5. Yesus Penebus Dosa


MALAM KE-IV
YESUS PENEBUS DOSA

BM: Betulkah kepercayaan Kristen bahwa datangnya Yesus adalah untuk menebus Dosa?

AW: Memang demikian.

BM: Di manakah menyebutkan?

AW: Dalam kitab Perbuatan Rasul-Rasul pasal 5 ayat 31

BM: Tolong bacakan.

AW: Baik, di sini ada menyebutkan: "Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israil dan jalan keampunan dosa."

BM: Susunan kata ini diucapkan oleh Petrus, bukan perkataan Yesus dan bukan wahyu dari Tuhan.

AW: Tetapi dalam Injil Lukas pasal 2 ayat 10 dan 11 juga ada menyebutkan.

BM: Bacakanlah.

AW: Di sini menyebutkan: "Maka kata malaikat itu kepada mereka itu: "Jangan takut, karena sesungguhnya Aku memberikan kepadamu suatu kesukaan besar yang akan jadi bagi segenap kaum. Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu, di dalam negeri Daud".

BM: Malaikat itu berkata kepada siapa menurut ayat itu?

AW: Di Lukas pasal 2 ayat 8 dan 9 menyebutkan bahwa malaikat berkata kepada orang gembala yang tinggal di padang, menjaga kawan binatangnya pada waktu malam.

BM: Tidak ada keterangan bahwa yang berkata itu malaikat, dan tidak ada pernyataan dari orang gembala sendiri mengenai peristiwa tersebut.

AW: Buat saya tidak perlu memeriksa lebih mendalam lagi, karena di Injil menyebutkan Yesus adalah Juru Selamat dan penebus dosa, itu sudah cukup.

BM: Baik, kalau saudara tidak perlu memeriksa kembali ayat tersebut tidak apa, saya ikuti kemauan saudara, namun saya ingin memberitahukan kepada saudara, bahwa dalam kitab Kisah Rasul pasal 5 ayat 31 yang saudara baca tadi ada menyebutkan bahwa Yesus, hanya penebus dosa bagi Bani Israil saja, bukan untuk semua manusia. Dan saudara sendiri selaku penganut agama Kristen tentunya tidak tertebus dosanya oleh Yesus, oleh karena saudara bukan turunan Bani Israil. Demikianlah kalau saudara betul-betul berpegang pada Kitab Suci saudara, kitab Injil saudara, yang telah saudara baca sendiri.

AW: Di waktu itu mungkin hanya Bani Israil saja yang ada. Karena itulah Yesus berkata begitu, tetapi pada hakekatnya untuk semua manusia.

BM: Kalau benar sanggahan saudara, silahkan saudara buka di Matius pasal 1 ayat 21.

AW: Baik, di sini menyebutkan: "Maka Ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akan melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya".

BM: Apakah belum Jelas, Bibel sendiri yang menerangkan bahwa kedatangan Yesus hanya untuk melepaskan dosa kaumnya saja bukan untuk semua manusia, sebagaimana kita telah bicarakan?

AW: Akan tetapi dapat juga saya artikan: "Kaum" itu dengan "Bangsa", ialah bangsa manusia. Jadi, yang dimaksudkan ialah untuk semua bangsa.

BM: Dengan dasar apa saudara memberi arti begitu. Di Bibel sendiri nyata-nyata menyebutkan dengan kata "Kaumnya". Taruh kata saudara alihkan kata: "Kaum" dengan arti "Bangsa", maka yang demikianpun tidak dapat diartikan lain, kecuali hanya bangsanya Yesus sendiri saja ialah bangsa Ibrani (Israil).

AW: Saya masih belum yakin keterangan bapak selama di Bibel sendiri tidak menyebutkan dengan tegas, bahwa kedatangan Yesus untuk Bani Israil saja.

BM: Sekiranya di Bibel ada menyebutkan, betulkah saudara akan menjadi yakin, bahwa kedatangan Yesus itu bukan untuk semua bangsa?

AW: Ya, saya yakin, dan demikianlah pendapat saya.

BM: Apakah saudara sudah periksa di Bibel?

AW: Saya sudah periksa, tetapi saya tidak hafal ayat-ayat Bibel yang ratusan malah mungkin ribuan ayat itu.

BM: Kalau begitu, silahkan periksa Injil Matius pasal 15 ayat 24.

AW: Baik, di sini menyebutkan: "Maka jawab Yesus, katanya "Tiadalah aku disuruhkan yang lain hanya kepada segala domba yang sesat diantara Bani Israil."

BM: Bukankah ayat ini sudah jelas, dan tidak bisa diputar-putar lagi, Yesus sendiri mengakui bahwa ia diutus untuk Bani Israil saja, bukan untuk semua manusia atau lain. Jadi kalau penganut Yesus (umat kristen) yang bukan golongan Bani Israil, tentunya tidak termasuk umatnya Yesus, dan dosanya tidak bisa ditebus, karena Yesus hanya menjadi 'Juru Selamat' untuk Bani Israil saja, sedangkan saudara sendiripun bukan dari golongan Bani Israil.

AW: Ya, kalau demikian bagi saya agak repot. Entah bagaimana ini semestinya.

BM: Nah, kalau begitu orang bisa berpendapat apakah faedahnya orang-orang Kristen menyebarkan agamanya kepada manusia yang bukan Bani Israil. Sedangkan Yesus sendiri tidak berbuat demikian. Apakah cara yang demikian tidak bisa dinamakan melangkahi ajaran Yesus? Dan di Injil Matius yang saudara baca baru-baru ini ada menyebutkan juga susunan kata Yesus sendiri "Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain.'" Jelas disini, Yesus sendiri mengakui ia disuruh. Kalau Yesus itu dikatakan Tuhan, maka pantaskah Tuhan itu jadi pesuruh? Jadi, Yesus itu bukan Tuhan, melainkan pesuruh Tuhan sesuai dengan pengakuan Yesus sendiri, yang menyebutkan dalam Kitab Injil saudara sendiri.

AW: Betul begitu, akan tetapi maaf terlebih dulu apakah misalnya tidak mungkin ayat itu ada salah cetak. Ini hanya kira-kiraan saya sendiri saja, tetapi sekali lagi saya minta maaf.

BM: Tidak apa saudara bersikap ragu-ragu, tetapi untuk menghilangkan keragu-raguan baiklah kita periksa kitab yang berbahasa Belanda ini yang kebetulan saudara bawa. Kitab ini berjudul : Bijbellezingen voor het Huisgezin. Setujukah saudara?

AW: Baiklah, dan memang demikian maksud kami sebelumnya, agar dapat kita periksa bersama-sama apakah ayat Bibel yang berbahasa Indonesia, ada bersamaan maksudnya dengan yang berbahasa belanda.

BM: Silahkan saudara periksa di bawah De onderdanen van het koningrijk, halaman 834, ayat 12. Apakah sudah diketemukan ayatnya?

AW: Sudah, ini dia!

BM: Nah mari kita periksa, di ayat ini menyebutkan: "Toen de vrouw van Kanaan tot Christus kwan, Hem om smehende haar dochter te genezen, wat zei Hijtoen?. Maar Hij antwoordende, zeide : "Ik ben niet gezenden dan tot de verloren schapen van huis israel." Kalau kita salin ke dalam bahasa Indonesia artinya: "Ketika seorang perempuan dari Kanaan datang di hadapan Kristus mengemis-mengemis padanya supaya mengobati (menyembuhkan) anaknya, lalu apakah katanya? Maka jawab Yesus, katanya: "Tiadalah aku disuruhkan yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara Bani Israil."

AW: Yah, terus terang saja, tampaknya pendirian saya sudah mulai condong kepada keterangan-keterangan bapak.

BM: Alhamdulillah, saya bersyukur, karena saudara sudah tambah bimbang dalam keyakinan saudara. Pada pertemuan yang lalu, kita sudah membaca susunan ayat di Injil Matius pasal 26 ayat 1 dan 2.

AW: Betul saya ingat, saya akan menjelaskan ayat tersebut.

BM: Baik, kalau saudara masih merasa perlu memberikan penjelasan.

AW: Saya akan bacakan lagi bunyi ayat tersebut.

BM: Baik, pada pertemuan yang lalu telah saya terangkan. Mungkin saudara masih merasa perlu membantah. Silahkan saudara membacanya.

AW: Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut: "Setelah Yesus menyudahi ucapan itu, maka bertuturlah pula ia kepada murid-muridnya: "Kamu memang mengetahui bahwa dua hari lagi akan ada hari raya Paskah, dan Anak manusia akan diserahkan supaya ia disalibkan." Jadi, kedatangan Yesus memang untuk disalib, berdasarkan ayat ini.

BM: Mengapa Yesus berteriak minta tolong kepada Tuhan di waktu akan disalib, kalau memang benar kedatangan Yesus untuk disalib? Mestinya dia bersedia untuk disalib. Seruan Yesus minta-minta tolong itu, sebagaimana saya telah sebutkan pada pertemuan kita yang pertama, ialah di Matius pasal 27 ayat 46: yang bunyinya sebagai berikut: "Maka sekira-kira pukul tiga itu, berserulah Yesus dengan suara yang nyaring, katanya: "Eli, Eli, lama sabachtani", artinya: "Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku?"

AW: Di ayat yang dibacakan tadi menunjukkan badan ketuhanan Yesus sudah mengetahui lebih dahulu bahwa badan kemanusiaannya akan di salib. Jadi yang berteriak itu bukan anak Tuhan, melainkan badan kemanusiaannya Yesus, oleh karena itu ia menyerah untuk disalib.

BM: Kalau begitu, di waktu Yesus di Salib ada di manakah badan ketuhanan Yesus itu? Kalau saudara menjawab terpisah, maka hal itu menunjukkan bahwa tidak selamanya Yesus menjadi satu dengan Tuhan. Tetapi kalau saudara menjawab tetap di situ, mengapa badan ketuhanannya tidak dapat menolong Yesus, sehingga ia berteriak-teriak minta tolong?

AW: Saya tidak mengerti bagaimana soal ini sebenarnya.

BM: Bukan itu saja, malah kita masih bisa meneruskan lagi di Matius pasal 26 ayat 38 yang menyebutkan: "Kemudian kata Yesus kepada mereka itu: Hatiku amat sangat berduka cita hampir mati rasaku; tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku." Mengapa badan Ketuhanan Yesus tidak berkuasa menghilangkan duka cita yang dirasakan olehnya. Malah ia berkata kepada muridnya minta berjaga bersama dia. Pantaskah Tuhan minta-minta kepada manusia?

AW: Kalau saya berpegang pada ayat Injil tersebut, bahwa kedatangan Yesus untuk bani Israil saja, maka apakah salahnya kalau kita mengajak manusia di luar bani Israil supaya percaya kepada Yesus.

BM: Kalau saudara konsekwen berpegang pada ayat Injil itu, mestinya tidak demikian pendapat saudara. Kalau saudara telah menyimpang dari langkah Yesus oleh karena Yesus sendiri mengatakan bahwa kedatangannya hanya untuk menebus dosa bani Israil semata-mata, bukan manusia lainnya.

AW: Taruh kata kedatangan Yesus itu hanya untuk bani Israil saja, dan andaikata ada orang dari luar Bani Israil yang masuk Kristen, maka hal tersebut tidak berarti ayat Injil dan ajaran Kristen itu ada kesalahan.

BM: Kalau begitu apakah orang Bani Israil yang menyalibkan Yesus itu sudah tertebus dosanya?

AW: Entahlah!

BM: Mengapa dalam kitab Injil tersebut Yesus berkata bahwa kedatangannya untuk menebus dosa bani Israil? Dengan demikian maka orang-orang bani Israil yang menyalibkan Yesus mestinya sudah tertebus dosanya. Terlebih lagi berdasarkan keterangan saudara mestinya manusia yang menyalibkan Yesus itu tidak berdosa, malah menerima pahala besar, kalau kedatangannya Yesus memang untuk disalib. Andaikata tidak ada orang yang bersedia menyalibkan Yesus, tentu tidak terlepas dosa-dosa bani Israil dan kedatangan Yesus tidak dapat lagi disebut selaku penebus dosa. Mestinya orang yang menyalibkan Yesus itu menerima pahala besar, tidak dilaknat, karena mereka telah berjasa menyalibkan Yesus, karena perbuatan mereka itulah, dosa-dosa bani Israil tertebus semuanya. Jawaban ini sebagian telah saya sampaikan pada pertemuan kita yang lalu.

AW: Dalam hal ini saya belum bisa menjawab sekarang, tetapi mungkin di lain waktu.

BM: Saya akan ulangi lagi pertanyaan saya, betulkah lantaran Yesus di Salib dosa bisa terhapus?

AW: Ya, betul begitu menurut ayat Injil.

BM: Alat apakah digunakan untuk menyalibkan Yesus?

AW: Kalau saya tidak salah, ialah kayu yang disebut "Kayu Salib"

BM: Kalau begitu, Yesus tergantung pada kayu pada waktu disalibkan?

AW: Ya, demikian, sebagaimana kita sering melihat gambar Yesus disalib.

BM: Silahkan saudara periksa di Galatia pasal 3 ayat 13.

AW: Baik, disini disebutkan: "Maka Kristus sudah menebus kita dari pada kutuk Torat itu dengan menjadi satu kutuk karena kita, karena ada tersurat: "Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung pada kayu."

BM: Menurut keterangan saudara, Yesus rela untuk di salib, sedangkan menurut Galatia yang saudara baca menyebutkan, "Terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung pada kayu," dan kalau begitu apakah bisa menebus dosa manusia?

AW: Terima kasih, saya sudah menyadari. Apakah tidak sebaiknya kita pindah kepada pasal-pasal yang lain, tetapi di lain malam? Karena sekarang waktunya sudah terlalu larut malam.

BM: Baiklah terserah saudara

Debat Sumenep 5 - Yesus Penebus Dosa
  • Debat Sumenep
    Peristiwa ini terjadi tahun 1970, tepatnya pada pertengahan bulan Maret, di kediaman Pak Marzuki; seorang santri di kota Sumenep, Pulau Madura.Judul Asli: Kisah Menarik Dari Sumenep, Madura Bagi sebagian orang, kisah yang terjadi lebih dari 40 tahun silam ini boleh jadi sudah dianggap...
  • 1. Mukaddimah Debat Sumenep
    MUKADDIMAHKehidupan Beragama adalah hak bagi setiap manusia yang merupakan wujud dari kesadaran dirinya sebagai hamba sang Pencipta. Tidak seorangpun boleh memaksa orang lain untuk memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh amat naif jika seseorang melakukan sesuatu peribadatan tanpa...
  • 2. Latar Belakang: Masalah Ketuhanan Yesus
    MALAM KE-ILATAR BELAKANG Pada malam Selasa tanggal 9 Maret 1970, salah seorang Santri (pelajar) dari Pesantren Sumenep, Sdr. Marzuki; mengadakan sekedar 'slametan' tahun baru Islam (1 Muharram tahun Hijriah) di kediamannya yang dihadiri oleh beberapa santri lainnya. Beberapa saat...
  • 3. Kitab Suci Bibel
    MALAM KE-IIKITAB SUCI BIBELBM: Sejak Kapankah saudara beragama atau masuk Kristen?AW: Sejak saya dilahirkan.BM: Apakah saudara benar-benar mempelajari bahwa agama Kristen itu suatu agama yang paling benar?AW: Ya, memang saya menyadari.BM: Apakah saudara berkeyakinan bahwa Kitab Injil itu...
  • 4. Masalah Ketuhanan Yesus
    MALAM KE-IIISOAL KETUHANAN YESUSBM: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini?AW: Memang demikian, karena kedatangan kami ke mari khususnya untuk melanjutkan pertemuan kita kemarin malam.BM: Kalau tidak khilaf, pembicaraan kita masih...
  • 5. Yesus Penebus Dosa
    MALAM KE-IVYESUS PENEBUS DOSABM: Betulkah kepercayaan Kristen bahwa datangnya Yesus adalah untuk menebus Dosa?AW: Memang demikian.BM: Di manakah menyebutkan?AW: Dalam kitab Perbuatan Rasul-Rasul pasal 5 ayat 31BM: Tolong bacakan.AW: Baik, di sini ada menyebutkan: "Ia inilah ditinggalkan...
  • 6. Dosa Waris
    MALAM KE-VDOSA WARISAW: Saya ingin menerima penjelasan dari bapak kyai, tentang kepercayaan kepada dosa waris yang disebabkan karena dosanya Adam dan Hawa.BM: Baiklah, saya akan berikan jawabannya. Tetapi sebelumnya saya ajukan pertanyaan, betulkah menurut kepercayaan Kristen bahwa anak...
  • 7. Kitab Al Quran Dan Bibel
    MALAM KE-VIKITAB AL QURAN & KITAB BIBELBM: Pembicaraan kita yang berkenaan dengan dosa waris, saya rasa telah cukup.AW: Sudah cukup jelas uraian bapak pada pertemuan yang terdahulu. Dan saya telah mencocokkan ayat-ayat Al-Qur’an yang disebutkan bapak kemarin malam lalu dengan kitab...
  • 8. Mengakui Muhammad SAW Adalah Utusan Allah
    MALAM KE-VIIMENGAKUI MUHAMMAD SAW ADALAH UTUSAN ALLAHBM: Sesudah saya terangkan pada saudara tentang ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan tentang proses asal kejadian manusia yang saudara tanyakan ayat-ayatnya kemarin malam itu, apakah terdapat pertentangan? Apakah Nabi Muhammad ada...
  • 9. Perselisihan Ayat-Ayat Dalam Bibel
    MALAM KE-VIIIPERSELISIHAN AYAT-AYAT DALAM BIBELBM: Pada pertemuan kemarin malam saya telah terangkan ayat yang berlawanan dalam Bibel. Pada pertemuan sekarang, apakah masih ada pertanyaan saudara yang akan disampaikan kepada saya?AW: Kalau masih ada ayat-ayat dalam Bibel yang berlawanan...
  • 10. Masuk Islam
    MALAM KE-IXMASUK ISLAM BM: Pertemuan kita sudah berlangsung beberapa kali dan berjalan lancar. Pada pertemuan yang sekarang ini, apakah masih ada pertanyaan-pertanyaan saudara yang akan diajukan?AW: Sejak siang tadi, saya telah pikirkan dan pertimbangkan secara mendalam tentang...
  • 11. Penutup
    SAMBUTAN-IPADA MALAM SELAMATAN(ANTONIUS MUSLIM WIDURI)Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh,Bapak Kyai Bahaudin Mudhary dan saudara-saudara yang kami muliakan, saudara-saudara yang telah ikut serta menyaksikan pertemuan (diskusi) antara bapak Kyai Bahaudin Mudhari dengan kami, antara...
  • 12. M. KH. Bahaudin Mudhary
    Lahir di Sumenep, Madura, 23 April 1920 dan berpulang ke Rahmatullah 4 Desember 1979, di Surabaya.Meski ia belum pernah mereguk pendidikan alam pesantren, namun kadar kebesarannya berangkat dari benih pengaruh kuat ayahandanya --KH. Ahmad Sufhansa Mudhary-- yang ulama dan teman berbincang...
  • Transkrip Debat Ketuhanan Yesus
    MUKADDIMAH Oleh : KH. BAHAUDIN MUDHARYKehidupan Beragama adalah hak bagi setiap manusia yang merupakan wujud dari kesadaran dirinya sebagai hamba sang Pencipta. Tidak seorangpun boleh memaksa orang lain untuk memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh amat naif jika seseorang melakukan...
  • Share on Google Plus

    Bagus Pamungkas

    Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
    UNTUK DIPERHATIKAN
    Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment