Tentang Dibangkitkan Kembali Dalam Surah Maryam 15 & 33


Ada dua ayat Al-Qur'an dalam surah Maryam [19] yang bila dibaca selintas nampak hampir sama, padahal sebagai firman Allah, masing-masing ayat tsb mengandung arti yang sangat jauh berbeda.

Perhatikan baik-baik ayat-ayat berikut ini:
"Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali." (QS.19:15)

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (QS.19:33)

Ayat dalam QS.19:15 adalah firman Allah yang merupakan ketetapan, sekaligus JAMINAN dari Allah sendiri kepada Nabi Yahya Alaihissalam bahwa beliau PASTI mendapatkan kesejahteraan pada waktu dilahirkan, ketika meninggal, dan saat dibangkitkan hidup kembali (di akhirat) nanti. 

Tegasnya, SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS. 19:15? Jawabannya sangat jelas, ALLAH!

Sedangkan QS.19:33 adalah DOA Nabi Isa Alaihissalam yang merupakan harapan beliau SEMOGA Allah berkenan mengkaruniakan padanya kesejahteraan sebagaimana yang telah dianugerahkan kepada Nabi Yahya Alaihissalam. 

Jadi, jika ditanya SIAPAKAH yang mengucapkan ayat QS.19:33? Jawabannya juga sangat jelas, Nabi Isa Alaihissalam!

Lantas, apakah kedua ayat tsb mengandung arti yang sama? Jawabannya jauh lebih jelas lagi, TIDAK!

Dari pengertian dua ayat di atas mudah difahami bahwa jika ada yang bertanya, apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Yahya Alaihissalam? Maka jawabannya adalah, SUDAH!

Tapi apakah kesejahteraan pada waktu lahir, mati, dan dibangkitkan hidup kembali sudah diberikan kepada Nabi Isa Alaihissalam? Jawabannya, BELUM TENTU!

Kenapa? Karena yang disebut belakangan masih berupa DOA dan semata-mata hanyalah harapan dari seorang hamba kepada Tuhannya. Sedangkan yang disebut lebih dulu jelas sudah menjadi KETETAPAN Tuhan atas diri seorang hamba-Nya.

Jika anda benar-benar memperhatikan, sebenarnya hal ini juga disebutkan dalam Injil saat menceritakan kelahiran Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya).

[Lukas 1:15] Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Menurut Injil, Yohanes sudah dipenuhi oleh Roh Kudus (kemuliaan, kesejahteraan) bahkan sejak dalam rahim ibunya, sementara Yesus baru mendapatkan hal itu setelah menunggu selama 30 tahun sejak dilahirkan, yakni saat dibaptis oleh Yohanes!

Jadi, siapakah yang menurut Injil lebih dimuliakan oleh Tuhan di antara Yohanes dan Yesus? Jawabannya tidak berbeda dengan riwayat dalam Al-Qur'an di atas, yaitu Yohanes!

Adapun tentang DIBANGKITKAN KEMBALI, harap difahami baik-baik;  Islam mengajarkan bahwa semua anak manusia yang pernah lahir ke dunia lalu mati, PASTI akan dibangkitkan kembali oleh Allah kelak di akhirat.

Hal itu sudah menjadi ketentuan Allah dan kodrat yang tertulis di semua kitab wahyu. Adapun di dalam Al-Qur'an sendiri ada banyak firman tentang hal ini seperti di antaranya;

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". (QS. Hud [11]:7)

"Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan." (QS. Al-A'raf[7]:25)

"Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan," (QS. Al-Hijr[15]:36)

Dan masih banyak lagi!

Dengan demikian, sebaiknya hentikanlah kebanggaan semu anda yang mengira bahwa hanya Yesus, atau Isa Alaihissalam saja satu-satunya manusia yang "dibangkitkan" dari kematian.

Bagaimana? Sudah FAHAM sekarang?

Semoga Tuhannya Yesus berkenan memberikan hidayah-Nya kepada umat pengikut ajaran Paulus
Amin.


[Sumber: Gus Mendem Menjawab Fitnah]
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

2 Comments:

  1. Jadi dimana sekarang para manusia2 yg dibangkit itu ... di ayat manakah mereka tertulis dalam quran ... mengapa tdk bertemu dng manusia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentang bangkit, dibangkitkan, dan kebangkitan yang sedang dibicarakan di sini belum terjadi sekarang, tapi nanti, pada hari kiamat, yaitu hari yag paling ditakuti oleh semua pendosa.

      Doa Yesus di atas itu terkait dengan firman Allah ini:
      " Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan), dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, ‘dan apabila lautan dipanaskan, dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh), apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh, dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, dan apabila langit dilenyapkan, dan apabila neraka Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya." (QS. At-Takwir 1-14).

      Delete