Sambutan Kantor Agama Yogyakarta

Sambutan 
Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam 
Kantor Wilayah Departemen Agama 
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 
---------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr. wb. 
Setelah saya membaca sekilas lintas tulisan Saudara Y.B. Sariyanto Siswosoebroto, seorang bekas Guru Agama Katolik yang telah masuk Islam, dengan judul: "Siapakah Juru Selamat Dunia", saya menyampaikan penghargaan kepada penulis. 

Sebab dengan tulisan tersebut para pembaca akan bertambah memiliki alat guna menyingkapkan kebenaran yang oleh usaha/fihak lain sengaja hendak disembunyikan dan dikaburkan. 

Sebenarnya, umat Islam dengan kitab Sucinya (Al Quranul Karim), sudah tertanam iman dalam dada mereka, bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasulullah yang terakhir yang memancarkan nur Ilahi keseluruh penjuru dunia, guna menyelamatkan umat manusia dari kegelapan dan kehancuran akhlaq; disamping adanya iman terhadap Nabi dan Rasul sebelum Muhammad s.a.w. tanpa membeda-bedakan antara satu dan yang lain. 

Namun demikian, kiranya tulisan ini ada manfaatnya bagi para pembacanya dan semoga mendapat sambutan sebagaimana mestinya. Terima kasih. 


Wassalam wr. wb. 


Yogyakarta, 12 Mei 1977 
Kepala, 
ttd, 
Drs. M. Sholeh Harun


Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment