WALAU CUMA SEPERSEKIAN DETIK, DENGAN ALASAN APAPUN, MUSTAHIL TUHAN MATI!
perhatikan ini!
Berdasarkan mimpi-mimpi dan cerita-cerita karangan Yohanes selama dalam masa pembuangannya di Pulau Patmos yang konon katanya dia tuliskan dalam sebuah buku bernama Kitab Wahyu, umat Kristen percaya dan meyakini sepenuhnya bahwa Yesus adalah Alpha-Omega, alias tuhan, yakni yang awal dan yang akhir.
Tapi bersamaan dengan itu, umat ini juga percaya dan meyakini sepenuhnya bahwa selama 3 hari 3 malam Yesus pernah mati konyol secara terkutuk akibat digantung di tiang salib demi sebuah doktrin melawan akal bernama dosa asal dan penebusan dosa.
Kontradiksi iman ini - tanpa perlu diperdebatkan lagi - praktris merupakan pernyataan Kristen sendiri bahwa walau bagaimanapun Yesus bukan tuhan!
Kenapa?
Karena kedua model iman yang saling tubruk dengan amat keras ini jelas-jelas menyelisihi dan melawan konsep Alpha-Omega sendiri.
Jika memang Yesus adalah sang Alpha-Omega, maka seharusnya ia lahir dan memulai kehidupannya sebelum Adam. Dan bila ia harus mati, maka menurut pengertian Alpha-Omega sendiri, kematiannya harus terjadi sebagai kematian paling akhir setelah segala makhluk hidup seluruhnya mati!
Alpha-Omega tidak lahir ribuan tahun setelah makhluk ciptaannya sendiri ada, dan mati saat mana seluruh makhluk ciptaannya sendiri masih terus berkembang biak hingga tiba waktunya punah di hari kiamat nanti!
Jadi, sekalipun kalian ngotot bahwa Yesus "bangkit" dari kematian -- padahal sejatinya tidak begitu -- tetap saja menyelisihi prinsip Alpha-Omega yang sesungguhnya, yaitu natur Tuhan yang TIDAK PERNAH MATI!
Ngerti logikanya di mana, dik?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment