Salahsatu pertanyaan yang lumayan sering diajukan oleh laskar kristus odong-odong yang baru belajar debat - jadi yang sudah lama ikutan debat sekalipun, selama masih mempertanyakan CENDOL BASI ini berarti sama saja odong-odongnya dengan para pemula tadi - adalah:
MANA BUKTINYA ADA PERINTAH SUNAT
BAGI UMAT ISLAM DI DALAM ALQURAN?
Menanggapi ini, jika kemudian kita jawab misalnya cukup dengan firman Allah SWT ini saja:
ุซُู
َّ ุฃَْูุญََْููุง ุฅََِْููู ุฃَِู ุงุชَّุจِุนْ ู
َِّูุฉَ ุฅِุจْุฑَุงِููู
َ ุญًَِูููุง َูู
َุง َูุงَู ู
َِู ุงْูู
ُุดْุฑَِِููู
Dipastikan mereka tidak akan mengerti di mana "tersembunyinya" perintah itu karena umumnya umat paulus masih menggunakan cara berfikir pengikut Paulus jaman awal dulu yang rata-rata cuma bisa "injih, sendhiko ndoro!" pada segala ucapan petinggi gerejanya tanpa merasa perlu lagi untuk meng"ekspansi" kemampuan berfikirnya guna menela'ah secara kritis-logis setiap perkataan sang petinggi gereja, khususnya yang dimaksudkan untuk diimani. Ini yang sudah lama dikenal dan diaminkan secara berjamaah oleh jemaat hampir seluruh denominasi (sekte) kristen yang jumlahnya dewasa ini sudah mencapai 34 ribuan lebih!
Padahal, bagi umumnya umat Nabi Muhammad saw, satu baris saja kalimat wahyu di atas itu sudah cukup untuk dijadikan dalil meneladani segala bentuk perbuatan lahir dan bathin Nabi Ibrahim as,. dalam mengaplikasikan pengabdian dan kepatuhannya kepada Allah, Tuhan para Nabi dan seluruh makhluk semesta alam!
Artinya, jika Nabi Ibrahim as,. mendapat perintah dari Allah untuk bersunat (khitan) dan dipatuhinya dengan sepenuh hati, maka tentu saja demikian pula yang harus dipatuhi oleh umat nabi Muhammad saw berdasarkan firman Allah dalam QS. 16:123 di atas! Membaca jawaban ini, laskar kristus odong-odong yang cuma bisa TANDO, alias tanya-tanya doang ini, biasanya akan mengejar dengan pertanyaan blo'on lainnya, misalnya saja seperti ini:
MANA BUKTINYA ADA PERINTAH SUNAT
BAGI IBRAHIM DI DALAM ALQURAN?
Jawabannya adalah tidak ada! Sebab memang perintah itu tidak pernah tertulis di dalam Al-Qur'an.
Kenapa? Karena Al-Qur'an bukan kitab yang berisi perintah-perintah untuk nabi Ibrahim as,. yang sudah wafat ribuan tahun sebelum Al-Qur'an itu sendiri menjadi kitab seperti sekarang ini. Mana mungkin Tuhan menurunkan perintah untuk dilaksanakan oleh manusia yang sudah wafat ribuan tahun sebelumnya?
Kenapa? Karena Al-Qur'an bukan kitab yang berisi perintah-perintah untuk nabi Ibrahim as,. yang sudah wafat ribuan tahun sebelum Al-Qur'an itu sendiri menjadi kitab seperti sekarang ini. Mana mungkin Tuhan menurunkan perintah untuk dilaksanakan oleh manusia yang sudah wafat ribuan tahun sebelumnya?
Masih belum puas, anggota turun temurun gerombolan odong-odong ini biasanya akan mengejar dengan pertanyaan argumentatif "rada cerdas", semisal ini:
SETIDAKNYA CERITA TENTANG PERINTAH ITU
SEHARUSNYA ADA DI DALAM AL-QURAN!
Sampai di sini, kita yang ditanya tentu saja bakal bergumam sendiri,
"Duh ...... capedeee!"
"Duh ...... capedeee!"
Bagaimana tidak?
Karena memang cape rasanya jika selama bertahun-tahun harus mengulang-ulang jawaban yang sama untuk pertanyaan CENDOL BASI yang sama, layaknya dipaksa untuk mendengar lagu lama yang sama, lagi, lagi, dan lagi, yang terus menerus diputar dari KASET RUSAK yang sama pula!
Perintah itu memang tidak tertulis dalam Al-Qur'an, akan tetapi diceritakan dengan jelas di dalam periwayatan hadits-hadits Nabi Muhammad saw,. di antaranya seperti berikut ini:
Telah tsabit masalah khitan dalam sunnah Rasulullah saw dalam beberapa hadits di antaranya:
[1]. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Fithrah itu ada lima; Khitan, Mencukur bulu kemaluan, Memotong kumis, Menggunting kuku, dan Mencabut bulu ketiak"
[Diterbitkan oleh Al-Bukhari (6297 - Fathul Bari), Muslim (3/257 - Nawawi), Malik dalam Al-Muwatha (1927), Abu Daud (4198), At-Tirmidzi (2756), An-Nasa'i (1/14-15), Ibnu Majah (292), Ahmad dalam Al-Musnad (2/229) dan Al-Baihaqi (8/323)]
[2]. Dari Utsaim bin Kulaib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya kakeknya datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Aku telah masuk Islam". Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya. "Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah"
[Hasan, Diterbitkan oleh Abu Dawud (356), Ahmad (3/415) dan Al-Baihaqi (1/172). Berkata Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa' (79) : Hadits ini hasan karena memiliki dua syahid, salah satunya dari Qatadah Abu Hisyam dan yang lainnya dari Watsilah bin Asqa'. Aku telah berbicara tentang kedua hadits ini dan aku terangkan pendalilan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dengannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud nomor 1383]
[3]. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahawasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nabi Ibrahim berkhitan setelah beliau berusia 80 tahun"
[Diterbitkan oleh Al-Bukhari (6298 - Fathul Bari), Muslim (2370), Al-Baihaqi (8/325), Ahmad (2/322-418) dan ini lafadz beliau]
** Dalam hadits-hadits di atas ada keterangan masyru'nya khitan, dan orang dewasa jika belum dikhitan juga diperintahkan untuk melakukannya.
Masih belum puas, maka muncul pula pertanyaan basi yang sudah sejak lama selalu dulang-ulang yaitu:
Masih belum puas, maka muncul pula pertanyaan basi yang sudah sejak lama selalu dulang-ulang yaitu:
MANA BUKTI MUHAMMAD JUGA SUNAT?
Padahal hal itu sudah dijawab degan jelas antara lain dalam hadits-hadits berikut:
Rasulullah bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah kepadaku adalah, Aku dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. [Hadits riwayat al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir] (Diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. Menurut Diya al Maqdisi, hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa'is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)
Kisah dari Ibnu Adiy dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, al Dhiya al Maqdisi dari Abbas Ibnu Abdul Muthalib dan Ibnu Asakir dari Ibnu Umar bahwa rasulullah lahir dalam keadaan tali pusar sudah putus. [Hadist ini tidak sepopuler dan sekuat hadits yang menceritakan kalau dia terlahir dalam keadaan sunah dikhitan]
Sampai di sini, maka yang kemudian dapat membuat kita tertawa sendiri, bahkan sampai terbahak-bahak, adalah apa yang sejak mulai bertanya tadi diam-diam mereka kira merupakan "bom waktu" yang siap untuk diledakkan semisal ini:
JIKA PERINTAH SUNAT TIDAK ADA DALAM ALQURAN
TETAPI HANYA DI DALAM HADITS, BERATI
PERINTAH TSB ADALAH HOAX KARANGAN MUHAMMAD SAJA!
Tahukah anda di mana letak "kelucuan" dagelan para laskar kristus odong-odong ini? Mereka bertegang tengkuk berpegang teguh pada argumen bahwa setiap perintah terkait ritual ibadah umat Islam itu seharusnya dapat dibuktikan dengan menunjukkan dalilnya yang tertulis di dalam Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam sendiri. Mereka menolak menerima, atau mengakui kebenaran perintah-perintah tsb bila rujukannya "cuma" berasal dari hadits Rasulullah saw saja!
Ini adalah BUKTI PALING NYATA betapa rusaknya mekanisme berfikir umat ini yang dalam banyak kesempatan kebanyakan cuma menunjukkan GAGAL MIKIR yang sangat akut akibat terlalu banyak dijejali doktrin dan dogma gereja yang sangat menyesatkan! Bagaimana mungkin mereka bisa berargumen sedemikian bodoh, yakni cuma mau percaya penjelasan kita jika sumbernya ada tertulis di dalam Al-Qur'an dan dengan tegas menolak hadits Rasulullah saw?
Padahal FAKTANYA, saya ulangi; FAKTANYA sudah demikian jelas, bahwa baik kandungan Al-Qur'an maupun kandungan hadits-hadits shahih yang sejak lebih dari seribu tahun lalu sudah dibuktikan kebenarannya oleh para Imam dan para alim ulama (orang-orang shaleh yang berilmu), adalah ayat-ayat yang sejatinya berasal dari sosok yang sama, yaitu Rasulullah saw sendiri?
YA! Sumber dari seluruh isi Al-Quran dan Hadits-hadits shahih berasal hanya dari SATU ORANG, yaitu nabi Muhammad saw!
Lantas, coba dipikir saja sendiri, sebetulnya bagaimana sih cara bernalar orang-orang ini sehingga hanya mau mempercayai salahsatu saja dari dua "sumber dari segala sumber" hukum-hukum pasti dalam seluruh ajaran Islam itu?
Puncaknya, mereka akan segera meliuk-liuk dengan asumsi liar yang ditularkan oleh para kafir Harbi sejak jaman dulu, menuduh bahwa "Al-Qur'an adalah kitab karangan Muhammad!" Maka semakin terlihat nyatalah penyakit turunan GAGAL MIKIR umat ini, sebab tuduhan tsb justru semakin menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad saw!
Tidak percaya?
Perhatikan ini:
DR. W. Graham Scroggie dari Institut Alkitab Moody, yaitu salah satu Misi Penyebaran Injil Kristen yang terkenal di dunia, menulis dalam bukunya begini:
“Injil adalah karangan manusia. kendati demikian ada orang yang terlalu fanatik buta -tanpa berpedoman kepada ilmu pengetahuan- menyangkal kenyataan ini. Kitab-kitab itu telah muncul melalui fikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, diabadikan oleh tangan-tangan manusia dan memiliki gaya yang menunjukkan karakteristik manusia.”
Dengan kata lain, penginjil lumayan beken ini menyatakan bahwa Injil bukanlah firman Tuhan, melainkan hanya karangan manusia saja!
Berbeda dengan Al-Qur`an yang memang merupakan wahyu dari Allah dan memiliki gaya penulisan yang menunjukkan karakteristik ilahiyah yang tidak dapat ditiru oleh manusia mana pun juga. Jika para penyair Arab berkolaborasi dengan ilmuwan di seluruh dunia sekalipun, lalu mereka bersama-sama membuat SATU SAJA surat untuk menandingi Al-Qur`an, niscaya mereka tidak akan pernah berhasil!
Jika tuduhan "ngasal" kalian harus dibenarkan, yaitu bahwa Al-Qur`an berasal dari Muhammad yang cuma manusia biasa, maka tidak mungkin bisa kalian sangkal sendiri bahwa kejeniusan Muhammad menjadi terbukti sangat jauh melampaui kejeniusan makhluk mana pun di muka bumi ini, dan tidak bisa disangkal pula telah dengan telak mengalahkan kecerdasan para ilmuwan dan pakar dari berbagai disiplin ilmu sejak 14 abad lalu hingga hari ini!
Dan tentu saja ini juga berarti kecerdasan beliau jauh melampaui kejeniusan para pengarang seluruh isi alkitab, karena beliau mengetahui ada yang salah dalam penulisan ulangnya, termasuk ........ nah, ini dia!
Sangat jauh melampauai kejeniusan Yesus yang selama ini kalian anggap sebagai tuhan!
Demikian, supaya jangan menjadi orang tolol terus sampe mati!
[Sumber: Gus Mendem & Kawan Kawan]
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
Mantaap
ReplyDelete