Berbeda dengan doktrin Kristen, menurut informasi dari kitab Kristen - jadi "emang udah dari sononya" antara doktrin dan kitab gak pernah akur - cerita yang sebenarnya adalah begini:
1. KELAHIRAN
Semua sudah tahu bahwa Yesus lahir persis seperti anak manusia lainnya. Tidak ada yang istimewa. Sejak balita hingga dewasa Yesus juga tumbuh seperti umumnya anak manusia seusianya. Artinya, Yesus adalah anak manusia seperti yang sering dia nyatakan sendiri, sama seperti yang diyakini oleh ibunya, bahwa Yesus, putra sulungnya, dalam banyak hal tidak lebih istimewa dari anak manusia biasa.
Semua sudah tahu bahwa Yesus lahir persis seperti anak manusia lainnya. Tidak ada yang istimewa. Sejak balita hingga dewasa Yesus juga tumbuh seperti umumnya anak manusia seusianya. Artinya, Yesus adalah anak manusia seperti yang sering dia nyatakan sendiri, sama seperti yang diyakini oleh ibunya, bahwa Yesus, putra sulungnya, dalam banyak hal tidak lebih istimewa dari anak manusia biasa.
Tidak ada satu katapun dalam naskah kuno bahkan dalam naskah paling modern yang berhubungan dengan alkitab mengindikasikan suatu keadaan di mana Maria, ibunda Yesus, sebagai wanita hebat yang melahirkannya, dan tentu saja menjadi satu-satunya orang yang paling mengetahui segala sesuatu tentang Yesus, digambarkan menuhankan, apalagi sampai menyembah putranya sendiri!
Ini adalah bukti sangat penting dalam mencermati ratusan bukti lainnya dari alkitab sendiri bahwa sejatinya Yesus memang bukan tuhan.
2. MUKJIZAT
Injil-injil kanonik dalam alkitab mencatat Yesus banyak melakukan berbagai mukjizat. Di antaranya menyembuhkan orang buta, berjalan di air, merobah air menjadi anggur, bahkan menghidupkan orang mati!
Injil-injil kanonik dalam alkitab mencatat Yesus banyak melakukan berbagai mukjizat. Di antaranya menyembuhkan orang buta, berjalan di air, merobah air menjadi anggur, bahkan menghidupkan orang mati!
Karena mukjizat merupakan kuasa Tuhan, maka kisah-kisah tentang mukjizat Yesus ini oleh mayoritas Kristen dianggap sebagai bukti keilahiannya, dan karena alasan itu mereka pun meyakini bahwa Yesus adalah tuhan.
Tapi tidak banyak yang mengetahui bahwa Kefas, panatua seluruh murid Yesus yang oleh pengarang injil-injil kanon diganti namanya menjadi Petrus, dicatat kesaksiannya dalam kitab Kisah Para Rasul 2:22 menyatakan dengan tegas bahwa segala mukjizat yang dilakukan oleh Yesus bukan berasal dari dirinya sendiri melainkan sepenuhnya merupakan kuasa Allah yang diperlihatkan melalui tangan Yesus!
Artinya, semua murid Yesus mengetahui bahwa Yesus sama sekali tidak memiliki mukjizat dan tentu saja tidak sedikitpun berkuasa untuk melakukan mukjizat!
Itu sebabnya tidak ada satupun murid Yesus yang menganggap guru mereka adalah Tuhan, sebab mereka semua tahu bahwa sejatinya Yesus memang bukan Tuhan.
3. PENYALIBAN DAN KEMATIAN
Cerita tentang Yesus mati hanya ada dalam alkitab, khususnya dalam empat injil kanon, dan itupun dalam versi yang berbeda-beda karena para pengarangnya menuliskan peristiwa penyaliban Yesus cuma berdasarkan hasil nguping kabar burung dari kanan kiri. Sedangkan sejarah alkitab mencatat bahwa Injil Markus, kitab paling tua dari keempat injil kanon tsb baru mulai dikarang sekitar 40 tahun setelah Yesus tidak ada.
Cerita tentang Yesus mati hanya ada dalam alkitab, khususnya dalam empat injil kanon, dan itupun dalam versi yang berbeda-beda karena para pengarangnya menuliskan peristiwa penyaliban Yesus cuma berdasarkan hasil nguping kabar burung dari kanan kiri. Sedangkan sejarah alkitab mencatat bahwa Injil Markus, kitab paling tua dari keempat injil kanon tsb baru mulai dikarang sekitar 40 tahun setelah Yesus tidak ada.
Artinya, cerita tentang penyaliban dan "kematian" Yesus bukan berasal dari saksi mata, melainkan hanya dari kabar burung yang kemudian dicatatkan dalam injil-injil kanon. Sedangkan pertanyaan serius; "benarkah Yesus pernah mati tersalib?", kecuali cuma setumpuk spekulasi, tidak ada yang tahu secara pasti!
Keyakinan umat Kristen bahwa Yesus pernah mati, pada dasarnya hanya berdasarkan pada doktrin gereja, "Imani saja!"
Studi literatur alkitab oleh para teolog dan pemerhati alkitab yang terus berlangsung dari jaman ke jaman sampai sejauh ini tidak dapat membuktikan secara meyakinkan bahwa Yesus pernah mati disalib!
5. KEBANGKITAN
Pada umumnya umat Kristen percaya Yesus bangkit dari kematian dalam konteks doktrin yang menggadang-gadang kehebatan Yesus sebagai satu-satunya manusia yang telah "mengalahkan maut". Namun Paulus, sang rasul gadung, menuliskan bahwa Yesus tidak pernah bangkit jika tidak dibangkitkan oleh Allah. Alasan Paulus yang ditulis dalam suratnya Roma 14:9 sungguh menakjubkan; "Yesus harus mati dan dibangkitkan supaya dia menjadi tuhan!"
Pada umumnya umat Kristen percaya Yesus bangkit dari kematian dalam konteks doktrin yang menggadang-gadang kehebatan Yesus sebagai satu-satunya manusia yang telah "mengalahkan maut". Namun Paulus, sang rasul gadung, menuliskan bahwa Yesus tidak pernah bangkit jika tidak dibangkitkan oleh Allah. Alasan Paulus yang ditulis dalam suratnya Roma 14:9 sungguh menakjubkan; "Yesus harus mati dan dibangkitkan supaya dia menjadi tuhan!"
Secara eksplisit Paulus menyiratkan dalam suratnya itu bahwa sebelum mati, sejatinya Yesus memang bukan Tuhan!
Sedangkan kedua kepercayaan ini, Yesus bangkit dan Yesus dibangkitkan, sama tidak ada relevansinya dengan anggapan "Yesus telah mengalahkan maut", sebab tidak ada bukti bahwa Yesus pernah mati. Sementara jika memang benar Yesus mati, maka gugurlah klaim bahwa Yesus adalah tuhan, sebab mustahil Tuhan mati!
6. KENAIKAN KE SORGA
Dari keempat pengarang injil kanon, hanya Matius dan Lukas saja yang mengarang cerita "ajaib" ini, dan itupun saling silang tindih dalam arti saling bertolak belakang dan menyebabkan cerita mereka menjadi tidak lebih dari sekedar isapan jempol belaka!
Dari keempat pengarang injil kanon, hanya Matius dan Lukas saja yang mengarang cerita "ajaib" ini, dan itupun saling silang tindih dalam arti saling bertolak belakang dan menyebabkan cerita mereka menjadi tidak lebih dari sekedar isapan jempol belaka!
Sementara itu, Markus dan Yohanes, dua pengarang injil kanonik lainnya, terbukti sama sekali tidak pernah menyinggung peritiwa ini barang satu katapun juga.
Kenapa?
Karena diduga kuat keduanya sama-sama tahu bahwa legenda kenaikan Yesus ke sorga itu memang tidak pernah terjadi. Atau ada alasan lain yang lebih menyedihkan dari pembohongan publik yang coba dilakukan oleh Matius dan Lukas adalah, bahwa Roh Kudus sudah terlalu tua dan luar biasa pikun sehingga lupa menginspirasikan kabar burung tsb secara merata kepada keempat pengarang injil kanon!
Karena diduga kuat keduanya sama-sama tahu bahwa legenda kenaikan Yesus ke sorga itu memang tidak pernah terjadi. Atau ada alasan lain yang lebih menyedihkan dari pembohongan publik yang coba dilakukan oleh Matius dan Lukas adalah, bahwa Roh Kudus sudah terlalu tua dan luar biasa pikun sehingga lupa menginspirasikan kabar burung tsb secara merata kepada keempat pengarang injil kanon!
KESIMPULAN:
Kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga adalah cerita HOAX!
Masih ada yang ingin bantah tapi dengan catatan tanpa usaha OOT?
Silahkan saja!
Silahkan saja!
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment