9. Isa menghidupkan orang mati dari kubur (QS. 5: 110)



Menjawab TAFSIR NGAWUR Misionaris Kristen 
yang mengklaim Isa Almasih seperti judul di atas. 



Allah berfirman,

اِذۡ قَالَ اللّٰہُ یٰعِیۡسَی ابۡنَ مَرۡیَمَ اذۡکُرۡ نِعۡمَتِیۡ عَلَیۡکَ وَ عَلٰی وَالِدَتِکَ ۘ اِذۡ اَیَّدۡتُّکَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ ۟ تُکَلِّمُ النَّاسَ فِی الۡمَہۡدِ وَ کَہۡلًا ۚ وَ اِذۡ عَلَّمۡتُکَ الۡکِتٰبَ وَ الۡحِکۡمَۃَ وَ التَّوۡرٰىۃَ وَ الۡاِنۡجِیۡلَ ۚ وَ اِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّیۡنِ کَہَیۡـَٔۃِ الطَّیۡرِ بِاِذۡنِیۡ فَتَنۡفُخُ فِیۡہَا فَتَکُوۡنُ طَیۡرًۢا بِاِذۡنِیۡ وَ تُبۡرِیُٔ الۡاَکۡمَہَ وَ الۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِیۡ ۚ وَ اِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰی بِاِذۡنِیۡ ۚ وَ اِذۡ کَفَفۡتُ بَنِیۡۤ اِسۡرَآءِیۡلَ عَنۡکَ اِذۡ جِئۡتَہُمۡ بِالۡبَیِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِیۡنَ کَفَرُوۡا مِنۡہُمۡ اِنۡ ہٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِیۡنٌ
“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.”" (QS. Al Maidah: 110)

Lihat lagi tanggapan untuk No. 6 dan No. 8 

Sedangkan sebagai pengetahuan tambahan, umat Kristen seharusnya mengetahui bahwa selain Yesus, alkitab juga menyebutkan sekurang-kurangnya masih ada dua orang Nabi lagi yang dapat menghidupkan orang mati atas ijin dan kuasa Allah, yaitu nabi Elia dan nabi Elisa, sebagaimana tercatat berikut ini:

“Dan dia berteriak kepada Tuhan, dan berkata, Wahai Tuhan, Tuhanku, apakah engkau menimpakan kemalangan kepada janda ini yang menerima aku sebagai penumpang dengan membunuh anaknya? Aku bermohon kepadamu, kembalikanlah nyawa anak ini kepadanya. Dan Tuhan mendengar suara Elia, dan nyawa si anak itu pun kembali kepadanya dan kemudian si anak itu hidup kembali.” (1Raja-Raja 17:19-20).

“Dan ketika Elisa datang ke rumah itu, ternyata si anak itu telah mati, dan tergeletak di atas pembaringannya. Kemudian dia masuk, dan menutup pintu dua kali, dan dia berdo’a kepada Tuhan, dan tiba-tiba si anak itu mendengkur tujuh kali, dan si anak itu membuka matanya” (2Raja-Raja 4:32-35)

Jadi buat umat Kristen, harap difahami dengan segenap akal dan budi, bahwa kejadian luar biasa di mana misalnya saja seseorang dikabarkan mampu menghidupkan orang mati sesungguhnya bukan hal yang luar biasa bagi umumnya umat Islam, karena setiap muslim tahu bahwa itu merupakan mukjizat, dan mukjizat hanya milik Allah! Sedangkan menurut alkitab sendiri, Yesus tidak kuasa menghidupkan orang mati!



Artikel di atas adalah tanggapan untuk Isa Almasih dalam angan-angan Misionaris Kristen 
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment