Pertanyaan seputar silsilah Nabi Muhammad SAW


Di berbagai kesempatan diskusi lintas Agama, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh para misionaris dan pendukungnya adalah tentang silsilah Nabi Muhammad saw.

Mereka sering menuntut sebuah penjelasan tentang silsilah Nabi Muhammad saw sebagai keturunan nabi Ismail as.

Hal yang sangat perlu untuk diketahui oleh setiap orang adalah, kendati nabi Muhammad saw memang keturunan nabi Ismail as,  akan tetapi dasar keimanan seorang Muslim bukan terletak pada apakah beliau keturunan nabi Ismail as atau bukan. Tidak seperti mereka yang menjadikan silsilah Yesus sedemikian penting untuk ditunjukan kepada orang lain bahwa Yesus adalah Keturunan Nabi Daud as. yang menjadi bagian dari isi kitab suci mereka, dan yang mereka klaim ditulis atas bimbingan Roh kudus.

Jadi kalau sampai ada satu saja kesalahan yang ditemukan, maka itu sudah menunjukan ada persoalan serius dalam keyakinan mereka, apalagi kalau ditemukan kesalahan yang sangat fatal pada penyusunan suatu silsilah, maka secara otomatis kebenaran isi kitab suci mereka pantas untuk dipertanyakan, terlebih menyangkut klaim bahwa penulis Bible dibimbing Roh Kudus.

Ketika mereka menuntut adanya ayat Al-Qur'an yang membahas tentang silsilah Nabi Muhammad saw, jelas itu adalah tuntutan yang sangat menggelikan, bahkan pantas disebut tuntutan kekanak-kanakan, tuntutan orang yang terbiasa dengan KITAB DONGENG, yang kitab sucinya perlu membahas tentang silsilah seseorang.

Silsilah Nabi Muhammad saw banyak ditemui pada tulisan-tulisan Sejarawan terutama Sirah Nabawiyah, dan tentu saja ada penegasan-penegasan yang bersumber dari Hadist, bahwa nabi Muhammad saw adalah keturunan Ismail as.

ุนู† ูˆุงุซู„ุฉ ุจู† ุงู„ุฃุณู‚ุน ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ : ุณู…ุนุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠู‚ูˆู„ : ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุงุตุทูู‰ ูƒู†ุงู†ุฉ ู…ู† ูˆู„ุฏ ุฅุณู…ุงุนูŠู„ ، ูˆุงุตุทูู‰ ู‚ุฑูŠุดุง ู…ู† ูƒู†ุงู†ุฉ ، ูˆุงุตุทูู‰ ู…ู† ู‚ุฑูŠุด ุจู†ูŠ ู‡ุงุดู… ، ูˆุงุตุทูุงู†ูŠ ู…ู† ุจู†ูŠ ู‡ุงุดู… ุฃุฎุฑุฌู‡ ู…ุณู„ู…

dari Watsilah bin Asyqo berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim" (HR Muslim No 2276.)

Hadith di atas, adalah informasi dari Rasulullah, mengenai silsilah beliau. Dan tidak ada maksud, untuk membangga-banggakan kemuliaan nasab yang dimilikinya.

BANI HASYIM - SUKU QURAISY - BANI KINANAH
Rasulullah berasal dari Bani Hasyim, yang bertanggung-jawab dalam Pemeliharaan Ka'bah. Bani Hasyim dinisbatkan kepada anak keturunan Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy). Rasulullah sendiri adalah cicit dari Hasyim bin Abdu Manaf, dengan nasab : Muhammad Rasulullah bin Abdullah bin Abdu Muthalib bin Hasyim.

Keluarga Bani Hasyim, merupakan bagian dari Suku Quraisy, yang merupakan anak keturunan Fihr (Quraisy) bin Malik bin Al Nadhar bin Kinanah. Sementara Suku Quraisy, merupakan pecahan dari Bani Kinanah, yang berasal dari Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.

Sebagian besar bangsa Arab, termasuk Bani Kinanah, hanya mengetahui leluhur mereka sampai kepada Adnan. Umar bin Khatab pernah berkata : "Kami mengetahui daftar nenek moyang hanya sampai kepada Adnan", bahkan Ibnu Abbas pernah menyatakan "antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang tidak diketahui".

NASAB MUHAMMAD RASULULLAH
Melalui penelitian yang panjang, akhir-akhir ini diperoleh data mutahir mengenai leluhur Rasulullah, yang dimulai dari Adnan sampai kepada Nabi Ibrahim, yaitu:
Adnan bin Add bin Humaisi‘ bin Salaman bin Aws bin Buz bin Qamwal bin Obai bin ‘Awwam bin Nashid bin Haza bin Bildas bin Yadlaf bin Tabikh bin Jahim bin Nahish bin Makhi bin Ayd bin ‘Abqar bin ‘Ubayd bin Ad-Da‘a bin Hamdan bin Sanbir bin Yathrabi bin Yahzin bin Yalhan bin Arami bin Ayd bin Deshan bin Aisar bin Afnad bin Aiham bin Muksar bin Nahith bin Zarih bin Sami bin Wazzi bin ‘Awda bin Aram bin Qaidar bin Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim ['Ar Raheeq Al Makhtum', tulisan Syaikh Safi-ur Rahman al-Mabarakpuri].

Sehingga Nasab Rasulullah sampai kepada Nabi Ibrahim, adalah sebagai berikut:
Muhammad bin Abdullah bin Abdu Muthalib bin Hasyim (cikal bakal Bani Hasyim) bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (cikal bakal Suku Quraisy) bin Malik bin Al Nadhar bin Kinanah (cikal bakal Bani Kinanah) bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Add bin Humaisi‘ bin Salaman bin Aws bin Buz bin Qamwal bin Obai bin ‘Awwam bin Nashid bin Haza bin Bildas bin Yadlaf bin Tabikh bin Jahim bin Nahish bin Makhi bin Ayd bin ‘Abqar bin ‘Ubayd bin Ad-Da‘a bin Hamdan bin Sanbir bin Yathrabi bin Yahzin bin Yalhan bin Arami bin Ayd bin Deshan bin Aisar bin Afnad bin Aiham bin Muksar bin Nahith bin Zarih bin Sami bin Wazzi bin ‘Awda bin Aram bin Qaidar bin Ismail bin Ibrahim.

PENDAPAT PENDUKUNG
Bible (Kejadian 25:12-15) mencatat anak-anak Ismail berdasarkan urutan kelahiran yaitu:
Nebayot (anak sulung Ismael), Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.

Nabi Muhammad Saw, terlahir dari keturunan Qaidar (Kedar) bin Nabi Ismail, didukung pendapat beberapa ahli Bible, antara lain:
  1. The Davis Dictionary of the Bible (1980), sponsored by the Board of Christian Education of the Presbyterian Church in the USA, menulis pada artikel Kedar sebagai berikut :
    "A tribe descended from Ishmael (Gen. 25:13) ... The people of Kedar were Pliny's Cedrai, and from their tribe Mohammed ultimately arose."
    ".... suatu suku keturunan Ismail (Kej. 25:13) .... masyarakat keturunan Kedar ialah orang Pliny Cedrai, dan dari suku mereka itulah lalu Muhammad dilahirkan secara terhormat."
  2. The International Standard Bible Encyclopedia dari A.S. Fulton menerangkan:
    "Of the Ishmaelite tribes, Kedar must have been one of the most important and thus in later times the name came to be applied to all the wild tribes of the desert. It is through Kedar ("Keidar" in Arabic) that Muslim genealogists trace the descent of Mohammed from Ishmael."
  3. Smith's Bible Dictionary ikut menjelaskan:
    "Kedar (black). Second son of Ishmael (Gen. 25:13) ... Mohammed traces his lineage to Abraham through the celebrated Koreish tribe, which sprang from Kedar. The Arabs in the Hejaz are called Beni Harb (men of war), and are Ishmaelites as of old, from their beginning. Palgrave says their language is as pure now as when the Koran was written (A.D. 610), having remained unchanged more than 1200 years; a fine proof of the permanency of Eastern Institutions."
Tiada keraguan bahwa Muhammad saw adalah keturunan langsung dari nabi Ismail dan bukti ini tidak dapat dibantah sebagaimana bukti-bukti yang meyakinkan di bawah ini.
  1. Keturunan Qurays adalah suku dari Muhammad saw. Mereka percaya dan meyakini sebagai keturunan Ismail. Jika pengakuan ini salah maka keturunan asli nabi Ismail akan mengajukan keberatan, namun tidak ada kaum lain yang pernah menyatakan demikian. Dan tidak ada satu keberatan pun yang pernah muncul.
  2. Di dalam Kejadian 17:20-21 Allah menjanjikan untuk memberkati anak cucu nabi Ismail dan akan menjadikan suatu bangsa yang besar. Jika Orang-orang Arab bukan dari keturunannya, dimanakah bangsa yang besar itu?
  3. Menurut Kejadian 25: 18 keturunan nabi Ismail bertempat tinggal dari Havilah sampai Tsur yang berlawanan arah dengan Mesir. Dari petikan ini menandakan kepada bagian luar Jazirah Arabia. Bahkan Paulus mengakui bahwa Hajjar mempunyai hubungan dengan bangsa Arab. “Sekarang Hajjar adalah nama bukit Sinai di Arab”. (Galatia 4:25)

Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment