Ayat-ayat alkitab berikut ini merupakan tanggapan netters Kristen untuk membuktikan bahwa dalam alkitab terdapat jaminan keselamatan (diartikan masuk sorga) bagi yang percaya pada ketuhanan Yesus Kristus.
- Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
- Mereka yang mendengarnya, akan hidup.
- Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
- Setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
- Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
- Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
- Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Ayat-ayat tersebut punya pola pengandaian, banyak menggunakan kata ‘barangsiapa begini' maka ‘akan begitu', yang artinya: JIKA anda percaya kepada Yesus, maka NANTI anda AKAN masuk sorga.
Padanan untuk ayat-ayat tersebut sangat banyak di dalam Al-Qur’an, misalnya saja:
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 82)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai;" (QS. An-Nisaa: 57)
"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?" (QS. An Nisaa: 122)
" .. dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." (QS. Al A’raaf: 42)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh keni`matan." (QS.Yunus: 9)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya." (QS. Huud: 23)
"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS. Ar-Ra’d 29)
"Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam syurga itu ialah “salaam” (QS. Ibrahim: 23)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal," (QS. Al-Kahfi: 107)
" .. kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun," (QS. Maryam: 60)
"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)," (QS. Thaahaa: 75)
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Hajj: 14)
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai." (QS. Al-Hajj: 23)
"Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh keni`matan." (QS. Al-Hajj 56)
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Ankabuut: 7)
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal," (QS. Al-Ankabut: 58)
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira." (QS. Ar-Ruum 15)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh keni`matan," (QS. Luqman: 8)
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajadah: 19)
"Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar." (QS. Asy-Syuara: 22)
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata." (QS. Al-Jatsiyah: 30)
"(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. At Taghaabun: 9)
"Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya." [QS. At-Thalaaq: 11)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar." (QS. Al-Buruuj: 11)
Berbeda dengan ajaran Kristen yang mengaitkan soal masuk sorga cukup HANYA dengan percaya (sekalipun dalam beberapa diskusi netters Kristen disini mengatakan bahwa kalau sudah percaya maka perbuatannya sudah pasti merupakan amal saleh, ini perlu didiskusikan lebih lanjut. Sebab fakta yang ada membuktikan bahwa amal saleh dan perbuatan baik dapat dilakukan oleh semua orang, tidak peduli apapun agamanya, bahkan atheis sekalipun). Maka Al-Qur’an mengaitkan sorga dengan iman dan amal saleh, artinya beriman saja tidak akan membuat anda masuk sorga kalau tidak pernah beramal saleh. Sebaliknya, semua amal saleh anda akan sia-sia kalau tidak didasari iman kepada Allah.
Namun semua ayat Al-Qur’an tersebut tidak diartikan bahwa anda yang merasa telah beriman dan beramal saleh PASTI masuk sorga, karena selama anda menjalani hidup maka dipastikan iman dan amal saleh anda selalu berobah, kadang naik dan kadang turun, itu adalah hal yang manusiawi dan terjadi pada semua orang.
Kondisi keimanan dan amal saleh yang tidak stabil tersebut bisa disebabkan oleh ujian yang diberikan Allah kepada manusia yang punya kodrat memiliki kecenderungan ke arah baik dan buruk. Al-Qur’an sendiri menyampaikan:
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran: 142)
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabuut: 2)
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu." (QS. Ali-Imran: 186)
"Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al- Hujuurat: 3)
"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu." (QS. Al-An’aam: 145)
"Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?” (QS. Al-An’aam: 53)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiyaa: 35)
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (QS. Muhammad: 31)
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," (QS. Al-Mulk: 2)
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS. Al-Insaan: 2)
Jadi menurut Al-Qur’an, hidup di dunia tidak lain hanyalah fase ujian terhadap keimanan dan perbuatan kita. Mengapa harus diuji? Karena hanya dengan ujianlah bisa dibuktikan apakah seorang manusia memang menjalankan hidupnya sesuai perintah Allah atau tidak. Dalam menjalani hidup sering kita tergelincir melakukan dosa, itu juga manusiawi karenanya tidak ada manusia yang tidak berdosa.
Untuk itu Allah memberikan "free will" kepada setiap manusia antara lain:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." (QS. Ali Imran: 135-136)
"Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk dita`ati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisaa: 64)
"... dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisaa: 106)
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisaa: 110)
"Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Maaidah: 39)
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Maaidah: 73-74)
"Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-A’raaf: 153)
"Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu;" (QS. An-Anfaal: 39)
Itu adalah sebagian dari ayat Al-Qur’an tentang pengampunan Allah, masih banyak ayat yang lain lagi, terus terang, sangat banyak untuk dikutip di sini karena demikian banyaknya. Silahkan anda cari sendiri dalam Al-Qur’an.
Jadi, ayat alkitab memang tidak pernah menyatakan adanya jaminan anda masuk sorga karena percaya kepada Yesus. Sebab semua ayat yang dikutip diatas hanyalah kalimat pengandaian, dan itu sama saja dengan ayat yang ada dalam Al-Qur’an.
Lalu mengapa umat Kristen sampai bisa punya keyakinan SUDAH DIJAMIN dan PASTI MASUK SORGA, cukup hanya dengan syarat percaya saja?
Itu datangnya dari doktrin gereja yang dicekoki terus-menerus, menjadi ‘candu spriritual’, bikin mabok dan melayang-layang, lupa bahwa kita harus terus menjalani kehidupan dengan segala kemungkinan, bisa istiqomah (konsisten) dengan keimanan dan amal saleh kita, bisa juga terjerumus.
Al-Qur’an mengatakan:
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (QS. Al-Baqarah 111)
Tahu artinya angan-angan kosong?
Sesuatu yang belum ada ditangan, tapi pikiran kita menganggapnya sudah dalam genggaman. Padahal hal itu tidak akan pernah terjadi. Itulah yang namanya angan-angan kosong, dan Al-Qur’an telah memperingatkan anda dengan bahasa yang lugas dan jelas.
Sekarang silahkan pikir sendiri, di hadapan anda ada dua pilihan soal keselamatan dan jaminan masuk sorga. Mana yang akan anda pilih?
Mau ‘melayang-layang’ menikmati angan-angan kosong sendiri, atau kembali ke dunia nyata, menjalani sisa kehidupan anda sesuai ajaran semua Nabi, selalu berhati-hati agar tidak tergelincir, senantiasa memohon ampun kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang dapat memberi anda petunjuk yang terang jika merendahkan diri di hadapan-Nya, atau akan menyesatkan anda jika anda menghadap-Nya dengan sombong, prasangka buruk dan kedurhakaan?
Semuanya terserah anda!
[Sumber: Serangan Balik Untuk FFI | Islam Menjawab Fitnah]
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment