Tertantang untuk membela kebebalan sodara seiman yang mengaku-ngaku sebagai murtadin, seorang Juan Juan berinisiatif untuk "mengoreksi" koreksi saya atas pemikiran bebal sang murtadin di sni dengan argumen yang menurut saya sama saja bebalnya seperti dapat kita cermati dolah-dalihnya mulai dari sini.
Highlight dari koreksi yang boleh jadi dianggapnya sudah pasti benar adalah tudingan bahwa nabi Muhammad SAW telah merobah sejarah nenek moyang bangsa Israel yang tertulis di dalam kitab suci mereka, khususnya riwayat keluarga Abraham seputar peristiwa "Qurban".
Dia menggugat bahwa di dalam Al-Quran, Nabi Muhammad SAW - yang sejatinya adalah cucu buyut Abraham sendiri - telah mengganti nama putra Abraham yang sedianya akan dikurbankan dari Ishak menjadi Ismael.
Merespons tudingan ini saya percaya umat Islam diseluruh dunia pasti akan sepakat mengomentarinya sebagai gugatan bebal!
Kenapa?
Karena pertama, Al-Quran bukan karangan Nabi Muhammad SAW, akan tetapi sepenuhnya adalah firman Allah, Tuhannya Abraham dan Tuhan semua makhluk di seluruh jagad raya ini.
Kedua, tidak ada satu ayatpun di dalam Al-Quran yang secara eksplisit menyebutkan bahwa putra Abraham yang akan dikurbankan adalah Ismael. Namun Muslim terpelajar yang mencermati sejarah keluarga Abraham, apalagi dengan membandingkan riwayatnya menurut versi Bible dan versi Al-Quran, akan mudah menyimpulkan bahwa yang akan dikurbankan memang bukan Ishak. Ini sekaligus membuktikan kebenaran ayat-ayat tersirat Al-Quran bahwa justru para editor Bible sendirilah yang telah mengganti nama Ismael menjadi Ishak!
Dalam hal ini Allah tidak mendustai siapapun kecuali menunjukkan kebenaran hakiki melalui Al-Quran yang DIA nayatakan sendiri sebagai "Al-Furqan" atau "corrector" terhadap segala bentuk tahrif ayat-ayat Allah dalam kitab-kitab suci para Nabi terdahulu, sebagaimana diisyaratkan oleh nabi Yeremia dalam kitabnya Yeremia 8:8.
Sebagai catatan: Sebenarnya penelitian selama puluhan tahun para pemerhati Bible di luar sana bahkan sudah sampai pada kesimpulan bahwa terdapat 5000 lebih kesalahan dalam Bible (sebagian kecil di antaranya dapat diteliti sendiri dalam arsip Indeks Kesalahan Bible).
Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwa Al-Quran benar sedangkan Bible dan tudingannya salah, saya minta Juan Juan untuk menjawab pertanyaan ringan ini; "Menurut Bible, siapa nama Raja Mesir pada waktu Yusuf putra Yakob, nabi Israel, menjadi pembesar di sana?"
Beberapa kali saya ulang pertanyaan ini namun tak kunjung dijawab, sedangkan sebagai gantinya malah saya dituduh OOT, keluar dari konteks topik yang disodorkannya sendiri! Karena itu, saya jelaskan ringkas-ringkas saja di sini.
Bible menceritakan riwayat Yusuf putra Yakob secara panjang lebar dalam Kejadian 40 dan 41 di mana belasan kali disebutkan nama Raja Mesir yang berkuasa pada masa itu adalah Firaun. Sedangkan beberapa baris ayat Al-Quran yang mengisahkan cuplikan riwayat Yusuf yang sama pada periode yang sama di kerajaan yang sama menyebut nama Raja Mesir yang berkuasa pada masa itu adalah Al-Malik.
Di sisi lain, sejarah dan bukti-bukti arkeologis berupa prarsasti bertuliskan aksara hyrogliph di Turin menjelaskan bahwa pada periode tsb, gelar Raja Mesir yang berkuasa adalah Al-Malik (The Sheperd Kings) dari Dinasti Hyksos yang berhasil menumbangkan Dinasti Firaun lalu berkuasa di Mesir selama kurang lebih 150 tahun sejak 1730 s.d 1580 SM. Tidak satu pun Raja-Raja mereka yang bergelar Firaun seperti tertulis dalam Bible!
Ini adalah human error dalam penulisan Bible yang menunjukkan bahwa para editornya buta sejarah, sekaligus fakta bahwa Bible, dalam hal ini Perjanjian Lama milik umat Israel, bukan ditulis berdasar firman Allah melainkan hanya karangan manusia.
Prasasti di Turin tsb juga menjelaskan bahwa Salitis, Raja Pertama Mesir dari Dinasti Hyksos menerima kunjungan kabilah (rombongan) Abraham dan dengan sukacita menjamu tamu kehormatannya tsb selama beberapa waktu hingga pada puncaknya, menikahkan putrinya Hagar dengan Abraham!
Jadi, sejarah menunjukkan bahwa Hagar, istri kedua Abraham, sesungguhnya adalah seorang Putri Raja Dinasti Hyksos, bukan budak seperti tulisan sangat menyesatkan dalam Bible yang menyebabkan rata-rata kristen abangan yang sama buta sejarahnya dengan para pengarang Bible secara sembarangan menyebut Hagar sebagai budak dan Ismael, Putra sulung Abraham, sebagai anak budak!
Pertanyaannya sekarang, khususnya untuk Juan Juan, siapa sebenarnya yang telah dengan sangat gegabah merobah-robah sejarah bangsa Israel dalam kitab mereka?
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
Buset banyak banget lbh tebal dari alkuran
ReplyDeleteJika alkuran itu firman allah lantas kisahnya kok beda dari yg pertama,ketika yahudi sebagai saksi menyaksikan bahwa tuhan dari israel adalah yahwe,knapa alkuran menuliskan jika tuhan israel bernama aulloh,siapa yg bertanggung jWab atas penggantian nama tuhan israel
Coba lu bayangin presiden indonesia adalah jokowi tiba tiba datang orang amerika mengatakan presiden indonesia Salah cristiano ronaldo
Gimana tanggapanmu
Kalau ditanya, responsnya adalah jawab, Juan!
ReplyDeleteBukan tanya balik seperti kelakuan rata-rata laskar pentol korek Paulus di grup ini!
Pamungkas diatas km menulis alkuran bukan karangan muhammad tp firman allah,nah allah itu ada berapa ???? Sebab diatas sudah saya jekaskan tuhan israel namanya yahwe tp knpa alkuran berkata tuhan israel adalah aulloh
ReplyDeleteSudah saya jelaskan dan saya berhak bertanya dong
Jadikan ini PR, Juan
ReplyDelete[requote]
Pertanyaannya sekarang, khususnya untuk Juan Juan, siapa sebenarnya yang telah dengan sangat gegabah merobah-robah sejarah bangsa Israel dalam kitab mereka?
Pamungkas hahahah lagi lagi tidak mampu jawab
ReplyDeleteTerbukti lagi ALKURAN ADALAH UPAYA BURUK UNTUK MEMPLESETKAN BIBEL
Pamungkas,
Deletebung tulisanmu yg paling atas itu berkata alkuran bukan karangan muhamnad tp firman aulloh
Aulloh ini siapa kok seenak udelnya ngASIH firman yg simpang siur
Jangan melebar ke mana-mana.
DeleteFOKUSLAH pada tudingan anda sendiri dan jawaban yang tertulis jelas dalam TS!
Pamungkas, anda menulis panjang lebar tp giliran tulisanmu di koreksi km bingung dan keberatan
DeleteSekali lagi, FOKUS Juan!
DeleteJadilah apologist dengan label pelaku firman.
Jangan terus-terusan jadi pesorak!
Pamungkas, begini aja ini ts yg punya adalah kamu berarti hak saya untuk koreksi
ReplyDeleteAku ajukan 1 pertanyaan dan kamu ajukan 1 pertanyaan
Siapa yg lbh dulu mnjawab terserah tp ingat semua pertanyaan haruslah sejalan dgn ts mu ini
Bgmb
Pamungkas km punya tulisan dikoreksi dari atas ,saya bukan skdr koreksi saya beri tanggapan kok,maunya lu gmn tulisanmu diterima aja mentah mentah,dasar kunyuk seenakmu ngomong tp gak nolwh dikoreksi,jgn arogan lu
ReplyDeletePamungkas mana yg punya ts?
ReplyDeleteYG PUNYA TS PINGSAN
Emang susah kalau harus meladeni kelas pesorak!
ReplyDeleteJuan, perhatikan baik-baik:
ReplyDelete[requote]
Pertanyaannya sekarang, khususnya untuk Juan Juan, siapa sebenarnya yang telah dengan sangat gegabah merobah-robah sejarah bangsa Israel dalam kitab mereka?