Buka kitab MATIUS 28, kemudian perhatikan ini:
[18] Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan bumi."
Ayat Matius 28:18 ini adalah ayat palsu! Sebab sesungguhnya Kitab Matius fasal 28 selesai hanya sampai ayat 15, yang ditutup dengan kalimat sebagai berikut:
[15] Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
KING JAMES VERSION
[15] So they took the money, and did as they were taught: and this saying is commonly reported among the Jews until this day.
AMERICAN STANDARD VERSION
[15] So they took the money, and did as they were taught: and this saying was spread abroad among the Jews, and continueth until this day.
Perhatikan kata: "cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini." Ini adalah rangkaian kata penutup yang lazim digunakan untuk mengakhiri sebuah cerita!
Pada Alkitab KJV dan ASV di atas, jelas sekali tertulis; "until this day" atau "sampai hari ini". Begitu pula kalau kita melihat Alkitab dalam bahasa Indonesia sehari-hari:
[15] Maka tentara pengawal itu mengambil uang itu, dan melakukan seperti yang dipesankan kepada mereka. Oleh karena itu cerita itu masih tersiar di antara orang Yahudi sampai pada hari ini.
Ayat inilah sesungguhnya yang merupakan ayat terakhir dari Kitab Matius fasal 28. Sedangkan lima ayat berikutnya, yakni ayat 16 sampai dengan ayat 20, adalah rangkaian ayat-ayat yang ditambahkan kemudian oleh Gereja.
Mengenai ayat-ayat palsu yang diam-diam ditambahkan oleh Gereja ini, perhatikanlah pernyataan cendikiawan pemerhati Alkitab dan Sejarah Pemikiran Kristen seperti di antaranya:1. Hugh J. Schonfield (Nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament, hal. 124), "Ayat ini (Matius 28:15) tampaknya adalah penutup (Injil Matius). Apa yang kemudian mengikutinya (Matius 28:16-20), dari apa yang disebutkannya nampak sebagai sesuatu yang ditambahkan kemudian." ▶ "This (Matthew 28:15) would appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) from the nature of what is said, would then be a latter addition."2. Robert Funk (Professor Ilmu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels) mengomentari ayat-ayat tambahan ini sebagai berikut: "Amanat Agung dalam Matius 28:18-20 diciptakan oleh individu-individu penginjil yang mencerminkan gagasan untuk meluncurkan misi gereja ke seluruh dunia. Yesus sendiri belum tentu memiliki pemikiran untuk meneyebarkan ajarannya ke seluruh dunia, dan sudah pasti bukan pendiri (penggagas) dari institusi seperti ini. (Ayat ini) sama sekali tidak menggambarkan perintah yang datangnya dari Yesus." ▶ "The great commission in Matthew 28:18-20 have been created by the individual evangelist reflect the evangelist idea of launching a world mission of the church. Jesus probably had no idea of launching a world mission and certainly was not the institution builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus"
Lebih jauh lagi, andaikata kalimat dalam ayat 19 yang berbunyi "jadikan semua bangsa muridku" itu asli sekalipun. Tokh pengertiannya sudah sangat jauh "disalah-artikan" sebagai seluruh bangsa-bangsa di dunia. Sebab yang dimaksudkan sebagai bangsa-bangsa di sini seharusnya adalah hanya keduabelas bangsa Israel saja. Jika tidak demikian, ayat tersebut akan menjadi perintah yang sangat bertentangan dengan sabda-sabda Yesus sendiri di dalam Matius 15:24 dan Matius 1:21.
Dalam The New American Standard Bible dan dalam The New World Translation of the Holy Scriptures, kata yang tertulis bukan all nations melainkan all the nations di mana penulisan kata "the" dalam tata bahasa Inggeris merujuk pada bangsa-bangsa yang sudah dikenali (atau disebutkan) sebelumnya yang dalam hal ini, tentu saja, adalah bangsa Israel. Selengkapnya, ayat ini berbunyi demikian:
[19] "Go then and make disciples of all the nations, baptizing them into the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit."
Tidakkah semua itu sangat jelas?
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment