Kristen memang ajaran yang diciptakan untuk melawan Allah

Kemarin Si Blo'on ini menegaskan bahwa kata "sembahlah aku saja" sebagai lanjutan firman Yang Mahakudus dalam Keluaran 20:3 dan tertulis dengan jelas dalam bibel indonesia versi BIS, TSI, VMD, TMV, dan FAIKH sebagai "AYAT SISIPAN" alias PALSU!
Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

19 Comments:

  1. Namanya terjemahan itu ada tafsiran disitu, sah-sah aja ada sisipan sesuai tafsiran si penafsir. EMANGNYA quranmu versi indonesia tak ada sisipan dalam kurung dik Pamungkas?

    KECUALI terjemahan Linier, tapi mana bisa kau pahami terjemahan linier dari kultur yg berbeda, tak ada pilihan selain menambahkan sisipan.

    ReplyDelete
  2. Yang jelas dan sudah kubuktikan di lapakmu kemarin-kemarin bahwa TAK PERNAH ada SATU KALI PUN TUHAN mengemis-ngemis minta disembah ----> sama spt IBLIS dan AIIoh swt (tuhan mekkah) ....dik Pamungkas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toni, di sebelah kita sudah buktikan bahwa klaim ngasal ente "TAK PERNAH ada SATU KALI PUN TUHAN mengemis-ngemis minta disembah" TERBUKTI SALAH!

      Dan itu sekaligus membuktikan bahwa Allah dalam kitab "yang disucikan oleh umat Kristen Indoesia" sebenarnya adalah sosok IBLIS!

      Kenapa?
      Karena DIA minta disembah!

      Delete
  3. Kenapa kau ulang-ulang TS mu padahal sudah NYUNGSEP kau kemarin-kemarin dik Pamungkas?

    Aku tantang kau #abdul, berani gak untuk tidak hapus komentarku ini, jangan kayak kemarin-kemarin dong, kau hapus-hapus terus ... seolah-seolah kau belum Nyungsep.

    Tak ada kata #worship / sembah di ayat itu.
    Penambahan kata sembah itu tambahan penjelasan si penterjemah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bentar dulu Toni!
      Siapa yang ente tuduh bolak balik menghapus komentar ente?
      Pamungkas?
      Gimana caranya Dung?

      *** Ini lebih bikin ngakak, om Mo Qing.

      Delete
    2. Bagaimana bisa muncul di kepala ente pemikiran sebodoh itu?
      Kita sama-sama member di grup ini, dan tentunya sama-sama tau bahwa yang punya akses untuk menghapus komentar member adalah penulis komentar serndiri dan, atau admins grup.

      Saya bukan admin, dan tentunya tidak punya akses untuk mengutak-atik komentar member manapun kecuali komentar saya sendiri. Sedangkan admins grup, saya tidak percaya ada di antara mereka yang merasa perlu menghapus komentar ente karena sudah lama terbuktii kualitasnya masih di level kacang!

      Kecuali jika ente menulis komentar menggunakan kata-kata, atau kalimat-kalimat "terlarang" yang masuk dalam daftar filter grup. Praktis akan terhapus dengan sendirinya.

      Jadi, robahlah cara ngeyel (bukan debat) ente dengan menggunakan bahasa yang lebih elegan, supaya tidak perlu playing victim, mewek-mewek, menuduh orang lain secara serampangan untuk mendulang sympati!

      Ente sudah tua Ton!
      Dewasalah!

      Delete
    3. Tantangan ente, kapan saja, selalu diterima,Ton!

      Delete
  4. Soal awalnya Manusia diciptakan BUKAN untuk mati, koq kau kabur tadi di komentar saya ini, malah buat TS baru, dik Pamungkas?

    (salin)
    Manusia itu awalnya diciptakan BUKAN UTK MATI, makanya diciptakanNya dia menurut gambar dan rupa Allah, dik Pamungkas

    Kalau makhluk hidup lain tak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
    paham kau #abdul?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan suka kabur-kabur dik Pamungkas

      Delete
    2. Toni, saya belum pernah kabur dari lapak sendiri. Yang benar adalah ente merespons setelah lama saya meninggalkan lapak. Jadi, tolong dipahami ....... saya bukan penjaga warnet yang sepanjang hari online di depan komputer ........ apalagi khusus untuk nungguin ente tulis komentar!

      Delete
    3. Lagian, setelah saya periksa argumen ente ini:

      [salin buka] Manusia itu awalnya diciptakan BUKAN UTK MATI, makanya diciptakanNya dia menurut gambar dan rupa Allah, dik Pamungkas. Kalau makhluk hidup lain tak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Paham kau #abdul? [salin tutup]

      Rasanya sih, gak perlu-perlu banget direspons karena bukan dalil, tapi cuma asumsi berbasis masturbasi rohani doang!

      Lain halnya jika yang ente kasih liat adalah dalil absolut dari kitab alkibul yang memastikan bahwa klaim "asal mangap" kalian tentang immortality manusia itu memang didukung oleh firman Allah; Tuhanku, Tuhanmu, dan Tuhannya Yesus!

      Paham Ton?

      Delete
  5. Mengklaim TS Nyungsep Dengan Modal Analisisis TELEK!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha ..... siapa yang klaim begitu om Mo Qing?

      Delete
  6. Mohon maaf Toni Simbolon sekarang GEGER OTAK setelah membaca status ini, makanya TIDAK BISA KOMENTAR.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca keatas sebelum koment dik Alghoniyyu Effendi, si badut Pamungkas sudah NYUNGSEP di lapak ini.

      Cuma dibantu klian para abdul's supaya ketutup komentar saya karena kejauhan diatas.
      Mana ada musIim yang bisa debat, selain cuma muter-muter doang?

      Delete
    2. He he he ...... keren!
      Coba periksa sekali lagi rekaman apa yang ente pikir adalah debat kita di sebelah; siapa yang terbukti cuma muter-muter sehingga perlu diperingati supaya fokus ke topik?

      Sekali lagi Toni
      Ente sudah tua.
      Dewasalah!

      Delete
    3. Satu lagi, klaim ente bahwa lapak Pamungkas di sana sudah ente bikin NYUNGSEP ternyata yang terjadi justru sebaliknya tokh? Ente terpaksa harus menelan omongan sendiri tanpa bisa membantah lagi, bukan?

      Delete
    4. Itulah sebabnya kenapa kita semua harus lebih banyak belajar daripada kebanyakan omong tapi cuma pepesan kosong!

      Delete