INI DOA BAPA KAMI, YA, ALLAH!
Pernah baca bagaimana redaksi DOA BAPA KAMI yang tertulis dalam alkitab?
Ada dua versi, yaitu:
- Versi umat Katolik dan
- Versi kaum reformis tukang protes yang menyebut diri mereka sebagai umat Protestan.
Karena di mana-mana yang rewel suka protes urusan iman umat lain, termasuk urusan iman umat katolik yang sama-sama mengaku kristen sekalipun, maka mari kita "intip" dulu bagaimana redaksi doa umat rewel ini.
Menurut catatan Injil Matius versi Terjemahan Baru, doa tsb dimulai dengan kalimat-kalimat seperti berikut:
Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Nah, namanya DOA, tentu ditujukan kepada ALLAH, bukan?
Jadi, coba perhatikan sekali lagi; SIAPA yang DIDOAKAN supaya kudus dalam redaksi doa di atas?
YA, BENAR!
Salahsatu oknum dari Tuhan Triitunggal, yaitu Bapa!
Salahsatu oknum dari Tuhan Triitunggal, yaitu Bapa!
Lalu, bagaimana logika orang bertuhan yang berada di luar lingkar doktrin Kristen mencerna kalimat doa tsb?
Kurang lebih seperti gambar di atas itulah!
Atau lebih spesifik lagi menjadi begini:
DOA BAPA KAMI adalah BUKTI bahwa oknum Tritunggal Bapa di sorga MASIH BELUM KUDUS, sehingga masih perlu didoakan, atau menurut pemahaman kristen sendiri ketika mengolok-olok Nabi Muhammad SAW; masih harus DISYALAWATI !
Atau lebih spesifik lagi menjadi begini:
DOA BAPA KAMI adalah BUKTI bahwa oknum Tritunggal Bapa di sorga MASIH BELUM KUDUS, sehingga masih perlu didoakan, atau menurut pemahaman kristen sendiri ketika mengolok-olok Nabi Muhammad SAW; masih harus DISYALAWATI !
Lalu kepada SIAPA manusia berdoa?
Kepada ALLAH!
Siapa yang BERKUASA mengabulkan doa-doa?
Hanya ALLAH!
SIAPA yang DAPAT mengkuduskan oknum Tritunggal Bapa di sorga?
ALLAH!
Jadi, apakah oknum Tritunggal Bapa di sorga adalah ALLAH?
BUKAN!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment