Mayoritas pengikut Paulus meyakini 100% kebenaran doktrin gereja yang mengklaim Yesus adalah 100% pmanusia dan 100% Allah. Tapi mereka bingung sebingung-bingungnya
Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKANAdmins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
Seperti judulnya, thread ini sebenarnya cuma topik refreshing saja. Sekedar menunjukkan kepada para pengiman doktrin 100% vechock Kristen betapa repotnya membuktikan secara intelektual "kebenaran" klaim mereka sendiri yang sejatinya tidak pernah diajarkan oleh Yesus bahwa beliau adalah 100% manusia dan 100% Tuhan.
ReplyDeleteDari semua komentar Kristen, hampir tidak ada satupun yang merespons topik selain OOT , nyampah dan tebar hujat kecuali satu, yaitu Wisnu Sungo Kong, yang saya tau sudah lama malang melintang di forum-forum debat Kristen vs Islam dengan menggunakan beberapa ID berbeda.
Berkut salinan dialog saya dengan ybs yang saya coba rekonstruksi dengan mengeluarkannya dari tengah hiruk-pikuknya berbagai celoteh "Jaka Sembung lupa bawa golok" kristen di lapak topik ini.
Pamungkas
ReplyDeleteHadeh memahami bahwa Allah yang berinkarnasi dan bukan Yesus yang berinkarnasi saja belum bisa paham kau Pamungkas.
Belum!
DeleteTERANGKANLAH! :d
Jika Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah, maka Allah adalah 100% Allah dan 100% manusia.
BETUL atau SALAH?
Pamungkas
ReplyDeleteYang berinkarnasi itu adalah Allah menjadi manusia, bukan manusia berinkarnasi jadi Allah.
Sama seperti istilah memperanakkan, Abraham memperanakkan Ishak, bukan Ishak yang memperanakkan Abraham.
Jadi Allah 100% Allah dan bukan manusia, sedangkan Kristus, Sang Firman adalah Allah dan manusia, Sang Anak yang Kekal telah menjadi daging dalam sejarah, dua tabiat, satu Pribadi.
Jadi penyebutan 100% Allah dan juga 100% manusia hanya dilihat dari kedudukan Yesus Kristus, bukan dari kedudukan Allah!
Dari kedudukan Yesus inilah kalau salah satu disangkal, baik keallahanNya maupun kemanusiaanNya, maka Kristus yang benar tidak dimengerti atau dipercaya.
MANUSIA YESUS BENAR-BENAR MANUSIA, DIKENAL, DIAKUI DAN DITAATI SEBAGAI KRISTUS TUHAN!
PAHAM YA?
Artinya, jelas Yesus BUKAN 100% manusia dan 100% Allah dong!
DeleteIngat! Kita sedang bicara tentang 2 entitas di sini. Sebut saja A dan B.
Jika anda meyakini A adalah AB, maka tidak bisa tidak, anda telah menjadikan B sebagai BA.
Simpel sekali, om!
Gunakanlah akal sehat! :)
Begitu konsekuensi mengimani apa yang TIDAK PERNAH diajarkan oleh Yesus!
DeletePamungkas
ReplyDeleteHadeh harus dijelasin lagi ya?
Kamu paham apa itu kedudukan atau status berdasarkan urutan peristiwa?
Misal Jokowi jadi Presiden, itu artinya sebelum jadi Presiden, Jokowi adalah Jokowi sendiri.
Kalau kita menyebut nama Jokowi, maka yang kita maksudkan adalah Jokowi sebelum jadi Presiden, sedangkan kalau kita menyebut Jokowi Presiden, maka kita merujuk kepada Jokowi yang sudah menjadi Presiden.
Jadi gak bisa Anda bilang bahwa dalam kedudukan Allah maka Allah adalah 100% Allah dan 100% manusia! Sebab yang sedang kita bicarakan adalah kedudukan Allah, bukan kedudukan Yesus.
Sama seperti gak bisa kita bilang bahwa dalam kedudukan Jokowi, maka Jokowi adalah 100% Jokowi dan 100% Presiden. Sebab yang kita bicarakan adalah kedudukan Jokowi SEBELUM MENJADI PRESIDEN.
Gak semudah bolak-balik A dan B Alfonso...
Allah bukan jabatan om, tapi nama entitas berstatus Deiti.
DeleteSilahkan cross-chek lagi kalian punya Pater Noster.
Pamungkas
ReplyDelete"Kedudukan" yang saya maksud adalah "dari sudut pandang keberadaan".
Kedudukan Allah adalah Awal, dan kedudukan Yesus yang kedua, jadi ada proses peralihan berdasarkan urutan waktu peristiwa..
Lebih runyam om!
DeleteKedudukan Allah adalah yang awal, sedangkan kedudukan Yesus adalah yang kedua. Dengan demikian praktis Yesus tidak pernah menjadi yang awal! Jadi, klaim 100% manusia dan 100% tuhan pun sudah anda gugurkan sendiri! :-)
Perhatikan!
DeleteYesaya 44:6
"Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."
Kurang jelas bagaimana lagi, om?
Pamungkas
DeleteSebagai Manusia memang Yesus diciptakan, namun sebagai Allah beda lagi. Memang runyam kalau dicampur aduk "kedudukan"nya.
BETUL SKALEE, om!
DeleteDan yang bikin itu jadi runyam kan kalian sendiri? :-)
Ketika anda meyakini 100% BEBEK adalah 100% ENTOG, maka tanpa perlu dijelaskan sekalipun, setiap orang waras pasti mengerti bahwa menurut keyakinan anda, ENTOG adalah BEBEK, dan BEBEK adalah ENTOG!
Kenapa hal semudah itu harus dibikin jadi rumit? :)
Pamungkas
DeleteLah? Yang campur aduk kedudukan Yesus dengan Allah kan Anda? Itu yang bikin runyam, kita mah gak ada masalah.
Ya masalah dong om!
DeleteBuktinya anda sendiri gak pernah sukses menjelaskan doktrin 100% koplak seperti diuraikan dalam TS di atas, bukan?
Kalau buat diri sendiri, sih, dengan bekal "iman saja", tentu sah sah saja anda katakan gada masalah. Tapi buat saya, itu masalah!
Setau ane, kagak ada ayatnya dari perkataan Yesus bahwa Allah Bapa ber-inkarnasi menjadi manusia bernama Yesus, bro Wisnu SungoKong
ReplyDeleteAbisai
DeleteYa kalau minta bukti tertulis hitam di atas putih "inkarnasi" ya gak ada bro, namun Alkitab memang menjelaskan demikian seperti yang di Yohanes pasal 1.. dll.
Karena sejatinya hal seaneh itu memang ga pernah ada om!
ReplyDeletePerhatikan sekali lagi:
Ketika anda meyakini 100% BEBEK adalah 100% ENTOG, maka tanpa perlu dijelaskan sekalipun, setiap orang waras pasti mengerti bahwa menurut keyakinan anda, ENTOG adalah BEBEK, dan BEBEK adalah ENTOG!
Pamungkas
DeleteDi Al-Qur'an juga gak ada tulisan hitam di atas putih "kanibalisme", toh dijelaskan dengan cara yang berbeda oleh Al-Qur'an.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٰููุۤงََُّููุง ุงَّูุฐَِْูู ุงٰู َُููุง ุงุฌْุชَِูุจُْูุง َูุซِْูุฑًุง ู َِّู ุงูุธَِّّู ۖ ุงَِّู ุจَุนْุถَ ุงูุธَِّّู ุงِุซْู ٌ ََّููุง ุชَุฌَุณَّุณُْูุง ََููุง َูุบْุชَุจْ ุจَّุนْุถُُูู ْ ุจَุนْุถًุง ۗ ุงَ ُูุญِุจُّ ุงَุญَุฏُُูู ْ ุงَْู َّูุฃَُْูู َูุญْู َ ุงَุฎِِْูู ู َْูุชًุง ََููุฑِْูุชُู ُُْูู ۗ َูุง ุชَُّููุง ุงَّٰููู ۗ ุงَِّู ุงَّٰููู ุชََّูุง ุจٌ ุฑَّุญِْูู ٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)
Katanya umat yang berakal? Masa menuntut istilah presisi padahal ada penjelasan yang maknanya sama?
Wisnu Sungokong
DeleteKita bukan sedang bicara tentang "Ghibah" yang karena demikian buruknya, oleh Allah, Tuhannya Yesus, disamakan dengan memakan daging mayat saudara sendiri.
Tapi kita sedang bicara tentang kontradiksi hebat dalam benak anda sendiri yang meyakini BEBEK adalah ENTOG, tapi menolak kerasa ENTOG adalah BEBEK!
Realistis sajalah om!
Pamungkas
DeleteSaya justru realistis Mas Bro...
Anda meyakini bahwa Kafir sesudah beriman itu sama seperti orang beriman yang belum jadi kafir..
Beda dong om!
DeleteKAFIR adalah mereka yang SALAH beriman.
Allah mengutus Yesus sebagai salahsatu rasulnya dengan membawa pesan dan perintah utama, yakni: "sembahlah Allah", eh ..... kalian malah menyembah Yesus?
Kan kelihatan banget tuh SALAH imannya? :)
Pamungkas
ReplyDeleteLogika kedudukan Allah dan Manusia Yesus itu bisa digambarkan seperti ini.
Ada orang yang beriman, dan ada orang yang kafir, ternyata keduanya adalah 1 orang saja.
Kondisi A kedudukan orang ini adalah beriman.
Kondisi B lanjutan yang berkesinambungan kedudukan orang ini jadi Kafir.
Bila kita gabungkan kedudukan orang ini, maka ada PROSES PERALIHAN KEDUDUKAN yang tadinya beriman menjadi kafir.
Gak bisa Anda seenaknya beranggapan bahwa bila kondisi "A" bisa jadi "B", maka seharusnya "B" juga bisa jadi "A".
Ini pemahaman yang terlalu naif seakan meremehkan kedudukan berdasarkan urutan waktu peristiwa.
Apakah kita bisa bilang bahwa Orang beriman adalah juga orang Kafir?
Ini analogi antagonis sebagai penjelasan mudahnya agar bisa dimengerti, sedangkan kedudukan Allah dan Yesus itu protagonis, namun dari sudut pandang kedudukan awal adalah sama.
Kafir sesudah beriman bukanlah beriman sebelum Kafir, demikian pula. Manusia Yesus sesudah Allah, bukanlah Allah sebelum manusia Yesus. Gak bisa dibolak-balik tanpa memperhitungkan KEDUDUKANNYA BERDASARKAN URUTAN PERISTIWA!
Ha ha ha .... =)) ..... saya NGAKAK!
DeleteSaya tidak seenaknya membolak-balik om!
Kenyataan bahwa di dalam kepala anda BEBEK adalah ENTOG tidak bisa tidak di tempat yang sama dengan sendirinya menjadikan ENTOG adalah BEBEK!
Kalau anda menolak hal sesederhana itu, maka anda juga harus menolak keyakinan bahwa BEBEK adalah ENTOG!
Gitu aja kok repot sih?
Pamungkas
ReplyDeleteOk, saya tanya lagi..
Apakah sama orang kafir sesudah beriman dengan orang beriman yang belum jadi kafir?
Sesederhana inikah maksud anda?
Sekali lagi, BEDA om!
DeleteOrang kafir sesudah beriman jelas adalah KAFIR!
Sedangkan orang beriman yang belum jadi kafir, BUKAN KAFIR!
Coba buatkan analogi yag lebih mantab untuk anda jawab sendiri, misalnya begini:
Samakah orang hidup yang sudah mati dengan orang hidup yang belum mati? :p
Pamungkas
ReplyDeleteCoba Mas klarifikasi kondisi peralihan di bawah ini menggunakan metode "Bebek - Entog" yang anda agul-agulkan itu..
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َูุง ุชَّุฎَุฐَุชْ ู ِْู ุฏُِِْูููู ْ ุญِุฌَุง ุจًุง ۗ َูุงَ ุฑْุณََْููุงۤ ุงََِْูููุง ุฑُْูุญََูุง َูุชَู َุซََّู ََููุง ุจَุดَุฑًุง ุณًَِّููุง
"lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna." (QS. Maryam 19: Ayat 17)
Pertanyaan yang sama Mas.
Kalau Mas percaya bahwa "Manusia" di ayat itu 100% Malaikat dan 100% manusia, maka apakah anda percaya bahwa Malaikat Jibril itu 100% manusia dan 100% malaikat?
Malaikat tetap Malaikat om! ๐
DeleteTidak ada satu muslimpun di seluruh dunia ini yang pernah mengklaim bahwa malaikat yang (dalam pandangan bunda Maryam) hadir di hadapannya dalam wujud seperti manusia adalah 100% Malaikat dan 100% Manusia.
Itu perbedaan prinsip dalam konteks cerita kita di lapak ini.
Perumpamaan dalam ayat yang anda kutip menjelaskan bahwa Allah menjadikan BEBEK terlihat seperti ENTOG dalam pandangan bunda Maryam.
Sementara dalam iman anda, 100% BEBEK adalah 100% ENTOG!
Ya, jelas runyam dong!
Sebab mau dibolak balik sekuat apapun, selamanya anda akan terbentur oleh paradoks ENTOG ADALAH BEBEK!
Menurut saya justru anda yang gak mudheng, om.
ReplyDeleteBukan sekali saja Malaikat Jibril terlihat seperti manusia, misalnya dalam kisah penciptaan Yesus di dalam rahim bunda Maryam yang anda kutip itu, atau berkali-kali pula di hadapan Nabi Muhammad SAW, bahkan di tengah-tengah majelis di mana Nabi sedang berkumpul bersama para sahabatnya.
Kata kuncinya di sini adalah KEYAKINAN anda dan KEYAKINAN saya.
Anda menganggap fenomena "penampakan" Jibril dalam wujud manusia adalah sebuah keniscayaan bahwa Jibril adalah 100% Malaikat dan 100% manusia. Sedangkan saya, begitu pula semua umat Islam di seluruh dunia, tetap menganggap Jibril adalah 100% malaikat dan 0% manusia.
Dalam setiap "penampakannya" di hadapan manusia, Jibril yang sejatinya adalah malaikat itu terlihat seolah-olah seperti manusia, namun Jibril tidak pernah menjadi manusia. Kenapa? Karena Malaikat dan Manusia adalah dua jenis makhluk ciptaan Allah yang sangat berbeda!
Itu sebabnya kenapa saya dan semua Muslim di seluruh dunia menolak percaya bahwa Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah, sebab FAKTANYA kitab anda sendiri menjelaskan bahwa Allah adalah 100% Tuhan dan 0% manusia. Karenanya tentu saja Allah TIDAK PERNAH sama dengan Yesus, demikian pula sebaliknya!
"Akulah TUHAN, Allahmu ..... dst" (Keluaran 20:2-17)
"Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku," (Yesaya 46:9 )
Jelas sekali Allah adalah 100% Tuhan dan 0% manusia. Tapi menurut doktrin gereja, Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah.
Ini menunjukkan betapa keras sebenarnya benturan kontradiksi antara pernyataan Allah sendiri di dalam kitab anda dengan doktrin gereja, yang ironisnya, meski jelas-jelas melawan Allah, tapi tetap anda imani sebagai sebuah kebenaran.
Tapi kalau tokh maksa juga harus sama, maka anda harus percaya dan meyakini bahwa Allah adalah 100% Tuhan dan 100% manusia!
ReplyDeleteIni baru make sense, sebab menjadi equal antara keduanya, yakni sama-sama 100% Tuhan dan 100% manusia.
Nah, sampai di sini anda malah menyalahkan pemikiran logis orang waras yang anda tuding melawan pemikiran tidak logis anda.
Paham maksudnya om?
[requote]
ReplyDelete" ........ saya dan semua Muslim di seluruh dunia menolak percaya bahwa Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah, sebab FAKTANYA kitab anda sendiri menjelaskan bahwa Allah adalah 100% Tuhan dan 0% manusia. Karenanya tentu saja Allah TIDAK PERNAH sama dengan Yesus, demikian pula sebaliknya!
"Akulah TUHAN, Allahmu ..... dst" (Keluaran 20:2-17)
"Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku," (Yesaya 46:9 )
Jelas sekali Allah adalah 100% Tuhan dan 0% manusia. Tapi menurut doktrin gereja, Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah.
Ini menunjukkan betapa keras sebenarnya benturan kontradiksi antara pernyataan Allah sendiri di dalam kitab anda dengan doktrin gereja, yang ironisnya, meski jelas-jelas melawan Allah, tapi tetap anda imani sebagai sebuah kebenaran. Tapi kalau tokh maksa juga harus sama, maka anda harus percaya dan meyakini bahwa Allah adalah 100% Tuhan dan 100% manusia!
Ini baru make sense, sebab menjadi equal antara keduanya, yakni sama-sama 100% Tuhan dan 100% manusia.
Nah, sampai di sini anda malah menyalahkan pemikiran logis orang waras yang anda tuding melawan pemikiran tidak logis anda."
Paham maksudnya om?
Pamungkas
ReplyDeleteWah.. penilaian Mas sungguh berat sebelah, kalau Malaikat Jibril yang berubah bentuk menjadi "Manusia yang sempurna" dianggap 0% manusia, lalu apa makna "yang sempurna" di ayat tersebut?
Jelas ketika Malaikat Jibril menjadi "Manusia yang sempurna" maka Malaikat Jibril itu adalah 100% manusia, walaupun dia adalah Malaikat!
Pemikiran anda mengenai hal yang jelas ini justru sangat tidak logis!
Al-Qur'an jelas menyatakan kesempurnaan manusianya Jibril, namun hanya anda anggap sebagai bualan belaka yang tidak bermakna! Dan itu agar kedudukan anda bisa nyaman untuk menuding serta mentertawakan keharusan metode "Bebek dan Entog" dikenakan kepada keimanan kami.
Kebiasaan lama yang berulang, kalau sudah mentok ambil jurus tidak perduli..
Ya sudah sampai di sini saja Mas...
Cara anda menilai ketidak-logisan iman kami saya kembalikan kembali dengan kalimat yang sama...
Sekali lagi:
DeleteJibril terlihat seperti manusia sempurna, hanya dalam pandangan bunda Maryam, om!
Anak-anak madrasah ibtidaiyah juga tau alasan utama kenapa Allah mengutus Jibril dalam bentuk "seperti manusia" itu.
Tapi yang pasti; apa pun objeknya, bila dinyatakan "seperti manusia", sekalipun ditambahkan kata "sempurna" setelahnya, jelas bukan manusia tokh?
Itu sama saja artinya kalau anda mengatakan kepada saya bahwa BEBEK terlihat seperti ENTOG, maka kita tidak akan mengalami kesulitan untuk sama-sama sepakat bahwa sejatinya BEBEK memang bukan ENTOG!
Pamungkas
ReplyDeleteNah, Mas gak paham juga ternyata..
Dari sudut pandang kedudukan Allah, maka benar Allah itu 100% Allah dan 0% manusia, namun dari sudut pandang kedudukan Yesus, maka Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia.
Sama seperti dari sudut pandang kedudukan Malaikat Jibril, maka benar Malaikat Jibril itu 100% Malaikat dan 0% manusia, namun dari sudut pandang kedudukan "Manusia yang Sempurna" (hasil perubahan Jibril), maka "Manusia yang sempurna", itu adalah 100% Malaikat dan 100% manusia.
Ok, thanks diskusinya, off dulu.
Sama-sama, om.
DeleteThanks juga buat BEBEK dan ENTOG gorengnya! :>)
Wow dibikin jadi keren... Mantap Mas...
ReplyDelete