Si Penghibur Dan Pembuktian Terbalik Yohanes 16:8

Sudah lama saya perhatikan bahwa tiap kali bicara tentang "Si Penghibur" yang dikisahkan oleh Yesus dan dicatat dalam kitab Yohanes Bab-14, maka dari mulai kristen abangan yang kerjanya cuma bikin rusuh atau plonga-plongo doang sampai yang sekolahan pun nampaknya kompak, sepakat menolak keras logika mereka sendiri dan informasi dari kitab mereka sendiri bahwa sejatinya "Si Penghibur" itu mustahil adalah jenis "lelembut" bernama Roh Kudus! 

Contoh kasus, lihat di sini

Kenapa?
Karena pengganti "seorang" nabi yang akan meneruskan estafet tongkat kenabian dari "seorang" Yesus, walau bagaimanapun tentulah "seorang" nabi juga.

Tapi karena "seorang" nabi yang hadir setelah Yesus ternyata adalah Muhammad saw, sosok yang dikenal sangat tegas memerangi kekufuran sebagian umat pendahulunya yang terlanjur disesatkan oleh seorang rasul gadung -- tidak perlu kita sebut namanya -- maka terlepas bagaimanapun penjelasan logis tentang logika sederhana ini, mereka yang tersesat tadi tegas-tegas menolaknya dengan berbagai dalih yang bila diuji kebenarannya, biasanya selalu terbukti akan berakhir dengan mbulet seperti benang kusut!   

Dasar penolakan mereka adalah karena dalam rangkaian catatan Yohanes tsb ada terselip kata "yaitu Roh Kudus" yang jika benar-benar diperhatikan, sebetulnya sangat identik dengan sisipan kata "yaitu Ishak" dalam kitab Kejadian 22:2 yang sudah terbukti selama 2000 tahun lebih dianggap sukses "menyesatkan" akal sebagian besar pengikut sang rasul palsu tadi sehingga dengan melawan akal sendiri, mereka siap bertegar tengkuk untuk menyuarakan "logical fallacy" melawan kitabnya sendiri bahwa anak Abraham yang dikorbankan adalah Ishak!

Tapi karena ini adalah masalah iman yang berbasis pada mantera sakti gereja, "IMANI SAJA!", maka tentunya sah-sah saja bagi mereka untuk mengimani apa pun yang didoktrinkan oleh otoritas gereja denominasi masing-masing untuk mereka imani.

Jadi, berdasarkan pengalaman empiris para pendahulu kita hingga sampai ke generasi kita hari ini,  pembahasan mengenai "Si Penghibur" ini nampaknya tidak pernah selesai tuntas, alias tetap berputar-putar, atau jalan di tempat, dalam format standar; mung eyel-eyelan thok! 

Oleh karena itu, coba mari kita sama-sama keluar sebentar dari kotak "super boring" bernama eyel-eyelan tadi untuk maju satu langkah saja ke wilayah yang lebih cerdas bernama pembuktian terbalik.
JIKA KALIAN MEYAKINI BAHWA SI PENGHIBUR ITU ADALAH ROH KUDUS, MAKA SEJAK KETIADAAN YESUS HINGGA DETIK INI, COBA TUNJUKKAN APA SAJA YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH ROH KUDUS UNTUK MENGINSAFKAN SELURUH UMAT MANUSIA DI DUNIA AKAN DOSA, KEBENARAN, DAN PENGHAKIMAN (AKHIRAT), SEPERTI TERCATAT DALAM YOHANES 16:8?

Ya! Cukup segitu saja!
Silahkan! Kalian boleh berteori sampai setinggi pohon kelapa, atau lebih tinggi lagi, buat saya tidak masalah, sepanjang kalian catat bahwa yang saya minta adalah BUKTI. Bukan retorika pepepsan kosong!

Ohiya, satu lagi. Tolong jangan OOT ya? 
Salam manis dari Gus Mendem untuk umat yang mengikuti petunjuk!


NB: Dari TKP di sini dan di sini yang terbukti tetap saja tidak terjawab!


Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment