Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 
  7. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, 
  8. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 
  9. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 
  10. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, 
  11. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
  12. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 
  13. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 
  14. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 
  15. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 
  16. Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
SEDANGKAN MENURUT LUKAS 3:23-34

Lukas 3: 23 “Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”

Ayat selanjutnya:
Anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, …. dst hingga ada nama “…. anak Natan, anak Daud” (pada Lukas 3:31) …. dst hingga ada nama “…. anak Peres, anak Yehuda (pada Lukas 3:33), anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham (pada Lukas 3:34)

ANGGAPAN BAHWA SILSILAH YESUS DALAM INJIL LUKAS DISUSUN BERDASAR SILSILAH MARIA TERNYATA BUKAN PANDANGAN KRISTEN ABAD PERTAMA, TETAPI ABAD KELIMABELAS

“Nevertheless, the genealogy does not actually mention Mary: making it her genealogy is therefore a “daring” interpretation. More problematically, the Early Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as Mary’s. It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first suggested this reassignment of the genealogy to Mary.”

Source: Wikipedia, Genealogy of Jesus

Walau bagaimanapun, silsilah tsb yidak benar-benar menyebut nama Maria: menyusunnya menurut garis keturunan Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”.  Lebih bermasalah lagi, umat Kristen Awal tidak memiliki tradisi yang mengidentifikasi silsilah buatan Lukas sebagai silsilah Maria. Hal itu baru tejadi pada abad 15 M, manakala Annius dari Viterbo mennyarankan pengalihan silsilah Yesus kepada Maria.

“According to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of Mary began to be advocated only towards the end of the fifteenth century by Annius of Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions the opinion as adopted by many, but he himself rejects it” 

Source Catholic Encyclopedia, Genealogy of Christ

Menurut Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas menyajikan silsilah Maria mulai teradvokasi hanya menjelang akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan mendapatkan pengikut di abad ke 16. Santo Hillary menyebutkan opini ini diterima oleh banyak kalangan, sementara dia sendiri menolaknya.

Berdasarkan ini kita dapat menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas sebagai silsilah untuk Maria baru dimulai pada abad ke 15, atau 1500 tahun setelah Yesus tiada. 

Lalu bagaimana silsilah Yesus menurut tradisi atau pandangan umat Kristen generasi awal? simak dibawah ini.

Injil Lukas Dalam Pandangan Umat Kristen Generasi Awal
Catatan Tradisi Kristen Generasi Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi Levirate marriage 

Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)

Tradisi Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari Yusuf. Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.

Tetapi setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat, keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli.

Jadi, Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.

Eli menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak bernama Yusuf.

Jadi, Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan.

Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara legal mendapat waris dari Yakub (Likat di sini

Jadi tradisi umat Kristen generasi awal memandang silsilah Yesus versi Lukas adalah silsilah Yusuf, bukan Maria. Bahwa umat Kristen memberitahu kita bahwa silsilah buatan Lukas secara tradisi adalah silsilah Maria sesungguhnya merupakan dusta yang nyata Kristen. Yang sangat disayangkan adalah bahwa kebohongan Kristen ini sudah tersosialiasi dengan baik, sehingga kita sebagai muslim harus mensosialisasikan kebenaran yang sesungguhnya mengenai pandangan umat Kristen generasi awal dalam hal silsilah Yesus versi Injil Lukas.

Pandangan Injil-injil Apokripa
Injil-injil apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil Yakobus (The Gospel of James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).

Di bawah ini adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil Yakobus :

Banyak yang salah memahami silsilah Yesus di dalam Bible

Silsilah yang terdapat di dalam Matius 1:1-16 dan Lukas 3:23-38, lebih tepat disebut silsilahnya Yusuf bin Yakub (Matius 1:16) atau Yusuf bin Eli (Lukas 3:23).

Dan Yusuf sendiri, bukanlah bapak biologis dari Yesus, ia hanyalah bapak menurut anggapan orang (Lukas 3:23). Secara Biologis Yesus adalah anak Maria, jadi jika Maria adalah keturunan Lewi, maka Yesus juga keturunan Lewi.

Dalam Alkitab juga kita temukan:

[Lukas 1:5] 
“Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zacharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.”

[Lukas 1:36] 
“Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.”

Kemudian Maria pergi mengunjungi Zacharia dan Elisabet (Lukas 1 : 39-40). Hal ini menunjukkan mereka adalah keluarga dekat, umumnya kekerabatan ini terjadi pada generasi nenek ke generasi cucu (3 generasi). Bisa jadi nasab mereka bertemu di kakek Maria.

Maria besaudara συγγενης suggenis dengan Elizabeth keturunan Harun, jadi tidak tertutup kemungkinan bahwa ia adalah suku Levite/Lewi

Maria bukanlah keturunan Yehuda tetapi keturunan Lewi, masuk akalkah jika Yesus (anak Maria) disebut SINGA YEHUDA seperti dalam Ibrani 7:14

NAH, JIKA MEMANG SILSILAH YESUS DALAM INJIL LUKAS DIAMBIL DARI SILSILAH MARIA, MAKA SILAHKAN BERIKAN BUKTI - DARI KITAB MANA SAJA - BAHWA AYAH MARIA ADALAH ELI YANG NASABNYA TERHUBUNG HINGGA KE YEHUDA!   

Jika kalian tidak sanggup, dan hampir dapat dipastikan tidak akan sanggup, maka daripada terus menerus berdusta demi kemuliyaan Tuhan yang justru sangat dibencii-Nya, sebaiknya mengaku sajalah bahwa kitab kalian memang penuh dengan cerita-cerita dusta!

Beres kan?
Mau berdusta bagaimana lagi, coba?


[Sumber: Hanina Syahida]



Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment