Judaism Dan Kristen

Kristen pada mulanya adalah salah satu mazhab dari agama Yahudi era Haikal ke-2, tetapi kemudian terpisah dari agama Yahudi pada abad pertama tarikh Masehi. 

Perbedaan-perbedaan antara agama Kristen dan agama Yahudi awalnya berkisar seputar soal benar tidaknya Yesus adalah Almasih bangsa Yahudi, tetapi perbedaan-perbedaan ini akhirnya mustahil terukunkan. 

Perbedaan-perbedaan utama antara kedua umayt ini antara lain adalah pandangan tentang fitrah Almasih, penebusan, dosa, status titah-titah Tuhan kepada bangsa Israel, bahkan hakikat Tuhan itu sendiri! Dampak dari perbedaan-perbedaan ini, agama Yahudi secara tradisonal menganggap agama Kristen sebagai syituf (syirik), yakni agama yang menyembah Tuhan bangsa Israel dengan cara dan pemahaman yang tidak mencerminkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di lain pihak, agama Kristen secara tradisional menganggap agama Yahudi tidak lagi diperlukan sesudah wujudnya agama Kristen, dan bahwasanya bangsa Yahudi sudah tergantikan oleh Gereja, kendati keyakinan Kristen mengenai teologi dua perjanjian muncul sebagai fenomena sesudah umat Kristen merenungkan dampak teologi agama mereka terhadap Holokaus Nazi.

Judaism Dan Kristen


Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment