Al-Quran, Tentang Fitnah "Penebusan Dosa" Dalam Islam


Dusta Para Misionaris terhadap Surah Al-Ma’arij:14

Menurut musuh-musuh Islam yang selalu mencari pembenaran dari Al-Quran dengan cara memenggal-menggal ayat, bahwa Al-Quran mengakui adanya penebusan dosa adalah dengan menunjukkan ayat (QS. Al-Ma’arij [70]:14). “Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.”

Mengekspose hanya penggalan dari ayat itu, sesungguhnya mereka telah melakukan dusta besar dengan menggunakan Al-Quran sebagai dalih. Tujuannya sangat jelas, yakni mempengaruhi iman muslim awam untuk mengikuti ajaran penebusan dosa versi kristen!

Jika hanya ayat itu saja yang dibaca, tanpa didahului atau diikuti ayat-ayat lainnya, sepintas memang akan menggiring pengertian pembaca bahwa seluruh umat manusia di muka bumi ini mengharapkan adanya penebusan dosa, yang dalam hal ini senantiasa dipromosikan oleh umat kristen sudah dilakukan oleh Yesus. Dan karena yang memiliki konsep ajaran penebusan dosa hanya Kristen, maka tentu saja mereka bermaksud mengajak muslim awam untuk beralih memeluk ajaran Kristen.

Agar penyelewengan atas ayat-ayat suci Al-Qur'an ini menjadi jelas, mari kita kupas berbagai dusta para misionaris Kristen dalam rangka memurtadkan umat muslim, khususnya terhadap firman Allah SWT ini:
“Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.” (QS. Al-Ma’arij [70]:14).

Simak baik-baik penjelasan di bawah ini:

Surah Al-Ma’arij [70]:11-15

[11] sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,

[12] dan isterinya dan saudaranya,

[13] dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).

[14] Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.

[15] Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,

Supaya kita semua menjadi cerdas dalam memaknai ayat-ayat Al-Qur'an, maka perhatikanlah sekali lagi ayat-ayat di atas. Lihatlah betapa jelas di depan mata bahwa ayat-ayat tsb sesungguhnya menunjuk kepada orang-orang kafir, yaitu umat Krsiten sendiri!

BARANGSIAPA MENGGANTUNGKAN HARAPANNYA KEPADA PENEBUSAN DOSA, DIJAMIN MASUK NERAKA! 

Allah SWT menjelaskan kepada kita betapa bodohnya mereka yang membangun harapan kosong di atas fundamen dusta dan ajaran yang sangat keliru, bahwa dosa dapat ditebus. Bahkan dalam rangkaian ayat-ayat itu sendiri Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa penebusan dosa sekali-kali TIDAK AKAN TERJADI!

Sedangkan mereka yang menggantungkan harapannya pada penebusan dosa akan mendapatkan neraka dengan apinya yang bernyala-nyala!

Dengan demikian, maka semakin jelaslah bagi kita semua bahwa Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan konsep penebusan dosa dan, sudah barang tentu, umat Islam tidak akan pernah dapat menerima omong kosong apapun tentang penebusan dosa!

Semoga siapa pun anda, setelah membaca sedikit penjelasan ini dengan sendirinya dapat memahami bahwa apa pun alasannya, maka yang jelas: ISLAM TIDAK MENGENAL PENEBUSAN DOSA!

Semoga Tuhannya Yesus memberkati.
Amin.


[Sumber: Islam Menjawab Fitnah]



Share on Google Plus

Bagus Pamungkas

Saya adalah salahseorang cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem dan Kawan Kawan dalam barisan Muslim yang melawan aksi penyesatan iman dan segala bentuk upaya pemurtadan terhadap umat Islam yang dilakukan secara melawan hukum baik oleh individu-individu maupun kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan Kristen. Meski demikian, blog ini tidak dimaksudkan untuk umat Kristen secara luas melainkan terbatas hanya untuk para Misionaris, Evangelis, dan pendukungnya saja. Publikasi blog ini adalah bagian dari tugas para cantrik Gus Mendem menghimpun berbagai konten yang relevans dengan isu di atas, untuk selanjutnya diwartakan ke tengah-tengah komunitas penginjil dimaksud
UNTUK DIPERHATIKAN
Admins menghormati hak kebebasan berpendapat anda dalam merespons artikel manapun yang tersaji di sini. Karenanya, tidak ada pemberlakuan persyaratan khusus yang dapat diartikan sebagai pembatasan atas hak tsb. Sebagai gantinya, kami hanya minta anda menghormati kewajiban moral anda sendiri dengan menghargai tata-krama serta adab yang berlaku dalam budaya kita. Ekspresikanlah pendapat anda dengan menggunakan bahasa yang baik. Terima kasih.
    Blogger
    Facebook

0 Comments:

Post a Comment