Tidak Selamanya Yang Lebih Tua Itu Lebih Cerdas!


Butuh waktu sampai 7 jam lamanya buat “duet besar mulut” kondang; Apul Sibarani & Theos An-Naar untuk menyadari bahwa sejak awal mereka sudah terperangkap dalam gagal nalar luar biasa memalukan karena dengan gagah berani menyanggupi tantangan Ragil untuk debat lintas iman antara DUA ORANG DEWASA lawan SATU ORANG BOCAH di forum debat MARI BERPIKIR & TERBUKA.


Dan itu pun baru disadari, khususnya oleh tuan Apul Sibarani, pada saat-saat debat kusir akan dimulai, saat mana seorang penonton bertanya, “kenapa debatnya harus dua lawan satu?” dan Ragil jawab enteng, “karena yang udah tua emang beraninya main kerubut!” Tuan Apul Sibarani yang rupanya ikut baca mendadak tersadar dari kedunguannya selama 7 jam terakhir tadi, lalu buru-buru menyatakan menarik diri dari debat yang 7 jam sebelumnya sudah disanggupinya, sehingga debat yang sudah dijadwalkan oleh grup admin, oom Suliwa, terpaksa dibatalkan karena alasan CACAT JANJI, yakni salahsatu anggota duet kondang ini tiba-tiba memutuskan untuk KABUR!

Padahal beberapa hari sebelumnya, tuan Apul Sibarani ini sudah cukup sibuk meliuk-liuk ke sana ke mari berusaha keras ngeles dari tantangan Ragil untuk debat satu lawan satu dengan alasan yang mungkin dia pikir paling aman sekaligus paling keren, yaitu, “TIDAK MELAYANI BOCAH CILIK DEBAT!”

Lucu kan? Menolak tantangan Ragil untuk debat SATU LAWAN SATU karena alasan sombong menyatakan Ragil masih bocah, tapi giliran dibolehin main kerubut DUA LAWAN SATU bareng nenek Theos An-Naar, di mana lawan yang akan dikerubutnya adalah bocah yang sama, eh, dia malah kasih unjuk semangat Maju Tak Gentar!


Aaaaarrrrrrggghhh ........ !!! 




Sadar akan bolokokoknya yang ekstra tidak cerdas ini bakal jadi tertawaan orang banyak, seperti sudah dimulai oleh oom Ananda Pratama di lapak obrolan oom Marcellinus Orlanda, maka tuan Apul Sibarani pun segera melakukan aksi meliuk-liuk yang sudah menjadi ciri khasnya. 

Dengan muka tebal dia buru-buru membuat pernyataan publik seperti yang Ragil copas berikut ini: 

Ananda Pratama: “Btw.. tantangan Gus Ragil gimana Ending nya Pul Siba? Kabuurr lagi nih ceritanya?” 


Apul Sibarani: “ .... itu udah sesuai dgn yg kuterawang...krn gw hafal karakter kalian, kid.. kalo ragil memang bloon bro... Dia yg maksa 2 lawan 1, di forum dia bilang kami yg "mengerubuti" dia. Sudah pasti fitnah itu bikin gw undur diri. Lu masih lbh fair dikitlah... Ananda Pratama. Fitnah kaum khairul makkirin. udah ketebak plan si Ragil. Andai gw lanjutin debat itu, maka setelah debat dia akan lanjutin fitnahnya: "Kristen beraninya ngerubutin BERDUA melawan islam seorang" hahahaha “ 


Sampai disini, gimana menurut “terawangan” pembaca sendiri?
Mana yang lebih benar, Ragil melakukan fitnah, atau duet gaek ini terlalu blo’on untuk menyadari kebodohan mereka sendiri?
Ragil mendokumentasikan ini sebagai catatan karena setelah dipikir-pikir, rasanya ada perlunya juga menunjukkan kaunter faktual untuk “omong besar” tuan Apul Sibarani seperti yang sudah Ragil copas diatas, agar orang tua blo’on yang satu ini tidak kebablasan bohong melulu di mana-mana!

Lalu, jika ada yang bertanya kenapa Ragil tidak sekalian menyoroti juga perilaku lebih buruk dari nenek Theos An-Naar dalam konteks demonstrasi kedunguan duo blo’on ini, maka jawabnya adalah. “NANTI DULU!

Ragil belum selesai dengannya, dan saat ini sedang menunggu keberaniannya untuk sekali lagi mempertontonkan dagelan yang selama ini dia pikir adalah debat, seperti sudah Ragil umumin pagi tadi Gelanggang H2H with GMDKK berdasarkan catatan ini:

Bagaimana kesudahannya nanti, sama-sama kita lihat saja nanti. Tapi sebelumnya, Ragil mau bilang terima kasih dulu karena sudah ikutan baca.

Wassalam.

Gus Ragil

[Catatan bocah males nulis - Ramadhan 1437 H]
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment