KITAB AL QURAN & KITAB BIBEL
BM: Pembicaraan kita yang berkenaan dengan dosa waris, saya rasa telah cukup.
AW: Sudah cukup jelas uraian bapak pada pertemuan yang terdahulu. Dan saya telah mencocokkan ayat-ayat Al-Qur’an yang disebutkan bapak kemarin malam lalu dengan kitab terjemahan Al-Qur’an bahasa Indonesia kepunyaan saya, semuanya cocok baik tentang surat-suratnya maupun ayat-ayatnya. Semua yang bapak sebutkan cocok dan tepat serta kami pikir-pikir di rumah tentang ayat Bibel dan Al-Qur’an yang bapak tunjukkan ayat-ayatnya ternyata dosa waris dan 'oper-pahala' dan 'oper-dosa' itu tidak mungkin ada, malah tidak masuk di akal!
BM: Syukur kalau saudara telah mengakuinya, sekarang kita bicarakan soal-soal lainnya, dan saya serahkan kepada saudara saja mengenai acaranya. Terserah saudara soal yang akan diajukan.
AW: Baiklah kami mulai. Kami pernah membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang tampaknya pada kami ada juga perselisihan antara satu ayat dengan ayat lainnya, sehinga menimbulkan keragu-raguan. Apakah mungkin Nabi Muhammad sendiri yang keliru menyampaikan wahyu dari Allah. Kalau betul beliau seorang Nabi, tentu tidak mungkin beliau salah menerimanya atau menyampaikannya, ataukah memang ayat-ayat Al-Qur’an yang berselisihan.?
BM: Baiklah saudara terangkan saja ayat-ayat Al Qur’an yang saudara maksudkan itu.
AW: Kami telah membaca ayat-ayat Al-Qur’an mengenai asal kejadian manusia dalam kitab terjemahan Al Qur’an bahasa Indonesia. Dalam sebuah surat yang nampaknya antara satu ayat dengan ayat yang lain ada berselisihan sehingga timbul dalam pikiran saya bukan Bibel saja yang berselisih ayat-ayatnya, tetapi kitab Al-Qur’an demikian juga.
BM: Silahkan saudara sebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang akan ditanyakan, Insya Allah yang diragukan oleh saudara itu akan terhapus.
AW: Baiklah, Saya mencatat ayat-ayatnya, saya akan baca.
- Di kitab Al-Qur’an surat Ar Rahman, ayat 14 menyebutkan bahwa "Allah menjadikan manusia berasal dari tanah yang dibakar."
- Di surat Al Hijr ayat 28 menyebutkan: "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)."
- Di surat As Sajadah ayat 7 menyebutkan: "dan Tuhan menciptakan manusia dari Tanah."
- Di Surat Ash Shafaat ayat 11 menyebutkan: "Sesungguhnya Aku (Allah) menciptakan manusia berasal dari tanah liat."
- Di surat Ali Imran ayat 59 menyebutkan: "Sesungguhnya Aku menciptakan manusia daripada tanah."
BM: Ya, nampaknya memang demikian. Saya tidak akan mengecewakan saudara. Teruskan pertanyaan saudara.
AW: Kami ingin bertanya, yang manakah yang benar tentang asal kejadian manusia itu? Apakah dari tanah yang dibakar, apakah dari tanah kering dan lumpur, atau dari pada tanah biasa, atau dari tanah liat? Jadi menurut pendapat saya, ayat-ayat Al Qur’an terdapat perselisihan antara satu ayat dengan ayat yang lain. Bukan ayat-ayat Injil atau di Bibel saja terdapat perselisihan. Kiranya Bapak bisa menerangkan dengan jelas dan tepat.
BM: Di kitab Al-Qur’an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Agar diketahui juga oleh saudara-saudara yang hadir di sini, saya sebutkan susunan ayat-ayatnya satu demi satu, sebagaimana yang saudara bacakan artinya tadi.
- Surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)." Yang dimaksudkan dengan kata "shal-shal" di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni "zat pembakar" atau Oksigen.
- Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar", yang maksudnya ialah "zat arang" atau Carbon.
- Surat Al Hijr, ayat 28: "dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)." Di ayat ini tersebut juga "shal-shal", seperti telah saya terangkan. Sedangkan kata "Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "zat lemas" atau Nitrogen.
- Surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada "tanah." Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) di ayat ini ialah "atom zat air" atau Hidrogen.
- Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat". Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "zat besi" atau Ferrum.
- Surat Ali Imran ayat 59: "Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya "jadilah engkau, lalu berbentuk manusia." Yang dimaksud dengan kata "turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah" yang dinamai zat-zat Anorganis.
- Surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)."
1 . Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.
2 . Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.
3 . Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28
4 . Thien (Hidrogenium = zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.
Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yang disebut "laazib" (zat-zat Anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut "Turab" (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat Anorganis yang terpandang penting ialah Zat Kalium, yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya "Proteinisasi", menjelmakan "proses penggantian" yang disebut "Substitusi". Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga "sebab ujud" atau Causa Formatis.
Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar yang mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan eksak dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika.
Cukup jelas tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang saudara sangka berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain dalam hal kejadian manusia (Adam), pada hakikatnya bukanlah berselisih, melainkan menunjukkan proses asal kejadian tubuh jasmani Adam (visible), hingga pada badan halusnya (invisible), sampai berujud manusia. Apakah belum jelas penafsiran ayat-ayat Al Qur’an yang saya sampaikan pada saudara? Kalau ada waktu saya akan terangkan juga proses asal kejadian tubuh rohani dari segi ilmu metafisika.
AW: Sangat jelas, malah betul-betul ilmiah dan saya tidak mengira sekali bahwa ayat-ayat Al Qur’an itu mengandung ilmu pengetahuan yang tinggi. Mengenai kesanggupan bapak yang akan menerangkan atau menguraikan proses asal kejadian tubuh rohani manusia itu, betul-betul menarik. Tetapi saya mohon di beri waktu yang khusus.
BM: Baiklah sekarang kita lanjutkan. Tentunya saudara pernah membaca biografi Nabi Muhammad. Beliau tidak tahu tulis-baca, tidak pernah belajar ilmu kepada siapapun, tidak pernah berguru dan belum pernah sama sekali bergaul dengan orang pandai.
AW: Ya, saya pernah membaca biografi Nabi Muhammad. Nah, kalau Nabi Muhammad seorang yang buta huruf, tidak pernah belajar ilmu, maka dari siapakah atau dari manakah beliau mengetahui tentang kejadian manusia secara ilmiah yang pada zaman ini dibenarkan oleh ilmu pengetahuan? Nabi Muhammad SAW menerangkan tentang asal kejadian manusia dari segi ilmu urai (Anatomi), Ilmu Kimia, Ilmu hayat (biologi), dan dari segi ilmu alam sampai kepada rohaniahnya.
BM: Maka dari manakah beliau belajar ilmu urai, kepada siapakah beliau belajar ilmu kimia, ilmu hayat, ilmu alam dan soal-soal kerohanian, kalau bukan wahyu dari Tuhan, Allah SWT? Dan tidak mungkin beliau menerima wahyu dari Allah sekiranya beliau bukan seorang Nabi dan Rasul.
AW: Tetapi ada juga orang yang tidak pernah belajar dan bersekolah, buta huruf, tetapi menjadi orang-orang besar.
BM: Coba saudara sebutkan nama-nama orang yang tidak pernah belajar (buta huruf), lalu mengaku jadi Nabi dan menerima wahyu, dan berhasil membentuk suatu masyarakat dan negara yang mengagumkan para ahli sejarah dan mempunyai pengikut beratus juta manusia setiap masa dan zaman. Sebutkan nama orang yang saudara maksudkan itu.
AW: Ya, tidak ada!
BM: Memang tidak ada! Baiklah saya tanyakan, kalau saudara berpegang dengan keterangan saudara bahwa Nabi Muhammad itu bukan Nabi dan Rasul, karena ada juga orang yang buta huruf menjadi orang besar, maka kalau Yesus itu anak Tuhan, karena dapat menyembuhkan penyakit kusta, menghidupkan orang mati, dilahirkan tanpa Ayah dan dipenuhi juga dengan ruhul kudus, maka selain Yesus terdapat juga orang lahir tanpa Bapak, dapat menyembuhkan penyakit kusta, menghidupkan orang mati sebagaimana tersebut dalam kitab Injil.
- Kisah Rasul pasal 6 ayat 5, pasal 5 ayat 31;
- Kitab Raja-Raja Kedua pasal 13 ayat 21;
- Matius pasal 5 ayat 9; dan
- Kitab Raja-Raja Kedua pasal 5 ayat 10
AW: Baiklah kalau begitu.
BM: Baik yang bagaimana yang saudara maksudkan?
AW: Keterangan-keterangan bapak adalah baik dan memuaskan saya dan saya diberi waktu untuk menentukan keputusan saya sampai besok malam, atau malam pertemuan berikutnya.
BM: Baiklah, saya serahkan sepenuhnya kepada pertimbangan saudara. Kami tidak berhak memaksa saudara, atau mempengaruhi saudara. Kita hanya bermusyawarah dan bersoal-jawab. Tentang hasilnya, terserah kepada pertimbangan masing-masing.
AW: Baiklah, kita lanjutkan besok malam.
Debat Sumenep 7 - Kitab Al Quran Dan Bibel
Debat Sumenep
Peristiwa ini terjadi tahun 1970, tepatnya pada pertengahan bulan Maret, di kediaman Pak Marzuki; seorang santri di kota Sumenep, Pulau Madura.Judul Asli: Kisah Menarik Dari Sumenep, Madura Bagi sebagian orang, kisah yang terjadi lebih dari 40 tahun silam ini boleh jadi sudah dianggap...1. Mukaddimah Debat Sumenep
MUKADDIMAHKehidupan Beragama adalah hak bagi setiap manusia yang merupakan wujud dari kesadaran dirinya sebagai hamba sang Pencipta. Tidak seorangpun boleh memaksa orang lain untuk memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh amat naif jika seseorang melakukan sesuatu peribadatan tanpa...2. Latar Belakang: Masalah Ketuhanan Yesus
MALAM KE-ILATAR BELAKANG Pada malam Selasa tanggal 9 Maret 1970, salah seorang Santri (pelajar) dari Pesantren Sumenep, Sdr. Marzuki; mengadakan sekedar 'slametan' tahun baru Islam (1 Muharram tahun Hijriah) di kediamannya yang dihadiri oleh beberapa santri lainnya. Beberapa saat...3. Kitab Suci Bibel
MALAM KE-IIKITAB SUCI BIBELBM: Sejak Kapankah saudara beragama atau masuk Kristen?AW: Sejak saya dilahirkan.BM: Apakah saudara benar-benar mempelajari bahwa agama Kristen itu suatu agama yang paling benar?AW: Ya, memang saya menyadari.BM: Apakah saudara berkeyakinan bahwa Kitab Injil itu...4. Masalah Ketuhanan Yesus
MALAM KE-IIISOAL KETUHANAN YESUSBM: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini?AW: Memang demikian, karena kedatangan kami ke mari khususnya untuk melanjutkan pertemuan kita kemarin malam.BM: Kalau tidak khilaf, pembicaraan kita masih...5. Yesus Penebus Dosa
MALAM KE-IVYESUS PENEBUS DOSABM: Betulkah kepercayaan Kristen bahwa datangnya Yesus adalah untuk menebus Dosa?AW: Memang demikian.BM: Di manakah menyebutkan?AW: Dalam kitab Perbuatan Rasul-Rasul pasal 5 ayat 31BM: Tolong bacakan.AW: Baik, di sini ada menyebutkan: "Ia inilah ditinggalkan...6. Dosa Waris
MALAM KE-VDOSA WARISAW: Saya ingin menerima penjelasan dari bapak kyai, tentang kepercayaan kepada dosa waris yang disebabkan karena dosanya Adam dan Hawa.BM: Baiklah, saya akan berikan jawabannya. Tetapi sebelumnya saya ajukan pertanyaan, betulkah menurut kepercayaan Kristen bahwa anak...7. Kitab Al Quran Dan Bibel
MALAM KE-VIKITAB AL QURAN & KITAB BIBELBM: Pembicaraan kita yang berkenaan dengan dosa waris, saya rasa telah cukup.AW: Sudah cukup jelas uraian bapak pada pertemuan yang terdahulu. Dan saya telah mencocokkan ayat-ayat Al-Qur’an yang disebutkan bapak kemarin malam lalu dengan kitab...8. Mengakui Muhammad SAW Adalah Utusan Allah
MALAM KE-VIIMENGAKUI MUHAMMAD SAW ADALAH UTUSAN ALLAHBM: Sesudah saya terangkan pada saudara tentang ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan tentang proses asal kejadian manusia yang saudara tanyakan ayat-ayatnya kemarin malam itu, apakah terdapat pertentangan? Apakah Nabi Muhammad ada...9. Perselisihan Ayat-Ayat Dalam Bibel
MALAM KE-VIIIPERSELISIHAN AYAT-AYAT DALAM BIBELBM: Pada pertemuan kemarin malam saya telah terangkan ayat yang berlawanan dalam Bibel. Pada pertemuan sekarang, apakah masih ada pertanyaan saudara yang akan disampaikan kepada saya?AW: Kalau masih ada ayat-ayat dalam Bibel yang berlawanan...10. Masuk Islam
MALAM KE-IXMASUK ISLAM BM: Pertemuan kita sudah berlangsung beberapa kali dan berjalan lancar. Pada pertemuan yang sekarang ini, apakah masih ada pertanyaan-pertanyaan saudara yang akan diajukan?AW: Sejak siang tadi, saya telah pikirkan dan pertimbangkan secara mendalam tentang...11. Penutup
SAMBUTAN-IPADA MALAM SELAMATAN(ANTONIUS MUSLIM WIDURI)Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh,Bapak Kyai Bahaudin Mudhary dan saudara-saudara yang kami muliakan, saudara-saudara yang telah ikut serta menyaksikan pertemuan (diskusi) antara bapak Kyai Bahaudin Mudhari dengan kami, antara...12. M. KH. Bahaudin Mudhary
Lahir di Sumenep, Madura, 23 April 1920 dan berpulang ke Rahmatullah 4 Desember 1979, di Surabaya.Meski ia belum pernah mereguk pendidikan alam pesantren, namun kadar kebesarannya berangkat dari benih pengaruh kuat ayahandanya --KH. Ahmad Sufhansa Mudhary-- yang ulama dan teman berbincang...Transkrip Debat Ketuhanan Yesus
MUKADDIMAH Oleh : KH. BAHAUDIN MUDHARYKehidupan Beragama adalah hak bagi setiap manusia yang merupakan wujud dari kesadaran dirinya sebagai hamba sang Pencipta. Tidak seorangpun boleh memaksa orang lain untuk memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh amat naif jika seseorang melakukan...
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment