Dampak Doktrin Kristen

DOKTRIN KRISTEN DAN DAMPAK BURUKNYA 
TERHADAP PERANGKAT BERFIKIR SETIAP MANUSIA YANG MENGIMANINYA

Mencermati jalan pikiran "macet" para laskar odong-odong sebetulnya cukup menarik, cuma saja kita akan cepat merasa bosan karena sekalipun didorong untuk berfikir cerdas, tetap saja logika mereka macet, jalan di tempat, dan hebatnya, tetap ngeyel karena merasa benar sendiri.

Contoh soal, adalah H2H saya dengan admin bakul jamu yang konon katanya adalah seorang insinyur berinisial Dolvin Laheba di sini:

Singkat cerita, dia minta pembuktian kenabian Muhammad Rasulullah saw berdasarkan dalil, bukan kutil, katanya!

Saya jawab buktinya adalah Al-Quran, dan tentu saja tidak perlu harus saya tambahkan lagi bahwa dalilnya adalah seluruh kandungan ayat ayat di dalamnya.

Tapi dia segera menyanggah bahwa itu adalah self-proclaim Nabi Muhammad saw, karena siapa saja bisa mengaku sebagai nabi dengan dalil Al-Quran yang sejatinya adalah hasil karangan sendiri.

Sebagai konfirmasi atas tuduhannya, lalu saya tanya, siapa yang mampu membantah mikjizat sains Al-Quran misalnya, yang baru dikenal pada abad modern ini, padahal sudah tertulis di dalam Al-Quran sejak 14 abad lalu? Darimana semua itu diketahui lalu 'dikarang" oleh Nabi Muhammd saw?

Untuk ini, sekedar informasi saya sertakan sebagian fakta saintifik dalam berbagai disiplin ilmu modern dewasa ini yang terbukti sudah diinformasikan oleh Nabi Muhammad saw lalu ditulis dalam Al-Quran sekitar 14 abad lalu.

Bukannya membantah, harapan saya tentunya dengan argumen yang saintifik pula, insinyur kita ini malah minta pembuktian lain lagi, yaitu tentang "Tembok Besi Zulkarnain" dan tentang "Bulan Terbelah!"

Ini betul betul blunder, tapi nampaknya tidak disadari oleh insinyur kita ini, sehingga diam diam saya jadi membathin;

"Doktrin kristen memang sangat ampuh, sehingga sekalipun mengaku insinyur, tapi ketika bicara tentang iman, siapapun kristennya langsung saja kemampuan otaknya jadi lumpuh!"

Dituntut untuk membuktikan tuduhan sendiri, malah OOT minta pembuktian lain dari orang yang menuntutnya?

Beginikah kualitas berfikir admin grup debat yang konon katanya adalah seorang insinyur?
Anak Paud juga tidak akan setolol itu!

Baru sampai di sini, saya sudah kehilangan mood untuk meladeni sang insinyur, karena rasanya bisa menebak bahwa dialog berikutnya pasti tidak akan menarik lagi. Atau dengan kata lain, keasyikan seperti apa yang dapat diharapkan dari meladeni orang bodoh berdebat?

Dan dialog berikutnya memang terbukti sama sekali tidak menarik!

BTW, jawaban untuk "pertanyaan tambahan dalam upayanya menjawab pertanyaan" sebetulnya sudah lama ada di sini dan di sini

Lalu, kesimpulannya apa?

Seperti sudah saya singgung sebelumnya; kesimpulan dari H2H saya dengan Dolvin Laheba sangat sederhana dan sangat klasik.
"Doktrin Kristen memang ampuh membuat manusia mana saja yang mengimaninya menjadi bodoh seperti keledai!"
No Kidding! 

[Pamungkas]


Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment