Umat ini menolak disebut sebagai Pengikut Paulus

Hampir seluruh umat Kristen - yang mengaku sebagai pengikut Kristus - sebenarnya tidak tahu, atau tidak mau tahu bahwa sejatinya mereka bukan pengikut Kristus tapi pengikut Paulus!

Karenanya, ketika disebut sebagai umat Paulus, umumnya orang-orang bernasib malang ini tidak ambil pusing karena "haqul yakin" bahwa mereka adalah pengikut Kristus. Namun ada juga di antaranya yang benar-benar merasa terusik dijuluki sebagai Pengikut Paulus dan bereaksi keras menolak sebutan itu, bahkan menuntut pembuktian untuk ditunjukkan dalilnya dari kitab mereka.

Jadi, mari kita penuhi tuntutan mereka.
Kita mulai dari sini.

Paulus berkata;
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun." (1Korintus 6:12)

Paulus tegas-tegas menyatakan bahwa dia tidak sudi diperhamba oleh apa pun, termasuk tentu saja oleh Allah, apalagi oleh Yesus Krtistus!

"Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah." (2Korintus 11:17)

Perhatikan juga bagaimana dia bermegah-megah menyatakan bahwa apa yang diajarkannya bukan berasal dari firman Allah, tapi sepenuhnya dari pemikirannya sendiri, yang diakuinya pula sebagai pemikiran orang bodoh! 

Bandingkan dengan pegakuan Yesus Kristus yang dengan amat tegas menyatakan bahwa apa yang diajarkannya bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan dari Allah yang mengutusnya.

"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." (Yohanes 12:49)

Kendati sudah demikian jelas perbedaan antara ajaran Yesus Kristus yang berasal dari Allah dengan ajaran Paulus yang berasal dari hawa nafsu dan kebodohannya sendiri, tapi dengan penuh percaya diri Paulus menegaskan bahwa kalian, umat yang hari gini masih mengaku Kristen, harus menjadi pengikut Paulus - bukan pengikut Yesus Kristus!

Alasannya?
Paulus mengklaim bahwa dirinya tidak kalah hebat dibandingkan dengan semua murid-murid Yesus Kristus yang dilarang keras oleh guru mereka untuk mengabarkan Injil kepada bangsa manapun selain bangsa Israel! 

"Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu" (2Korintus 12:11)

"Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus." (1Korintus 10: 34)

Nah, ini menarik! Sebab sejak lahir hingga digossipin ngapung ke sorga, Yesus tidak pernah mengenal kata "Kristen", apalagi sampai menyebut pengikutnya sebagai orang Kristen! Artinya, Kristen adalah hal yang sangat asing bagi Kristus sendiri, begitu juga bagi seluruh pengikut sejati Yesus Kristus!

Sebutan, atau kata "kristen" muncul jauh setelah Yesus Kristus tidak ada, sebagai ejekan yang dutujukan kepada Paulus dan pengikutnya pada masa-masa dia mulai "menjual nama Yesus Kristus" untuk kepentingannya sendiri terhadap kaum gentile Goyim (non-Yahudi) di Antiokhia (Lihat Kisah Para Rasul 11:26) 

Jadi, kalian yang hari gini masih mengaku sebagai umat Kristen jelas bukan pengikut Kristus, melainkan pengikut Paulus, alias umat Paulus! 

Lalu, tahukah kalian hal apa yang menyedihkan dari kepatuhan kalian kepada Paulus? 
Ketika Paulus berkata, "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus", dia menginginkan agar kalian melakukan segala hal yang dia perbuat, sementara dia sendiri sama sekali tidak melakukan apapun yang Kristus perbuat!

Yesus menyerukan; "Sembahlah hanya Allah saja!"
Paulus mengajarkan; "Sembahlah Yesus!"

Yesus menegaskan; "Tuhan, Allah kita, adalah satu"
Artinya Kristus mengajarkan bahwa Tuhan adalah Allah, dan Allah adalah satu-satunya Tuhan, sementara Paulus mengarang cerita bahwa "Allah adalah Bapa, sedangkan Yesus adalah Tuhan"

Yesus mengingatkan; "Setiap orang menanggung dosanya masing-masing"
Paulus membual; "Yesus menanggung dosa orang-orang yang percaya bahwa beliau adalah tuhan!"

Yesus selalu menyebut dirinya sebagai "anak manusia"
Paulus menipu kalian dengan mengatakan bahwa Yesus adalah "anak Allah"

Dan masih ada segerobak pasir lagi ajaran "Paulus yang dipenuhi oleh roh tipu daya", yang sampai hari ini benar-benar kalian jadikan teladan!

"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?" (Roma 3:7)

Jadi, seperti sudah terbukti selama berabad-abad sejak Konsili Nicea 325M hingga hari ini, hanya pengikut Pauluslah yang setiap hari kerjanya cuma berdusta demi kemuliaan Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Paulus!

Padahal Yesus sudah mengingatkan;  JANGAN PERNAH BERDUSTA DEMI APAPUN!

"Jika ya hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, sebab apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat." (Matius 5:37).

Kalian tentu tau siapa yang dmaksud oleh Yesus sebagai "si Jahat", bukan?
YA! Dia adalah IBLIS, yang karena demikian besar hasratnya untuk menyesatkan sebanyak-banyaknya anak manusia untuk menjadi penghuni neraka, telah turun ke bumi dengan mengambil rupa anak manusia bernama Paulus -- sang Rasul Utusan Neraka!

Jadi sekali lagi, ketahuilah!
Kalian bukan pengikut Kristus, melainkan pengikut Iblis yang mengambil rupa anak manusia bernama Paulus! 

Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment