Pernahkah anda menyelesaikan "tantangan" debat untuk sebuah topik dalam waktu kurang dari 5 menit?
Saya sering!
Tapi itu sekitar 4-5 tahun lalu, khusus dengan Theos An-Naar yang dari dulu kepengen tampak cerdas dengan cara menantang hampir semua netter muslim untuk debat, padahal sejatinya dia tidak pernah mengerti apa yang ditulisnya sendiri, sama seperti yang di bawah ini; sehingga jika anda mau, sebetulnya bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 menit!
Itu sebabnya kenapa akhirnya saya BOSAN SENDIRI dan praktis tidak lagi berminat meladeni segala daya upayanya untuk menarik perhatian saya supaya merespons ANALISIS TELEK yang selalu digadang-gadangnya dalam banyak TS di sana-sini.
Sejarahnya panjang, tapi nantilah! Akan saya ceritakan pada kesempatan lain.
Apa yang ingin saya tunjukkan di sini cuma sekedar bukti bahwa statement saya barusan itu bukan ngarang, apalagi self-proclaim.
Ini contohnya.
Perhatikan bagaimana badut ini memilih topik "bunuh diri" yang pasti dia kira merupakan salahsatu jalan pintas untuk mencapai "kemenangan" yang akan mengantarkannya keluar sebagai "pemenang", memenuhi obsesinya selama 8 tahun terakhir ini untuk bisa SEKALI SAJA membuat GM "nyungsep" dalam sebuah debat dengannya sebagai pengobat sakit hatinya selama lk. 4 tahun dulu entah berapa puluh kali, mungkin lebih dari SERATUS KALI dibuat terjungkal jika debat dengan GM!
Untuk itu, kali ini dia menyoroti salahsatu TS GM dengan bekal jawaban "mematikan" seperti di bawah ini:
Perhatikan tombol "Like Page" pada sudut kanan bawah TS.
Itu adalah akses ke Funpage badut ini yang mendokumentasikan banyak file, termasuk topik ini dengan catatan besar bahwa TS GM bodoh!
Padahal yang sebenarnya dan dapat dilihat sendiri di sini atau salinanya di sini adalah seperti berikut:
Saking besar nafsunya untuk klaim "menang debat" atas GM, dia luput memperhatikan bahwa yang menjadi isu pokok dan ditanyakan dalam TS adalah bagaimanakah konsep beriman "DALAM DOKTRIN KRISTEN", ajaran yang tidak pernah dikenal oleh Abraham dan baru muncul lk. 2.800 tahun kemudian, atau 28 abad setelah Abraham sendiri wafat.
Mana lebih dulu ada, iman atau kitab suci?
Atau lebih spesifik, "Dalam doktrin Kristen, mana lebih dulu, iman mengikuti ajaran kitab suci, atau kitab suci mengikuti selera iman?"
Ternyata jawabannya adalah; Iman lebih dulu, baru kemudian kitab suci!
Dasarnya adalah catatan dalam alkitab yang mengisahkan bahwa Abraham lebih dulu beriman sebelum adanya kitab suci.
Nah, dari pernyataan ini, yang nampaknya luput dari perhatian Theos Anner, termasuk dari perhatian hampir seluruh laskar kristus yang latah ikutan menyumbang kedunguan mereka dalam lapak ini adalah FAKTA bahwa Abraham tidak pernah mengimani Kristen! Dan celakanya tidak pula terkait dengan apapun dalam semua urusan tetek-bengek tentang doktrin Kristen!
Itu sebabnya kenapa ketika disodorkan satu saja pertanyaan kunci, yaitu apakah Abraham Kristen? Theos Anner langsung terdiam bagai anak ayam di bawah mendung yang kaget mendengar suara geledek yang tiba-tiba saja menggelegar!
Simak "dialog cerdas cermat" lanjutannya pada URL di bawah ini:
Nah, begitulah sebenarnya kualitas dan kemampuan olah pikir "ngeyeler" dengan inisial Theos An-Naar ini.
Perhatikan bagaimana tidak berdayanya dia ketika sadar bawah jawaban yang dia pikir "mematikan" tadi sebetulnya cuma "Jaka Sembung lupa bawa golok" yang berbalik menjadi senjata makan tuan dan langsung membuatnya NYUNGSEP di lapak sendiri dalam waktu kurang dari 5 menit!
Jadi, supaya yang belum tau menjadi lebih tau alasan kenapa badut ini tidak pernah saya anggap penting-penting amat untuk diberi perhatian khusus, kecuali sekedar ikut meluruskan tiap kali dia kedapatan coba memutar balik fakta seperti kebiasaannya sejak lama.
IYA, cuma itu aja sih.
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment