Awalnya "ngeyeler" beken, Theos Anner, gelar thread di grup MARI BERFIKIR & TERBUKA perihal "suatu tempat" di antara neraka dan sorga merujuk pada periwayatan Imam Ibn Kathir berdasarkan QS. Al-Kahfi. Seperti biasa, lagi lagi dia ingin terlihat lebih mengerti mengenai apa yang sebenarnya sama sekali tidak difahaminya lewat metoda "jual jamu ekstrak cacing kremi" di sana sini yang sejak awal dulu sudah diperkenalkan kepada saya sebagai ANALISIS TELEK oleh Pak Bagus & om Gus Mendem.Saya tidak yakin apakah thread itu masih tayang di sana, tapi karena ada satu komentar saya yang dia respons seperti pada bagian akhir SS dibawah ini, maka kemudian saya buatkan satu thread khusus untuknya dengan orientasi logis sbb:
PERTAMA: Membuktikan bahwa sebagai pemuja ajaran Paulus dengan segenap imannya pada doktrin reformis kristen, sebetulnya Theos Anner tidak mengerti apa apa tentang konsep akhirat yang diyakini oleh umat islam, termasuk juga oleh umat kristen generasi awal seperti yang hingga kini masih dipercayai, misalnya oleh umat Katolik.KEDUA: Membuktikan bahwa bahasa inggris sama sekali bukan masalah bagi kebanyakan netter Islam, termasuk pemula seperti saya, untuk mengerti penjelasan mengenai ajaran islam dalam teks bahasa inggris.
KETIGA: Bahwa sesumbarnya, yang dengan jumawa melecehkan oponen sebagai "tidak mengerti bahasa inggris" sebenarnya lebih tepat ditujukan pada dirinya sendiri.Untuk ketiga objektif diatas, silahkan simak yang berikut ini:
SUMMARY DARI THREAD INI
A. Theos Anner tidak punya pengetahuan secuilpun tentang nerakanya sendiri berdasarkan apa yang diimaninya dari semua doktrin reformis kristen. Perhatikan bagaimana dia berusaha menjawab pertanyaan saya (yang sangat jelas menuntut jawaban berdasarkan alkitab), bukan dari hasil ngarang bebas, tapi dia malah merujuk ajaran Judaisme yang sama sekali bukan bagian dari ajaran Paulus!
Perhatikan juga bagaimana dalam kepanikannya dia coba "menyelamatkan mukanya" dengan metode teramat basi, OOT, berupaya menggiring perhatian pembaca kepada ajaran Zoroaster juga, yang sekali lagi, sama sekali tidak ada hubungannya dengan iman reformis kristen!
Ini sudah cukup sebagai bukti bahwa selain tidak memahami ajaran kristennya, maka segala ANALISIS TELEK Theos Anner tentang ajaran Islam yang dia contek entah darimana lalu ia gelar di sana sini itu sebetulnya berada jauh di luar jangkauan nalarnya sendiri!
B. Waktu selama 2 jam penuh yang saya sediakan untuknya guna menjawab 4 pertanyaan mudah dari saya, terbukti sama sekali tidak dapat menolongnya mencari informasi berarti, sekalipun jika ia berusaha googling, karena pertanyaan (sekaligus pernyataan) yang saya sodorkan sangat origin berasal dari respons pribadi saya terhadap komentarnya.
C. Terbukti Theos Anner mengalami kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa inggris tulisan, karena selama 2 jam waktu yang saya sediakan untuknya itu, saya mendapat kesan bahwa dia tidak mampu berkomentar banyak dalam bahasa inggris, apalagi songong seperti biasanya (bahkan dia terlihat menghindar - atau tidak banyak menulis kecuali cuma bisa menyodorkan links tentang Judaism & Zoroester dalam teks berbahasa inggris).
Dengan demikian, apa yang saya maksudkan sesuai dengan 3 objektif diatas DAPAT DIBUKTIKAN BENAR, bahkan dengan cara yang terlalu mudah!
Kepada pembaca yang mungkin sempat mengira saya "sok" berbahasa inggris, mohon maaf sekaligus mohon dimaklumi bahwa anggapan itu salah.
Yang benar adalah, justru saya sedang membuktikan kepada kita semua bahwa Theos Anner, yang selama ini sotoy menggunakan referensi dalam teks bahasa inggris, sebetunya tidak mengerti bahasa inggris!
Buktikan sendiri kebenaran fakta ini pada thread yang masih "LIVE" di sini
Semoga berguna!
[Bagus Pamungkas untuk Theos Anner]
A. Theos Anner tidak punya pengetahuan secuilpun tentang nerakanya sendiri berdasarkan apa yang diimaninya dari semua doktrin reformis kristen. Perhatikan bagaimana dia berusaha menjawab pertanyaan saya (yang sangat jelas menuntut jawaban berdasarkan alkitab), bukan dari hasil ngarang bebas, tapi dia malah merujuk ajaran Judaisme yang sama sekali bukan bagian dari ajaran Paulus!
Perhatikan juga bagaimana dalam kepanikannya dia coba "menyelamatkan mukanya" dengan metode teramat basi, OOT, berupaya menggiring perhatian pembaca kepada ajaran Zoroaster juga, yang sekali lagi, sama sekali tidak ada hubungannya dengan iman reformis kristen!
Ini sudah cukup sebagai bukti bahwa selain tidak memahami ajaran kristennya, maka segala ANALISIS TELEK Theos Anner tentang ajaran Islam yang dia contek entah darimana lalu ia gelar di sana sini itu sebetulnya berada jauh di luar jangkauan nalarnya sendiri!
B. Waktu selama 2 jam penuh yang saya sediakan untuknya guna menjawab 4 pertanyaan mudah dari saya, terbukti sama sekali tidak dapat menolongnya mencari informasi berarti, sekalipun jika ia berusaha googling, karena pertanyaan (sekaligus pernyataan) yang saya sodorkan sangat origin berasal dari respons pribadi saya terhadap komentarnya.
C. Terbukti Theos Anner mengalami kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa inggris tulisan, karena selama 2 jam waktu yang saya sediakan untuknya itu, saya mendapat kesan bahwa dia tidak mampu berkomentar banyak dalam bahasa inggris, apalagi songong seperti biasanya (bahkan dia terlihat menghindar - atau tidak banyak menulis kecuali cuma bisa menyodorkan links tentang Judaism & Zoroester dalam teks berbahasa inggris).
Dengan demikian, apa yang saya maksudkan sesuai dengan 3 objektif diatas DAPAT DIBUKTIKAN BENAR, bahkan dengan cara yang terlalu mudah!
Kepada pembaca yang mungkin sempat mengira saya "sok" berbahasa inggris, mohon maaf sekaligus mohon dimaklumi bahwa anggapan itu salah.
Yang benar adalah, justru saya sedang membuktikan kepada kita semua bahwa Theos Anner, yang selama ini sotoy menggunakan referensi dalam teks bahasa inggris, sebetunya tidak mengerti bahasa inggris!
Buktikan sendiri kebenaran fakta ini pada thread yang masih "LIVE" di sini
Semoga berguna!
[Bagus Pamungkas untuk Theos Anner]
Bagus Pamungkas
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
0 Comments:
Post a Comment