Seperti biasa, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa di dalam angan-angannya dia adalah "debater top markotop" di kalangan fesbukiyah dan rankingnya berada "jauh di atas" GM, maka tiap kali posting TS yang dia pikir pasti akan membuat umat Islam kebingungan untuk menjawab, termasuk GM tentu saja, maka kerapkali dia tag nama saya, tidak tanggung-tanggung, berikut visual profil saya sekalian!
Sebetulnya ini sangat tidak menyenangkan dan membuat saya merasa risih, tapi jika dengan begitu malah saya yang jadi tambah kondang, ya, nggak apa-apa deh. Biarin saja dia menikmati semua mimpi indahnya selama ini, sedangkan saya mendapatkan promosi gratis!
Contohnya seperti di bawah ini.
Perhatikan masalah apa yang dia coba ekspose di grup Pondok Pak Edy Prayitno selain di kampung bakul jamunya sendiri ini:
Sebetulnya ini sangat tidak menyenangkan dan membuat saya merasa risih, tapi jika dengan begitu malah saya yang jadi tambah kondang, ya, nggak apa-apa deh. Biarin saja dia menikmati semua mimpi indahnya selama ini, sedangkan saya mendapatkan promosi gratis!
Contohnya seperti di bawah ini.
Perhatikan masalah apa yang dia coba ekspose di grup Pondok Pak Edy Prayitno selain di kampung bakul jamunya sendiri ini:
Karena saya kurang suka, atau anggap saja memang tidak menguasai dengan sempurna sampai ke detil-detil dari sedemikian banyaknya kajian FIQH dalam Islam (dan FIQH adalah salahsatu cabang ilmu dalam islam yang sangat sensitif untuk dijelaskan tanpa pengetahuan yang cukup, karena seperti peringatan dari poro pini sepuh, berpotensi membuat kita tersesat - lagi menyesatkan - orang lain), maka sebaiknya lihat-lihat dulu siapa yang bertanya, dan yang lebih penting lagi, kira-kira apa motifnya bertanya.
Jika lebih banyak cuma untuk gagah-gagahan seperti contohnya badut kita di bawah ini ketimbang sungguh-sungguh ingin mempelajari Islam, maka jawablah secara proporsional sesuai konteks saja.
Buat apa menjelaskan sampai detil sesuatu yang sebenarnya tidak menarik perhatian si penanya?
Untuk itu, maka seperti biasa, merespons TS model di atas ini GM hanya memberi sedikit petunjuk saja seperti ini:
Lihatlah apa yang kemudian "mengalir" di bawah komentar GM ini di sini.
Pertanyaannya terjawab dengan tuntas antara lain oleh Hendrata Wahyu Wijatmoko!
Sementara itu sang badut sendiri langsung terdiam seribu bahasa, karena jika nekad coba membawa hukum-hukum pernikahan menurut alkitab dalam konteks ini maka menurut saya, sama saja artinya dengan bunuh diri!
Kenapa? Karena di dalam alkitab tidak ada kejelasan hukum dan aturan Tuhan terkait masalah perkawinan umat kristen sebagaimana yang dimiliki oleh umat Islam dalam kitab-kitab FIQH!
Jadi jangan heran bila sama seperti di sini, setiap kali TS nya terjawab dengan mudah, maka dia akan segera banting stir, salto, akrobatik, dan melakukan semua cara BASI yang selama ini menjadi amal-amalannya untuk segera kabur dari "jeratan" yang dibuatnya sendiri lewat modus OOT, termasuk di dalamnya bikin TS baru di dalam TS nya sendiri, agar pemirsa lupa bahwa di atas sana dia sudah NYUNGSEP seperti tahu gejrot dilindes stoomwals!Ini serupa ceritanya dengan TS yang sama di kandangnya sendiri, Kampung Bakul Jamu, yang langsung NYUNGSEP begitu salahsatu member, Nanis Ade menjawabnya dengan tuntas begini:
Perhatikan bagaimana kemudian sang badut pun sama tak berkutiknya dengan di sini, padahal itu di lapaknya sendiri, dan di kandangnya sendiri pula!
KAFIR HARBI satu ini tidak pernah belajar apalagi memperhatikan bahwa mau ditaroh di mana pun pertanyaan tentang masalah-masalah prinsip dalam Islam, maka netter muslim yang mana saja akan dengan mudah menjawabnya.
Kenapa?
Sebab dalam Islam, segala yang diajarkan oleh Rasulullah saw itu ada rujukannya dan mudah difahami!
Berbeda sangat jauh dengan ajaran Paulus sang Rasul Gadungan, yang hampir seluruh ajarannya berbasis pada konsep "kebodohan mengalahkan hikmat" alias IMANI SAJA!
Jadi, seperti lebih dulu sudah disinggung di atas tadi, sebenarnya badut ini sama sekali tidak berharap mendapatkan jawaban benar, apalagi sampai detil seperti yang disajikan oleh Hendrata Wahyu Wijatmoko & Nanis Ade.
Sebab yang justru sangat didambakannya adalah TIDAK ADA JAWABAN!
Tapi bagaimana mungkin ada manusia bertanya tentang ajaran Islam lalu ada umat Islam yang tidak dapat mencarikan jawabannya?
Islam adalah jawaban atas semua pertanyaan manusia!
Bukan begitu?
Maka untuk yang kesekian ratus kalinya, kecewa berat lagi deh si badut!
CPD!
[GM | Dagelan Bakul amu]
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment