Tulisan serupa ini pernah saya sampaikan kepada seorang misionaris Kristen kenalan saya yang amat rajin mengutil terjemah Indonesia, saya ulangi; terjemah Indonesia ayat-ayat Al-Quran, ayat-ayat Hadits, dan kajian-kajian tafsir dari keduanya yang dia maknai sesui selera sendiri dalam upayanya untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa doktrin ketuhanan Isa Almasih, atau yang diberi nama Yunani Yesus Kristus oleh para bapa gereja mereka, sejatinya sejalan dan diakui sebagai "ajaran yang benar" oleh Al-Quran dan hadits.
Lucu memang!
Karena terlepas seberapa keraspun usaha para misionaris kristen yang coba memplesetkan ajaran Islam dalam upaya mereka menjajakan dogma nyeleneh paganisme Kristen ke tengah-tengah komunitas Islam -- agar umat Islam murtad menjadi kafir; beralih iman dari penyembah Allah SWT semata menjadi menyembah utusan-Nya -- sejak "pada mulanya" sudah sangat jelas tertolak, sebab ajaran Islam tidak akan pernah dapat menerima dalih apapun yang mereka gunakan untuk menjustifikasi klaim ngawur Kristen bahwa nabi Isa Almasih adalah tuhan!
Perhatikan usaha yang sama, misalnya saja oleh situs-situs web berlabel Isa dan Islam, Isa dan Al-Quran, Isa dan Al-Fatihah dan situs-situs sejenis yang demikian getol memplesetkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits dalam upaya mereka menjajakan "ajaran kasih" yang sebenarnya sangat patut untuk dikasihani ini.
Berikut ini adalah pesan moral saya khusus untuk para admin situs-situs dimaksud.
Adik-adik admins,
Karena nampaknya kalian masih belum sadar juga bahwa segala upaya kalian selama ini yang sibuk mengutak-atik terjemah Al-Quran sebetulnya cuma pekerjaan yang sia-sia, maka demi ilmu, ada baiknya kubocorkan sedikit rahasia pada kalian.
Ketahuilah, bahwa setidaknya ada 20 s.d 30 cabang ilmu yang harus dikuasai oleh seseorang bila ia sungguh-sunguh ingin memahami Al-Quran apalagi bila berniat pula untuk menyampaikannya kepada orang lain secara baik dan benar.
Catat yang ini dulu:
SECARA BAIK DAN BENAR!
BUKAN secara AMBURADUL DAN SUDAH PASTI SALAH!
Nah, cabang-cabang ilmu itu antara lain adalah:
1. Mawathin Al-Nuzul,
2. Tawarikh Al-Nuzul,
3. Asbab Al-Nuzul,
4. Lughat,
5. Nahwu,
6. Shorof
7. Ishtiqaq,
8. Ma'ani,
9. Bayaan,
10. Badi' Balaghah,
11. Qira'at & Tajwid
12. Aqa'id,
13. Ushul Fiqh,
14. Fiqh,
15. Gharib Al-Quran,
16. I'rabil Qur'an,
17. Wujuh wa Al-Nazhair,
18. Ma'rifat Al-Muhkam wa Al-Mutasyabih,
19. Al-Nasikh wa Al-Mansukh,
20. Bada'i Al-Quran,
21. I'daza Al-Quran,
22. Tanasub Al-Quran,
23. Aqsam Al-Quran,
24. Amtsal Al-Quran,
25. Jidal Al-Quran,
26. Adab Al-Tilawah Al-Quran.
Tanpa pemahaman yang cukup tentang cabang-cabang ilmu di atas, maka menjadi mustahil bagi siapapun untuk bicara, apalagi sampai seenak jidat sendiri mengartikan ayat-ayat suci Al-Quran dan menyampaikannya kepada orang lain sambil mengira bahwa semua ocehannya itu benar!
Artinya, jangan pernah berharap orang lain, khususnya muslim yang faham Adab Al-Tilawah Al-Quran, akan menerima, mengamini, apalagi sampai mengimani segala interpretasi ngawur kalian tentang ayat-ayat suci Al-Quran yang kalian pikir sudah kalian mengerti, sementara bisa dipastikan bahwa sesungguhnya kalian sama sekali tidak tahu apapun tentang ilmu-ilmu di atas!
Mau bukti?
Cuma sebagai indikator saja, coba kalian jawab untuk diri sendiri sajalah dulu; cabang ilmu mana dari yang 26 itu yang kalian pikir sudah kalian fahami?
Tak satupun, bukan?
Nah, itulah alasan teratas, selain tentunya masih ada sederet alasan lain yang menjadi sebab kenapa semua copasan terjemah hasil comot sana comot sini yang kalian pikir "powerful" untuk bicara lantang tentang ayat-ayat Al-Quran itu langsung kena stempel ANALISIS TELEK!
Kenapa?
Karena "KOSONG" dik!
Segala kicauan yang kalian pikir benar itu, seluruh kebenarannya cuma ada dalam angan-angan kalian sendiri saja, sedangkan kebenarannya yang hakiki hanya bisa sama-sama kita buktikan bila berpijak pada platform yang haq -- yaitu ilmu -- bukan yang bathil, seperti nafsu masturbasi rohani kalian yang terus berkobar untuk mengajak sebanyak-banyaknya manusia menuju neraka!
Kalian tahu kenapa nama-nama cabang ilmu itu dilafadzkan dalam bahasa Arab dan apa arti masing-masing sebutanya?
Tidak juga, bukan?
Nah, bertanyalah pada guru atau ustadz yang lebih paham akan ilmu-ilmu tsb!
Walau sambil lalu, sebenarnya diam-diam aku juga memperhatikan bagaimana sibuknya kalian meributkan soal "tafsir", 'asbabun nuzul", bahkan secara sembrono berani "menjual" nama-nama mufassir kondang yang kalian kutip terjemah tulisannya seolah-olah cuma kalian saja manusia di dunia ini yang faham betul apa yang mereka tulis.
Dengan itu pula tiap kali tulisan kalian ditertawai, maka kalian akan menuding muslim manapun yang mentertawainya sedang mentertawai para mufassir yang dimuliakan oleh umumnya umat Islam itu.
Ketahuilah dik, semua muslim yang ikut baca bisa langsung tahu bahwa justru dengan begitu sebetulnya semakin memperlihatkan bukti bahwa kalian sama sekali tidak tahu apa-apa tentang tafsir, apalagi asbabun nuzul, termasuk tentu saja siapa, latar belakang, dan bagaimana metode tafsir masing-masing mufasir yang meriwayatkan berbagai tafsir Al-Quran yang kalian sebut-sebut namanya itu, selain FAKTA, bahwa gaya sotoy kalian itu tidak banyak berbeda dengan anjing yang lehernya terikat tapi ribut menggonggong setiap orang yang lalu lalang di depan rumah majikannya!
Berapa kali sudah kalian diberitahu, bahwa tidak ada yang salah dengan tafsir mereka, tapi interpretasi sinting kalian yang coba mempelesetkan tafsir-tafsir mereka sesuai selera doktrin bodoh kristenlah yang salah?!
Tahukah kalian apa sebetulnya arti "tafsir" yang kulihat sering ditanyakan oleh para pembaca muslim tapi tak pernah kalian jawab dengan benar?
Atau pernahkah kalian berfikir kira-kira serumit apa sebenarnya "ilmu tafsir" yang pada waktu-waktu tertentu biasanya dipelajari dan dikaji secara amat serius di lingkungan terbatas, semisal oleh para santri dan ustadz mereka dengan kiyai sepuh di pondok-pondok pesantren?
Tidak juga, bukan?
Jadi, ketika kalian pikir kalian sedang lebay bicara tentang terjemah ayat-ayat Al-Quran kepada umat Islam, maka hal pertama yang harus kalian sadari sepenuhnya adalah bahwa terjemah Al-Quran BUKAN Al-Quran, dik!
Artinya, jika kalian pikir kalian sedang berbicara tentang Al-Quran apalagi secara maknawi, maka yang sebetulnya terjadi adalah kalian sedang mengigau!
Terjemah Al-Quran, atau disebut juga Ta'wil, tidak memerlukan ilmu dik!
Digital robotic modules bernama "google translate" pun mampu melakukannya. Apalagi kafir harbi dengan nafsu masturbasi rohani berkobar-kobar seperti kalian?
Tapi pernahkah terpikir oleh kalian bahwa jangankan menafsirkan Al-Quran, membaca tafsir Al-Quran pun sebenarnmya memerlukan ilmu. Sedangkan ilmu tafsir Al-Quran bukan hal sederhana yang dapat dikuasai oleh siapa saja cukup dengan copas sana copas sini, terutama oleh kalian yang sejak dulu sudah dikenal cuma sekumpulan salesmen produk kadaluwarsa berlabel "ajaran Kasih" yang sangat patut untuk dikasihani saking menyedihkannya.
Kita sama-sama tahu bahwa dalam Kristen tidak ada yang namanya "ilmu tafsir" seperti dan sebaik yang diajarkan dalam Islam, kecuali suka-suka saja mengartikan setiap ayat alkitab sesuai selera sendiri. Sebut saja misalnya situs rujukan utama kalian; "SARAPAN PAGI ROTI JELAI BUNDAR".
Walau para admins atau pengasuhnya berlindung di balik istilah-istilah keren semisal eksegesse atau hermeneutika, atau entah istilah keren apa lagi yang mereka gadang-gadang, tetap saja tulisan mereka cuma berbasis pada interpretasi individual, bahkan cenderung ngarang bebas demi pembenaran untuk banyak hal yang tidak benar dalam doktrin kristen!
Tidak sedikit tulisan mereka yang bersifat tidak universal sehingga tidak selalu "gathuk" dengan pemahaman individu-individu lain, bahkan di lingkungan kristen sendiri, terutama dengan interpretasi mereka yang berposisi sebagai rohaniwan gereja dari setidaknya 300 denominasi kristen yang tersebar di seluruh Indonesia, apalagi jika disodorkan pada rohaniawan gereja lebih dari 34.000 denominasi kristen yang tersebar di seluruh dunia!
Makanya perdebatan tentang teologi kristen akan terus berulang seperti KASET RUSAK dengan topik CENDOL BASI yang itu ke itu juga -- dan tidak pernah ada habisnya -- karena untuk SATU PERTANYAAN tentang iman kristen saja misalnya, akan dijawab dengan 10 atau 20 jawaban berbeda dari 10 atau 20 jemaat kristen dari denominasi yang berbeda!
Tidak demikian halnya dengan 10 atau 20 pertanyaan tentang iman Islam. Mau berapa banyakpun yang menjawab, pada prinsipnya mereka akan memberikan SATU jawaban yang SAMA untuk setiap pertanyaan!
Nah, kalian lihat sendiri bukan, betapa jauh bedanya doktrin Kristen yang semrawut dan melawan akal dengan ajaran Islam yang logis dan sangat masuk akal sehingga kami selalu punya jawaban yang stereotype untuk semua upaya plesetan kalian terhadap berbagai isu terkait ajaran Islam?
Jadi, coba saja kalian pikirkan sendiri baik-baik deh, bagaimana mungkin ajaran tauhid yang sejatinya berasal dari SATU orang guru bernama Isa Almasih -- setelah diobok-obok oleh manusia yang tidak jelas asal-usulnya tapi kemudian mengaku-ngaku sebagai "rasul" bernama Paulus -- di kemudian hari bisa diinterpretasikan secara suka-suka oleh pengikutnya sampai mencapai RIBUAN cara, bahkan sampai melahirkan RIBUAN sekte yang berbeda-beda dan saling membidatkan pula?
Memangnya ada berapa ribu cara bertuhan sih yang diajarkan oleh Isa Almasih yang kalian sebut sebagai Yesus Kristus?Kitab kalian sendiri menjelaskan cuma SATU cara, dik!
SEMBAHLAH TUHAN ALLAH SAJA. TIDAK ADA TUHAN YANG LAIN KECUALI ALLAH!
Jadi, analogi sederhananya begini:
Jika seorang guru, kuulangi; SEORANG GURU, menjadi wali kelas dari 50 orang murid, lalu ketika tiba saatnya ujian akhir ternyata tak seorang muridpun yang menjawab soalan dari sang guru sesuai dengan apa yang diajarkannya, maka kalian pikir apa yang akan terjadi pada ke-50 murid itu? SUDAH PASTI SEMUANYA TIDAK LULUS!
Nah, begitulah kalian!
Sadar atau tidak, sebetulnya kalian mengimani dan mempraktekkan ajaran yang menyimpang jauh dari ajaran asli Yesus akibat bercampurnya ajaran yang haq dengan yang bathil gara-gara ulah Paulus!
Cilakanya, rata-rata kalian lebih mengimani segala yang diajarkan oleh Paulus dan seluruh kroninya ketimbang ajaran yang berasal dari langit seperti yang diajarkan oleh Yesus Kristus sendiri!
Akibatnya, tidak akan jauh berbeda dengan nasib ke-50 murid tadi; kelak saat mati, maka tidak satupun dari kalian yang akan diluluskan oleh Yesus untuk memasuki kerajaan langit! Percayalah!
Tentang ini dalam kitab kalian sendiri sudah sangat jelas ditegaskan oleh Tuhannya Yesus sejak jaman purbakala dulu!
Lihat lagi,
- Ulangan 4:35 | 4:39 | 5:7 | 6:4 | 33:26
- 2Samuel 7:22
- Keluaran 9:14 | 20:4-5
- Yesaya 43:11-13 | 46:9 | 48: 12 | 54:5 | 63:8-9
- Hosea 13:4.
Lalu berbekal amburadulnya konsep, atau memahami ayat-ayat Tuhan dalam bibel yang kalian beri nama alkitab -- yang sudah diobok-obok seperti di atas -- maka dengan cara mengemis, comot sana sini beberapa terjemah tafsir Al-Quran dari para mufassir sohor, kemudian seenak jidat pula mengartikan ayat-ayat tsb sesuai selera kristen, kalian coba menjustifikasi iman ngawur Kristen pada umat Islam bahwa tafsir-tafsir Al-Quran tsb mebenarkan semua doktrin pokok kristen?
Duh! Kalau kata siswa Sekolah Minggu GMDKK sih; mimpi kalian terlalu tinggi, dik!
Ajaran Islam tidak demikian adik-adik admins!
Islam adalah ajaran dari langit tentang KETERATURAN. Karenanya jangan heran jika segala sesuatu dalam Islam ada aturannya. Sebut saja misalnya hal yang tidak pernah kalian mengerti; kenapa sampai-sampai untuk pipispun ada aturannya?!
Apalagi untuk bicara lantang tentang kandungan kitab suci Islam yang menjadi induk dari seluruh peraturan dan hukum-hukum positif yang berlaku dalam peradaban manusia, khususnya Islam, sejak jaman Nabi Muhammad saw sampai kiamat nanti?
Kalian pernah dengar kata "tafsir bil ma’tsur" dan hukum-hukumnya?
Atau "tafsir bir Ro’yi" berikut hukum-hukumnya?
Tidak, bukan?
Kalian mengerti kenapa ada banyak metode tafsir Al-Quran yang wajib dipelajari oleh para sarjana Al-Quran di lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi lslam jaman modern ini sebelum mereka dinyatakan lulus uji, agar selanjutnya tidak diragukan lagi oleh para mentornya untuk bicara tentang hakikat maknawi ayat-ayat Al-Quran kepada orang lain secara baik dan benar? Sebut saja sebagai indikator misalnya metode Tahlili, Ijmali, Muqarran, atau Maudhui.
Tidak mengerti juga, kan?
Dengan demikian, maka ini menjadi sangat penting bagi kalian dik!
Tahukah kalian metode mana dari semua metode tafsir Al-Quran yang menurut para mufassir itu sendiri dianggap paling baik dan tinggi derajatnya dibandingkan dengan metode-metode lainnya!
Tidak tahu juga, bukan?
Jadi, belajarlah lagi pada siapapun yang selama ini kalian anggap sebagai guru tentang Islam. Tanyakan padanya; kenapa Al-Quran disebut sebagai hudan-linnas dan hudan-lilmuttaqin?
Sayangnya, kalian memilih menjadi kafir harbi, sehingga dengan sendirinya tidak termasuk dalam kelompok manusia seperti yang dimaksud oleh kalimat "hudan-linnas dan hudan-lilmuttaqin."
Karena itu aku hanya bisa geleng-geleng kepala saja melihat betapa sibuknya kalian woro-woro di situs-situs web kalian mengklaim bahwa celotehan kalian yang berbasis terjemah Al-Quran dan tafsir dari para mufassir kondang dijawab ringan-ringan saja dalam banyak note yang kuberi judul; AL-QURAN MENJAWAB!
Kenapa?
Catat juga yang satu ini ya?
Karena kalian terlalu bodoh mengira bahwa setiap penjelasan tentang Al-Quran dari seorang muslim yang seumur hidupnya wajib mempelajari Al-Quran harus berdasarkan tafsir Jalalain, atau Al-Maududi, atau Ibn kathir, atau Katadah, atau Ath-Tabhari atau nama-nama mufassir besar lainnya!
Jika Allah sudah jelas-jelas befirman dalam Al-Quran bahwa siapapun yang mengatakan, apalagi sampai meyakini -- dan celakanya, menyembah pula -- Nabi Isa Ibn Maryam sebagai Allah, adalah KAFIR, maka aku tidak perlu tafsir dari siapapun untuk menyatakan tanpa keraguan sedikitpun bahwa kalian, yang mati-matian cari pembenaran dari literatur Islam bahwa Isa Almasih yang kalian sebut sebagai Yesus dan kalian sembah itu adalah Allah, jelas adalah KAFIR! (lihat QS. 5:72)
Jika Allah sudah berfirman dalam Al-Quran bahwa kitab-kitab terdahulu terlanjur dikotori oleh tangan-tangan jahil MANUSIA CELAKA dengan cara menuliskan ayat-ayat palsu yang mereka jadikan seolah-olah adalah firman Allah, maka aku tdak perlu tafsir dari siapapun untuk mengerti bahwa bundel buku tebal yang kalian klaim sebagai kitab-kitab terdahulu, kemudian kalian beri nama "Alkitab" itu sudah tidak asli lagi, dan para pemalsu ayat-ayat Allah di dalamnya adalah MANUSIA-MANUSIA CELAKA! (lihat QS. 2: 75 ; QS. 2: 79 ; QS. 5: 41)
Jika Allah sudah berfirman dalam Al-Quran bahwa Al-Quran -- disebut juga Al-Furqan -- diturunkan-NYA antara lain untuk membenarkan kitab-kitab terdahulu, maka seorang Muslim tidak perlu tafsir dari siapapun untuk mengerti bahwa kitab-kitab terdahulu memang pernah diturunkan oleh Allah, dan Al-Quran adalah kitab yang datang kemudian untuk mengoreksi, membenarkan -- yang artinya adalah membuat yang salah menjadi benar -- segala kesalahan, kepalsuan dan berbagai penyelewengan lain yang dilakukan oleh manusia-manusia celaka tadi terhadap ayat-ayat kitab terdahulu. (lihat lagi QS. 2: 75; QS. 2: 79 ; QS. 5: 41 dan QS 2: 41 ; 89, 97, 101 ; QS. 3: 3, 80 ; QS 4: 47 ; QS. 5: 48 ; QS. 10: 37 ; QS. 12: 111)
Kenapa Muslim tidak memerlukan tafsir dari nama-nama mufassir kondang yang selama ini kalian jadikan "tumbal" untuk membenarkan plesetan kalian terhadap ayat-ayat Al-Quran guna membenarkan kesalahan iman kristen menurut Al-Quran?
Karena Allah sendiri sudah menjelaskannya dengan terang benderang dalam firman-Nya terkait iman kristen kalian di dalam Al-Quran, dik!
Tahukah kalian ayat favoritku sejak dulu?
Silahkan lihat lagi QS. 10:100
Allah pasti akan melemparku dan semua umat Islam ke neraka jika kami tidak menggunakan seluruh kemampuan akal secara paripurna untuk belajar dari semua tanda-tanda kebesaran-NYA yang ada disekeliling kita, termasuk tentu saja dari ayat-ayat suci Al-Quran dan hadits-hadits yang disampaikan oleh penutup para Nabi dan Rasul-NYA!
Eloknya, Allah tidak cuma mengancam siapapun yang tidak mau menggunakan akalnya dengan baik, tapi sekaligus memberi manusia "tools" untuk mencerdaskan akalnya guna memahami kebenaran segala firman-NYA -- terutama untuk mereka yang bukan mufassir -- yaitu konsep BERPIKIR yang berpijak pada dalil Naqli dan Aqli.
Inipun, aku yakin kalian tidak tahu apa-apa tentangnya!
Nah, bagaimana mungkin kalian bisa demikian sinting menghayal sampai setinggi langit mengira pembaca tulisan-tulisan ngawur kalian akan percaya bahwa kalian lebih mengerti Al-Quran dan berbagai terjemah tafsirnya ketimbang umat Islam sendiri?
Makanya sudah lumayan lama kuberitahu bahwa sekalipun sudah bertahun-tahun ini kalian mengira diri sebagai misionaris handal -- dan buatku tidak penting-penting amat sebesar apapun nafsu masturbasi rohani kalian untuk memurtadkan umat Islam -- sebetulnya kelas kalian cuma sebatas level anak-anak asuh poro pinisepuh Sekolah Minggu GMDKK yang baru belajar teotolologi kristen dik!
Dan pada kenyataannya, terlepas apapun dalih kalian, jangankan dengan menggunakan Al-Quran, menggunakan bibel sekalipun pun sudah terbukti para cantrik ini sangat mampu untuk mematahkan setiap bualan dalam tulisan kalian!
Lalu apa yang bisa kalian lakukan?
Tidak banyak kecuali blokir atau tidak meluluskan komentar mereka.
Lagipula, dari sananya situs-situs kalian itu terbukti sangat membatasi komentar pembaca, misalnya dengan kuota hanya boleh menulis sekian kata saja, atau menetapkan syarat-syarat yang pada prinsipnya dimaksudkan sebagai usaha preventif dari serangan balik pembaca!
KUNO dik.
BASI BANGET!
Lihatlah situs ini. Ruang komentar pembaca terbuka selebar-lebarnya bagi siapapun yang ingin mengomentari arsip artikelnya, dan lazimnya, akan ditanggapi bila memang dipandang layak untuk ditanggapi!
Nah, beranikah kalian berdolah-dalih tentang ketuhanan Isa Almasih di sini bersama kami? Mari sama-sama kita buktikan pembenaran yang kalian yakini itu dengan kebenaran hakiki yang berasal dari langit!
Sampai di sini, karena sudah kusampaikan apa yang perlu kalian ketahui supaya selanjutnya performa kalian sedikit lebih cerdas, maka nasehatku untuk kalian adalah, PELAJARILAH ISLAM DENGAN BENAR, adik-adik admins!
BELAJARLAH seperti layaknya manusia yang punya akal dan pikiran sehat!
Tinggalkan segala kebodohan yang cuma pantas dimiliki oleh domba betulan yang tidak akan pernah mampu berpikir seperti manusia!
Okeh?
Jika masih tersisa bagian-bagian dari otak kalian yang bisa digunakan untuk berfikir tidak seperti berfikirnya domba betulan, maka kalian akan mengerti kenapa aku lebih memilih membuat blog ini daripada ikut mengomentari tulisan-tulisan di situs-situs web kalian .
Kenapa tidak di sana?
Karena selain sudah cape-cape menulis tapi ujungnya bakal kalian hapus, mengomentari tulisan kalian di sana itu sama saja artinya seperti membuang mutiara ke tumpukan kotoran ternak bernama babi dik!
So, SELAMAT BELAJAR LAGI, adik-adik admins!
Semoga cepat pinter, lalu sadar!
[Gus Mendem]
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
situs itu getol promosi di youtube. Harapannya banyak yang murtad barangkali. PAdahal islam itu simple dia menyembah satu tuhan, titik.
ReplyDeleteKenapa masih ada situs seperti itu, harusnya sudah ditertibkan ...
ReplyDeleteKomentar saya di situs isadanislam tentang kekudusan para nabi juga gagal ekspos, karena ga di setujui, padahal udah sesuai Term & Conditions situs itu, mana udah siapin 3 jawaban lagi, eh, satu pun dibatasi jumlah huruf, cuma satu kali kali komen.
ReplyDeleteBenar...
DeleteSaya juga mengalami seperti anda di situs yang sampeyan kunjungi itu. Jawaban sekaligus pertanyaan saya tidak ditayangkan hingga hari ini
Yang beginian yang saya cari. Alhamdulillah mencerdaskan
ReplyDeleteBahkan iklan mereka masuk ke dalam aplikasi pengingat adzan. ����♀️
ReplyDeleteAkhi Abi Yusuf Muhammad, Surya, dan saudara-saudara ikhwanul Muslimin Unknown lainnya,
ReplyDeleteSebagaimana sudah terbukti bagaimana "jinak seperti merpati dan cerdik seperti ular" nya umat ini dalam upaya habis-habisan mereka coba memurtadkan sebanyak mungkin umat Islam, maka menanggapi tulisan-tulisan mereka pada situs yang mereka kelola dengan berbagai pembatasan, khususnya bagi kita para netter Muslim yang perduli, rasanya tidak akan banyak berarti.
Itu sebabnya kenapa situs ini -- dan masih banyak situs serupa lainnya -- ada, agar siapapun yang sempat mencermati artikel-artikel yang tersedia di dalamnya dapat membandingkan, sekaligus menentukan sendiri, mana sesungguhnya yang Haq dan mana pula yang Bathil di antara stus-situs yang dikelola oleh para misionaris Kristen dan situs-situs milik netter Muslim.
Di samping itu, semakin banyak situs-situs Muslim membahas topik-topik serius yang bersinggungan dengan tulisan-tulisan propaganda mereka, maka akan semakin sempit pula ruang gerak mereka. Sehingga sekalipun usaha (dengan biaya besar) untuk melancarkan misi bathilnya merambah ke YouTube, Google Ads, atau media online lainnya, setidaknya tetap akan dihadapkan pada kenyataan bahwa pembaca awam, khususnya Muslim yang selama ini menjadi sasaran pemurtadan mereka memiliki semakin banyak pilihan informasi, sekaligus kebebasan untuk menentukan sendiri sejauh mana kebenaran yang coba digadang-gadang oleh para Misionaris Kristen lewat situs-situs pemurtadan mereka.
Tentang pertanyaan kenapa lembaga negara yang berwenang tidak melakukan tindakan apapun terhadap kegiatan miring ini, biarlah itu menjadi urusan para pejabatnya dengan ALLAH yang sesungguhnya mengijinkan kita untuk memerangi Kafir Harbi dengan cara-cara yang pantas, seperti di antaranya membuat situs tandingan semisal ini.
Mereka punya situs Isa dan Islam, kita punya situs Kristus dan Kristen, dan situs-situs serupa lainnya yang dimaksudkan untuk Menjawab Kristen.
Sedangkan bagaimana hasilnya nanti, pada hakekatnya bukan lagi urusan kita, sebab sepenuhnya menjadi urusan ALLAH yang Maha Mengetahui Segalanya. Siapa yang akan diselamatkan ALLAH dari perbuatan murtad, dan siapa pula yang akan memperoleh hidayah dari ALLAH menjadi muallaf karena mempelajari artikel-artikel yang selama ini diam-diam dicermatinya, selamanya akan tetap menjadi rahasia ALLAH!
Sementara di sisi lain, kita hanya perlu nawaitu yang baik dan benar, diikuti dengan ikhtiar yang baik dan benar pula. Hanya sebatas itu.
Wallahu 'alam bisyawwab.
Maturnuwun Kang...
DeleteMembaca tulisan disitus ini, mendapat banyak ilmu..
Jazakumulloh khoiron katsiron...
Kafir pemilik situs isadanislam itubeei komentar dengan cara mengedepankan asumsi. Mereka itu pernah saya tantang untuk debat terbuka untuk membahas berkian hal dalam Al-Quran dan Bibel. Mereka itu pengecut.
ReplyDeletePada awalnya, mereka rajin menjawab berkian komentar saya. Setelah itu mereka tak mau lagi menjawab pertanyaan dan komentar dari saya. Mungkin mereka itu terpojok dengan berkian komentar yang MENYERANG JANTUNG PERTAHANAN MEREKA.
Saya masukkan dalam komentar itu antara lain tentang kabar gaib dalam Al-Quran yang sekarang terbukti kebenarannya secara sains, seperti: ditemukannya berkian mumi Firaun, ada nama HAMAN dalam Hieroglif, tak ada gelar Firaun untuk raja Mesir di masa Yusuf, ada api dalam laut, ada air tawar dalam laut, manusia dapat melintasi antariksa, sperma mempunyai bibit kehidupan, semua materi bergerak, semua makhluk berpasangan, jabang bayi dilapisi 3 lapisan, angin mengawinkan tumbuhan, perbandingan luas darat dan lautan yang setara dengan perbandingan penyebutan kata darat dan laut dalam Al-Quran, dll banyak lagi.
Saya berkian kali minta kepada mereka untuk menjelaskan antara lain:
1. Kata NAZARET, yang diklaim Injil Matius bahwa kata tersebut tertulis dalam kitab para nabi, tapi kitab para nabi versi Bibel kanon TIDAK PERNAH ADA KATA NAZARET
2. YESUS menjamin umatnya yang percaya, bahwa mereka sanggup MEGGESER GUNUNG dengan modal hanya sebiji sesawi. Sampai detik ini sayab tak menemukan orang Kristen yang punya iman SEBESAR biji sesawi untuk dapat menggeser gunung.
3. Injil Matius menyebut bahwa ketika Yesus disalib, maka detik itu juga terjadi BERKIAN BUKIT BATU TERBELAH.Sampaindetik ini tidak ditemukan berkian bukit batu terbelah di sekitar Golgota. Para kafir pemilik situs isadanislam itu ternyata tak sanggup menjawab berkian pertanyaan saya itu.
Siapa tahu ada pengunjung umat Kristen yang baca ini.
ReplyDeleteDalam Perjanjian lama, Daniel pasal 9 terdapat nubuatan tentang:
1. Malapetaka akan menimpa Bani israel
2. Masa 70 x 7
3. Kehadiran seorang nabi.
Kita tahu bahwa bangsa Israel pernah dijajah Romawi (63 SM - 132 M). Apakah ketika bangsa Israel dijajah Romawi itu BUKAN MALAPETAKA?
Mari kita proses angka-angka ajaib di atas. 132 + (70 x 7) = 622. Bukankah tahun 622 M adalah peristiwa HIJRAHNYA NABI MUHAMMAD (Keturunan kedar bin Ismail bin Ibrahim) KE MADINAH serta beliau membuat perjanjian dengan Yahudi dan Kristen di sana?
Dalam Yesaya 29 ayat 12, sangat jelas disebutkan bahwa ada seorang yang tak bisa membaca tapi disuruh membaca. Orang itu mengatakan bahwa ia tak bisa membaca. Ini hanya digenapi oleh Muhammad, seorang nabi yang tak bisa membaca ketika mendapat Wahyu pertama. Wahyu pertama itu terdiri dari 19x4 huruf, 19 kata dan surat ke-19 jika dihitung dari surat terakhir Al-Quran.
Dalam Yesaya 42 ayat 11, terdapat janji tentang kota-kaota dan desa-desa yang didiami orang-orang Kedar dan penduduk kota SELA. Umat Kristen tak perlu terkejut jika menemukan orang-orang Kedar itu berdiam di MADINAH. Bukankah SELA adalah Madinah? Silakan umat Kristen buka GOOGLE untuk mencari di mana letak gunung Sela. Gunung SELA adalah KOTA MADINAH.
Silakan umat Kristen menerima janji kehadiran Muhammad ATAU MEMBANTAH KITAB MEREKA SENDIRI. Tak ada paksaan masuk agama Islam.
Yang aneh adalah pada Yesaya 42 ayat 11 itu, kata "kota SELA" atau gunung Sela telah diganti LAI dengan kata "BUKIT BATU", seperti dalam berkian edisi. Hal tersebut untuk menutup-nutupi kebenaran Islam.
ReplyDeleteNamanya juga ka fa ro
Deletejujur saya kaget liat iklan tentang situs ini di youtube, isinya pesannya misleading sekali, sungguh berbahaya.
ReplyDeletebagaimana mungkin tuhan menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa seluruh manusia, drama macam apa itu? sungguh mubazir. jangan ciptakan manusia saja dari awal.
saya merasa tersinggung dengan ulah mereka dan semua ahli kitab yang mencemooh isa sebagai rasulullah
Benar itu harus d sorot soal judul situs isa + Al-qur'an tpi isinya murni missionaris,,malah membawa kutipan kyai besar NU yang mereka tafsirkan seolah membenarkan agama mereka,Danger...
ReplyDeletePara misionaris itu memang sudah dicetak menyebarkan agamanya dengan cara MENJELEK-JELEKKAN DAN MENGHINA AGAMA LAIN SERTA MEMBUAT BERITA BOHONG.
DeleteYANG ANEH, MEREKA TAK PERNAH MEMPERMASALAHKAN BIBEL YANG MENYEBUT:
1. ADA ANAK YANG LEBIH TUA DARI SANG AYAH
2. BARU MATI SAMA SAJA DENGAN HAMPIR MATI
3. YESUS BERSAKSI TIDAK BENAR
4. BERKIAN BUKIT BATU TERBELAH DI SEKITAR TEMPAT KEMATIAN YESUS TAPI SAMPAI DETIK INI TAK ADA BUKTINYA
5. MENGKLAIM ADA KATA "NAZARET" DALAM KITAB PARA NABI, TAPI SAMPAI DETIK INI TAK ADA BUKTINYA. SUPAYA INJIL MATIUS ITU DIANGGAP BENAR, MUNGKIN PARA MISIONARIS AKAN MEMBUAT BIBEL EDISI REVISI BARU AGAR INJIL MATIUS YANG MENGKLAIM ADA KATA "NAZARET" ITU TERBUKTI BENAR.
6. TANDA ORANG PERCAYA ADALAH SANGGUP MINUM RACUN MAUT TAPI TAK BINASA
7. IMAN SEBIJI SESAWI SANGGUP MENGGESER GUNUNG.
BOHONG ATAU BENAR 7 poin di atas? Silakan PARA MISIONARIS yang pandai membual tersebut untuk menjawabnya. Pembual pasti akan menjawab dengan mengeluarkan jurus AKROBATIK?
Mantap. Saya sangat senang terlahir dan dibesarkan dalam keluarga muslim. Keimanan saya terhadap Islam tak akan tergoyangkan.
ReplyDeleteKetika usia SMP saya pernah membaca keajaiban Al-Quran ditinjau dari matematika dan sains, saya sangat senang. Saking senangnya dengan membaca hal itu, lalu saya catat beberapa poin hal tersebut dengan tulisan tangan saya sendiri.
Dari sederet panjang keajaiban matematika dalam Al-Quran, sampel di bawah ini kiranya dapat menyejukkan jiwa dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah.
Dalam Al-Quran terdapat 6 surat dibuka dengan inisial Alif, Lam Mim. Berikut nomor surat dan banyak huruf Alif, Lam dan Mim pada surat-surat itu:
QS 2 ada 9899 atau 521 x 19
QS 3 ada 5662 atau 298 x 19
QS 29 ada 1672 atau 88 x 19
QS 30 ada 1254 atau 66 x 19
QS 31 ada 817 atau 43 x 19
QS 32 ada 570 atau 30 x 19.
Total: 19874 atau 1046 x 19.
Selain itu, Al-Quran menyebut 38 atau 2 x 19 bilangan berbeda. Terdapat 8 bilangan pecahan dan 30 bilangan asli.
Delapan buah bilangan pecahan itu adalah;
1/10 ada 1 kali
1/8 ada 1 kali
1/6 ada 3 kali
1/5 ada 1 kali
1/4 ada 2 kali
1/3 ada 3 kali
1/2 ada 5 kali
2/3 ada 3 kali
Sangat unik karena:
11312353 = 595387 x 19
1+1+3+1+2+3+5+3 = 19
Bilangan asli dalam Al-Quran: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99,100, 200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000, 50000, 100000. Jumlah bilangan itu adalah 162146 atau 8534 x 19.
Terdapat 57 atau 3 x 19 surat Al-Quran yang menyebut bilangan. Terdapat 57 atau 3 x 19 surat yang tak menyebut bilangan.
Al-Quran terdiri dari :
114 atau 6 x 19 surat.
Bukankah bilangan prima ke-114 = 619?
Semua orang yang membaca keajaiban ini dipastikan tak akan memvonis Al-Quran itu karangan manusia atau makhluk super cangih lainnya, terlepas dari mereka beriman ataupun tidak beriman dengan kebenaran Islam.
Jadi pengen gamparin admin Isadanislam...
ReplyDeleteWkwkwk
DeleteJadi pengen gamparin admin Isadanislam...
ReplyDeleteSaya temukan lagi situs sesat "takutneraka" , komen saya tidak pernah dapat approval oleh adminnya, heran situs macam itu mungkin banyak donatur untuk kepentingan misionaris, tapi tidak fair kepada pengunjung laman websitenya, kelihatan sesatnya pada pembenaran, bukannya kebenaran. Inna lillaahi wa inna ilaihi rajiun, semoga mereka dapat hidayah.
ReplyDeleteYesus itu bukan Tuhan. Ia adalah muslim
ReplyDelete